Sunghoon terbangun saat jam sudah menunjukan pukul 7 malam. Keningnya mengernyit karena merasa asing dengan suasana yang ia lihat.
Ini bukan kamarnya
Kamarnya tidak sebesar dan semewah ini..
Lalu ini kamar siapa ?
Cklek
"Eoh, noona cantik sudah bangun ?"
Sunghoon menoleh ke arah pintu dan mendapati Jungwon yang baru saja membuka pintu.
Anak itu memakai piyama biru bergambar kucing serta salah satu tangannya memeluk boneka kucing warna kuning.
"Noona cantik masih sakit ?" tanya Jungwon saat sudah berdiri tepat di depan tempat Sunghoon duduk di pinggir ranjang.
Sunghoon masih bingung dengan situasi ini, jadi ia hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan bocah laki-laki itu. Dirinya makin terkesiap saat tiba-tiba Jungwon menempelkan tangan mungilnya ke keningnya.
"Tidak panas" ujar Jungwon dengan senyum manisnya "kalau begitu ayo kita kelual, appa sudah masak enak di dapul" sambungnya lalu menarik lembut tangan Sunghoon untuk keluar dari kamar
Dan...
"APPAAAA NOONA CANTIK SUDAH TIDAK SAKIT" pekik Jungwon
Yang di panggil appa menoleh dari arah dapur..
Itu Jay
Pria itu memakai kaos lengan panjang dan celana training, serta celemek yang membalut bagian depan tubuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Benarkah ? Apa Jungwon sudah memeriksanya ?" tanya Jay dengan senyumannya
Astaga, Sunghoon baru tau kalau Jay bisa tersenyum
"SUDAH APPA, tadi Jungwon taruh punggung tangan Jungwon begini" seru Jungwon seraya menempelkan punggung tangannya ke keningnya sendiri
Jay berjalan keluar dapur dengan semangkuk sup di tangan kirinya. Dengan sebuah senyuman ia menghampiri Jungwon dan mengusak rambut tebal anaknya "anak appa pintar sekali" ujarnya
Matanya kini beralih kepada Sunghoon "makan" ujarnya singkat lalu kembali melangkahkan kakinya untuk menuju meja makan.
...
"Noona cantik, masakan appa enak kan ?" tanya Jungwon dengan mata berbinar
Sunghoon sempat melirik sejenak ke arah Jay yang terlihat sibuk memakan makan malamnya. Sepertinya pria itu memang sangat enggan untuk menatapnya.
Dengan ragu-ragu Sunghoon menjawab "eum, ini...enak"
Sunghoon tidak berbohong, masakan Jay memang sangat enak
