Heart's owner [ON GOING]

Chapter 01 | Awal Permainan Takdir

----------

Selasa hari itu tepat pada jam delapan malam, Laura bersama dengan putri kecil nya yang baru berusia 3 tahun bernama Jihan Elena Gabriel baskara.

Pergi mengunjungi pasar malam, tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai kesana. setelah sampai ditujuan, tentu Laura menanyakan kepada putri kecil nya ingin menaiki wahana yang mana lebih dulu. Telunjuk mungil jihan mengarah pada wahana komidi putar. Laura mengiyakan permintaan jihan, kedua nya berjalan menuju wahana tersebut. tetapi, sebelum sampai di komidi putar, di tengah jalan sepasang mata milik laura menangkap wajah yang ia kenal sedang menaiki wahana Bianglala.

"Jihan, kita pulang aja ya? pasar malam nya rame bangett sayang, besok bunda ajak kamu kesini lagi ya?" ujar laura lalu mempukpuk pelan kepala putri kecil.

Kemudian disebrang sana, Aslan Baskara yang tengah asyik menikmati waktu menaiki bianglala bersama Laras dan terlihat juga Laras yang sedang menggendong putri kecil nya yang berumur dua tahun. Saat posisi Aslan berada diatas Bianglala bersama Laras, Aslan menyadari kehadiran Laura dan juga putri pertama nya. namun terlambat, belum sempat Aslan menyelesaikan Bianglala lalu menjelaskan semua kepada Laura.

Karena kesalahan teknis yang fatal, akibat nya adalah wahana Bianglala tersebut meledak. Laura dan Jihan yang sudah meninggalkan pasar malam tidak mengetahui hal tersebut. sehingga sesampai nya di rumah, baru saja Laura memanggil suster untuk membuat jihan tidur karena pikiran Laura yang dalam keadaan kacau.

Tutt...tut...tut...

Ponsel Laura berbunyi,
"halo" ucap Laura.

"Apa benar ini dengan nyonya Laura Baskara?"

"Iya." Jawab Laura.

"Saya perawat dari rumah sakit Permata Anggrek ingin meberitahukan kepada nyonya Laura Baskara bahwa suami anda tuan Aslan Baskara sekarang berada di rumah sakit karena telah menjadi salah satu korban atas tragedi di pasar malam. untuk informasi lebih detail nya, silahkan berkunjung ke rumah sakit." ujar perawat tersebut.

Laura tak kuasa menjawab, ia langsung menutup telefon dan bergegas ke rumah sakit. Laura menyetir mobil dalam kecepatan tinggi dan dalam keadaan hujan yang cukup deras. sama dengan air mata Laura yang mengalir deras membasahi pipi wanita itu. "dasar laki-laki brengsek! setelah kamu khianatin aku kamu juga mau ninggalin aku sama jihan??!" Laura menggeram kesal sambil memegang erat setir mobil, "ASLAN SIALAN!!!!."

Sesampainya di rumah sakit, Laura dipandu oleh perawat menuju ruangan Aslan yang sedang dirawat. Laura masuk ke dalam ruangan itu, dan melihat Aslan yang masih diperiksa oleh dokter.

"Gimana keadaan suami saya dokter?" tanya Laura. "bisa ikut sebentar ke ruangan saya? saya akan menjelaskan keadaan tuan Aslan di ruangan saya." ujar dokter tersebut.