3.5(Marshall-hailey)

153 13 4
                                    

Setelah kejadian itu lintah gak berani macem-macem lagi ke hailey. Bahkan dia lebih memilih untuk turun jabatan menjadi karyawan biasa dibandingkan menjadi secretary Marshall. Bahkan lintah berubah menjadi pendiam dan trauma dengan kerumunan. Ntah apa yg di lakukan anggota Phoenix dan anggota gangster kepada dia saat malam itu. Saat ini hailey lah yg menggantikan posisi si lintah tapi meja dia masih berada di ruangan Marshall. Hailey tidak mau menggunakan ruangan bekas si lintah.

"Tuan ini berkas yg harus anda tanda tangan sekarang"-hailey

"Baik tinggal kamu taruh di atas meja. Kamu bisa mengerjakan tugas kamu yg lain"-marshall dingin (seperti perjanjian awal kalau di kantor mereka akan profesional layaknya bos dengan Secretary)

"Baik tuan, apa tuan ingin saya belikan sesuatu karena tugas saya sudah selesai. Sekalian saya juga mau makan siang"-hailey

"Kamu bisa masak kan saya sesuatu, apa kamu bisa?"-marshall sedang menggoda Hailey

"Tapi maaf tuan saya tidak punya bahan-bahan masakannya. Marshall oppa gak usah mancing deh, nanti malam aku akan buatkan kamu makanan yg enak. Sekarang kamu ingin apa?"-hailey

"Aku mau kamu aja boleh gak?"-marshall mulai menatap mata Hailey. Bukan menjawab pertanyaan itu, hailey langsung pergi tapi pintu terkunci otomatis. Marshall mendekati Hailey sampai Hailey merasa terpojokkan

"Oppa ingat ini masih di kantor, lebih baik oppa kembali ke tempat oppa"-hailey berbisik

"Memang kenapa kalau masih di kantor?ini kantor milik aku. Jadi bebas aku mau ngapain juga"-marshall

"Oppa lupa perjanjian kita? Ayo kita bersikap profesional jangan kaya gini"-hailey

"Aku anggap itu berlaku kalau kita bersama yg lain. Saat kita berdua aku gak mau bersikap dingin sama kamu bear, aku gak bisa sok cuek sama kamu. Aku gak bisa sayang"-marshall malah jongkok di depan Hailey

"Ihh bangun oppa, kenapa jadi begini sih sikap kamu oppa? Bangun ih malu tau"-hailey tarik-tarik tangan Marshall agar bangun

"Gak mau, aku mau kaya gini aja. Kamu terlalu mikirin pendapat orang. Aku itu gak bisa cuek sama kamu, lagian kenapa sih kalau orang-orang tau kalau kamu calon istri aku?"-marshall malah semakin gelosoran(tiba-tiba lupa bahasa Indonesia yg baku)

"Oppa, aku gak mau kalau aku keterima karena aku calon istri kamu, udah ya jangan kaya gini. Kamu kaya anak kecil deh. Ayo bangun, mau makan siang bareng gak?kamu mau apa biar aku pesen makan nanti aku suapin deh?"-hailey pun ikut jongkok di depan marshall

"Serius mau suapin aku? Nanti bohong lagi. Gak mau"-marshall ngambek

"Bener, aku pesen makan okey? Kamu kembali ke tempat kamu dulu sana, ohhh iya jangan lupa buka pintu ini"-hailey

"Okey, awas Ampe bohong"-marshall

"Gak, sayang. Udah sana"-hailey pun pergi ke luar untuk pesen makan yg ada di restoran sebrang kantor. Marshall kembali mengerjakan tugasnya lagi. Gak lama Hailey datang

"Maaf aku hanya pesen nasi bento soalnya ini doang yg bisa take a way. Kamu bisa kunci pintunya nanti ada yg liat"-hailey, Marshall pun nurut mengunci pintu lalu tanpa aba-aba dia menarik Hailey untuk duduk di pangkuannya

"Bagaimana aku bisa suapin kamu kalau aku dipangkuan kamu? Aku duduk di bangku aja"-hailey

"Aku mau kaya gini mommy, aku mau peluk kamu"-marshall mulai memasukan wajahnya di dada Hailey

"Kebiasaan deh, makan dulu. Kamu juga harus mendatangani berkas itu. Ayo keburu habis waktu makan siangnya"-hailey. Marshall hanya mendongak kepala lalu membuka mulutnya.

Lee twins (Markhyuck And Hyuckmark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang