023

837 26 0
                                    

"Cape banget gila" Keluh Senja sambil menundukkan dirinya disofa.

Dara menyodorkan air putih. "Nih, Minum dulu" Senja menerima nya dan langsung meminumnya.

"Abis ini istirahat aja dulu, Bakaran nya mana nanti malem apa besok?" Ucap Dikta sambil bertanya.

"Hoahh, Besok aja. Ngantuk banget ini, Tidur dulu lah" Anta menguap lebar sambil menjawab pertanyaan Dikta.

Plak!

"Anjing! Apa-apaan Lo hah?!" Anta melotot kan matanya tak terima.

Gea mendengus. "Lo kalo nguap ditutup ngapa?! Bau jigong" Gea berucap sambil menatap sinis Anta.

Anta menggaruk tengkuknya. "Aelah, Nggak sengaja cok"

"Udah, Mending pada kekamar masing-masing. Istirahat dulu" Lerai Senja, Ia sudah ingin merasakan bagaimana empuknya kasur.

.....

"Mandi dulu ga? Apa mau langsung tidur?" Tawar Dikta pada Senja.

"Mandi dulu bentar, Nggak nyaman kalo langsung tidur" Jawab Senja, Ia lagi melepaskan aksesoris yang menempel dibadannya.

Dikta berjalan mendekati Senja.

Cup!

Ia mengecup pipi Senja dari belakang, Tangannya Ia gunakan untuk mengelus perut Senja. "Mandi bareng yuk?"

Plak!

Senja langsung menggeplak tangan Dikta yang ada diperutnya. "Ck, Nggak usah aneh-aneh! Kamu itu kan sebenernya tidur sama temen-temen Kamu! Bukannya malah sama Aku"

Dikta berdecak pelan. "Biarin, Semua yang bayar kan Aku! Jadi Seterah Aku dong" Ucap Dikta.

"Lepasin! Aku mau mandi dulu"

Dengan tak rela Dikta melepaskan tangannya yang ada diperut Senja. "Hmm, Yaudah sono mandi! Hati-hati, Jalannya jangan cepet-cepet" Peringat Dikta.

Senja mengangguk pelan. "Hmm" Senja langsung berjalan kearah kamar mandi. Sedangkan Dikta, Ia merebahkan dirinya dikasur sambil memainkan Hpnya.

Tak selang lama muncullah Senja dengan daster dan handuk yang melilit kepalanya, Dikta langsung bangun dari posisi tidurnya.

"Wangi banget, Yang!" Celetuk Dikta.

Senja mengedikan bahunya. "Baru mandi, wajar aja wangi!" Senja memulai rutinitas nya, Mulai memoleskan satu-persatu produk diwajahnya.

Dikta menghampiri Senja yang ada didepan meja rias. "Cium dulu, Yang" Dikta merangkul bahu Senja dari belakang.

"Ckk, Sehari nggak minta cium bisa?" Senja berdecak malas.

Dikta cengengesan. "Hehehe, Nggak bisa!"

"Yaudah cepetan! Habis itu mandi ya?! Awas aja kalo nggak mandi, Kamu tidur di sofa" Ancam Senja.

Dikta cemberut mendengar nya. "Iya-iya! Madep sini dulu, Yang" Ujarnya.

Senja membalikkan badannya, Dikta langsung mengembangkan senyum lebarnya.

Cup!

Dikta mengecup bibir Senja, Bukan! Ia menciumnya.

Kalian tahu bedanya kan?!.

"Udah sana cepet mandi!" Usir Senja sambil mendorong badan kekar Dikta.

Dikta sendiri tertawa gemas saat melihat bibir Senja yang komat-kamit, Bibir yang merah muda alami membuat kesan gemasnya menjadi-jadi. "Bibirnya minta dicipok lagi?" Dikta berucap sambil menjilat bibir luarnya.

Senja mencebikkan bibirnya. "Ckk, Jangan macem-macem!"

"Sekali lagi, Yang. Bibirnya imut banget! Jadi pengen" Dikta menatap Senja dengan sayu.

Dengan gemas Senja memelintir perut Dikta yang berbentuk kotak-kotak itu. "Shh, Sakit Yang! Lepas awwss,  Iya-iya nggak pengen!! Ini Aku mau mandi- Shhh" Dikta mengaduh sakit sambil berusaha melepaskan tangan Senja.

Senja sendiri menahan tawanya. "Lagian! Aneh-aneh sih, Tuh akibatnya" Ucapnya lalu melepaskan tangannya.

Dikta langsung memegang perutnya, Bibirnya mengerucut. Matanya mulai  berkaca-kaca. "Sakitttt, Yangg"

.....

Follow akun Instagram : @mi.loee

loee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Allah, Imut bangett"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Allah, Imut bangett"

Couple Absurd•TERSEDIA DI SHOOPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang