01

183 16 41
                                    


*********

"Eh....... Kau tau sejak pertama bertemu, terbayang senyum indah dimatamu, kau berikan tatapan cinta untuku."

" Haduhhh telinga gue tiba tiba sakit dengerin tangisan kunti" Hardik salah satu gadis yang tengah memegang tempat sampah kosong itu.

"Siniss amat sih, iri yah sama suara emas jennie blackpink?" Sahut Irene yang merasa tersindir itu.

Saat ini Seorang gadis bernama Irene sedang melakukan tugas piket dikelasnya alias konser mendadak. Gak yah gak.

Sudah pasti ia tengah menyapu bersih kelasnya karena hari ini seperti biasa piketnya sudah tiba.Lalu dia di bantu oleh temenya si kang sinis yang adalah Agnes Monica alias Agnes doang.

"Jatuh cinta ku jatuh cinta"

Mereka sudah datang sedari tadi karena temenya ini kegebet piket padahal sapu doang lama amat. Entahlah Irene yang dikenal pemalas itu bisa tiba tiba meminta datang pagi.

"Astaghfirullah, kelakuan anak dajjal itu mau kemana lagi sampahnya dibuang?" Bingung Agness melihat temanya yang malah menaruh sampah yang ia sapu dijendela kelasnya.

"Rindu terasa mengancam dadaku, saat kau selalu hadir dimimpiku" Dengan asyiknya gadis ini masih bernyanyi.

"SAPUNYA DIBUANG KELUAR DODOL!!" Kesal Agnes sudah tak sanggup menghadapi gadis gila ini.

"Oke cintah!" Salam penghormatan diberikan sebelum gadis itu berlari menuju pintu teras kelasnya.

Brukh

Lalu membuang sapunya.

"MAKSUD GUE SAMPAHNYA YANG DIBUANG KELUAR BUKAN SAPUNYA TOLOL!!!!" Gerutu Agnes kesal.

"Terus gimana dong, mana kena orang lagi!" Cengar cengir gadis itu tampa rasa bersalah menggaruk kepalanya.

Gadis itu memutar bola matanya malas"Lo Lompat a___

"NGAPAIN LOMPAT BENERAN ANYING!!!"

Irene menjatuhkan tubuhnya kebawah. Gadis itu memejamkan matanya takut. Namun, ia tak merasa bokongnya tertempel ataupun terjatuh pada lantai kasar dibawahnya.

Bulu mata lentik terbuka menunjukan Kornea mata Hitam pekat Sang gadis. Tiba tiba senyum tersimpul diwajahnya. Kornea matanya melebar dengan rona pipi yang mulai bersemi.

Untuk pertama kalinya butterflies efec mengurumuni perutnya.

Untuk pertama kalinya ia merasa harinya seakan dipenuhi bunga bunga bermekaran.

Dan untuk pertama kalinya, ia merasa seakan tersambar kilat saat menatap pahatan pahatan sempurna sang pria.

Pria dengan mata Lavender biru yang ditutupi Bulu mata lentik dengan kulit seputih salju dan bibir semerah ceri.

"Kau tau sejak pertama bertemu, terbayang swnyum indah dimatamu, kau berikan tatapan cinta untuku, jatuh cinta ku jatuh cinta"

Pria itu masih terdiam, ia hanya menggeser kepalanya pelan tak mengerti. Lalu menurunkan Irene perlahan lahan agar tak jatuh.

Setelah benar benar lepas dari Irene pria itu berkata. "Sapunya ada di semak semak."

LuchiferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang