(BAGIAN KETIGA DARI FAOI RUN)
Kisah terakhir dari keluarga Lee
Namun awal dari kisah putra pertama mereka Riki Lee, atau lebih di krnal dengan nama Sean Park
"Kau akan langsung pulang ? Kami berencana makan bersama setelah ini" tanya Junghwan
Mereka baru saja selesai melakukan promosi lagu baru RIXENT di Inkigayo, dan manager mengusulkan untuk makan bersama setelah keberhasilan mereka mendapatkan kemenangan di minggu ke-dua promosi.
"Eo" balas Sean sekenanya. Kedua tangannya sibuk mengemasi barang-barangnya untuk ia masukkan kedalam tas.
"Ohhooo, apa kau sudah sangat merindukan istrimu tuan Lee ? Ha ?" Goda Sangwon sembari mencolek rahang Sean.
Tanpa memperdulikan godaan Soobin, Sean bangkit dari duduknya dan menggendong tas ranselnya "hyung, aku duluan" seru Sean kepada managerNya
"Eo, nikmati waktu istirahatmu" balas managerNya yang langsung ia balas anggukan
setelahnya Sean segera keluar dari ruang tunggu Inkigayo. RIXENT memang hanya akan berpromosi di dua acara musik selama dua minggu, yaitu Music Bank dan Inkigayo. Jadi setelahnya mereka akan mendapat libur selama kurang lebih dua minggu.
"Anyeonghaseo sunbaenim"
Sean yang tengah melangkah dengan cepat lantas berhenti sejenak untuk sedikit membungkun pada seseorang yang baru saja menyapanya. Namun saat Sean akan kembali melangkah seseorang itu tiba-tiba mencekal tangan Sean, oh yang tentu saja langsung di tepis oleh si pemilik tangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enak saja
Bukan mukhrim
"A, itu... maaf sunbaenim" ujar seorang 'gadis' itu dengan kikuk
Jujur saja tatapan tajam seniornya itu sangat menakutkan
Sean hendak berbalik namun lagi-lagi gadis itu menahannya
"Sunbaebolehakumemintanomormu" ujar gadis itu dengan cepat. Bahkan sangat cepat.. namun tentu saja masih bisa di tangkap dengan jelas oleh Sean
Pria itu melangkah mendekat, hingga mampu membuat jarak keduanya benar-benar tipis.
Mata Sean bergulir kebawah untuk melihat papan nama gadis di depannya "Sumin..." seru Sean, wajahnya mendekat dan berhenti di samping telinga gadis bernama Sumin itu "...istriku sudah menungguku pulang kerumah" sambungnya lalu menjauhkan kembali wajahnya. Matanya menatap sejenak wajah gadis idol pendatang baru itu lalu memberi seringai tipis, tak lama kemudian Sean lantas pergi meninggalkan gadis bernama Sumin itu yang masih membeku di tempatnya dengan mata membuat sempurna.
Istri ?
Apa tadi seniornya tadi berkata istri ?
000
Cklek
"Aku pulang"
Sean berseri begitu kakinya memasuki pintu rumah sederhananya.