11. Amarah

586 106 4
                                    

JenSoo

Jean x Jisoo

Happy reading all..........

__________________________

Sebenarnya Jennie tak mengerti mengapa Krystal mengetahui keberadaan Jisoo, tapi saat setelah Krystal menjelaskan bahwa ia memasang alat pelacak di anting milik Jisoo, membuatnya mendesah kesal. Sahabatnya itu benar-benar tak berubah, selalu saja bertindak semaunya dan aneh.

Saat Jennie sampai ditempat yang sudah Krystal maksud, Jennie bisa melihat Jean bersama beberapa orang yang tampak seperti bodyguard. Ia mengerutkan dahi karena bingung. Tak tahu siapa yang tengah bersama kembarannya.

Meski begitu, Jennie tetap menghampiri adiknya bersama Joy yang sedari tadi memang menemaninya untuk menemukan Jisoo. Didepan mereka, ada sebuah gedung dan bahkan ada mobil yang terparkir. Nomor plat mobil itu sama persis seperti yang ada pada foto, membuktikan bahwa Jisoo memang ada didalam sana.

"Siapa mereka?" Jennie bertanya.

"Suruhan Krystal."

"Benar, nona. Kami memang kemari atas suruhan nona Krystal, dan kami akan membantu kalian."

"Baiklah. Sebaiknya, kita harus cepat aku takut mereka melakukan sesuatu pada Jisoo."

"Sebaiknya Noona disini saja, biarkan aku dan mereka saja yang masuk."

"Jean benar, Jennie. Kita disini saja, berjaga-jaga."

Jennie mengangguk, ia setuju dengan ide tersebut. Lantas meminta kembarannya itu untuk berhati-hati, ia tak mau jika Jean terluka nantinya didalam. Hanya saja, Jennie khawatir dengan kondisi Jisoo didalam sana. Ia takut, jika orang yang menculik Jisoo melakukan sesuatu pada Jisoo.

Jean mendekat, ia memperhatikan pintu yang sedikit terbuka. Dari pintu itu, Jean bisa melihat bagaimana ketiga pria itu hanya menatap Jisoo yang terbaring lemah dan merintih kesakitan. Jean tentu saja tak terima melihat kekasihnya yang kesakitan seperti itu, entah apa yang ketiga pria itu lakukan tapi sekarang Jean sangat marah.

Salah satu dari mereka menerima sebuah panggilan. Orang itu mengaktifkan loud speaker di ponselnya, hingga Jean bisa mendengar suara orang yang menghubungi mereka. Dan Jean semakin marah mendengar perintah orang itu, apalagi suara orang itu terdengar familiar ditelinga Jean.

"Kalian bisa melakukan apapun pada gadis itu, kalian bisa memperkosanya atau menyiksanya. Setelah itu, kalian bisa membunuhnya dan ingat jangan sampai ada jejak yang tertinggal!"

"Sialan!" Jean mengepalkan tangannya, emosinya benar-benar tak bisa ia tahan saat mendengar orang itu memberi perintah.

Ketiga pria itu tertawa puas setelah tuan mereka memutuskan komunikasi, lantas menatap lapar pada Jisoo yang tak berdaya.

Saat salah satu dari pria itu hampir saja menyentuh Jisoo, Jean langsung berlari dan menyerang pria itu. Mereka yang tak siap, tentu saja terkejut dengan kedatangan Jean yang tiba-tiba itu. Bahkan, pria yang hampir menyentuh Jisoo itu tak bisa melawan balik Jean saat ini.

Ketiga orang suruhan Krystal yang juga terkejut atas tindakan Jean, bergegas masuk membantu sahabat dari majikannya ketika kedua pria yang lain tersadar dari keterkejutannya dan hampir menyerang Jean. Dan kini, jual beli serangan diantara mereka tak terhindari lagi. Jean yang membabi buta menyerang pria yang hampir menyentuh Jisoo, bahkan tak memberi kesempatan pria itu untuk membalasnya. Meski pada akhirnya, dia berhasil menendang tubuh Jean kala memiliki celah. Namun tentu saja, Jean kembali membalas perbuatan pria itu. Ia tak terima bila kekasihnya disentuh oleh bajingan tengik seperti mereka, apalagi amarahnya semakin menjadi saat melihat bagaimana lemahnya Jisoo tadi. Tampak menyedihkan.

My Little Girlfriend || JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang