Typo bertebaran
Alur gaje"Bang Us, ini ada paket buat abang"
Jevin yang baru saja pulang sekolah menghampiri Markus yang tengah mengerjakan tugas di kamarnya.
Markus menoleh ke arah pintu yang di buka oleh Jevin.
"Loh kok paket abang bisa sama kamu Je~!" Bingung cowo blasteran itu.
Kemudian ia beranjak ke arah anak bapak kosannya itu dan mengambil paket.
"Itu, tadi Jeje barengan datang sama kurirnya jadi Jeje sekalian terima aja"
Markus tersenyum lalu berterima kasih kepada Jevin dan setelahnya Jevin pamit ke kamarnya.
Sekitar tiga puluh menit Jevin kembali ke lantai bawah dengan pakaian santainya dan mendapati Haikal yang tengah menonton sinetron siang tv di ruang tamu.
"Kak Chandra kapan datengnya?" Tanya Jevin.
Sekilas Haikal menoleh pada cowo manis itu.
"Tadi pagi Je~" jawabnya.
Jevin menyerngit.
"Tapi kok tadi Jeje ngga liat motor kakak?"
"Itu, tadi kakak keluar beli keperluan bulan makanya kamu ngga liat motor kakak"
Anak pak Dimas menganggukkan kepalanya, lalu berjalan ke arah dapur dan tak lama kemudian ia kembali ke ruang tamu dengan dua gelas minuman dingin di tangannya.
"Ini kak"
Jevin menyodorkan salah satu gelas kepada Haikal.
"Makasih Je~" ucap cowo tan itu.
Setelah Haikal mengambil minuman tersebut, Jevin lalu duduk di sampingnya dan ikut menonton.
Sesekali mereka akan mengobrol tentang alur sinetron yang mereka tonton dan sesekali juga Haikal akan menjahili Jevin.
"Kalau mas Jay pulangnya kapan ya, Je~?" Tanya Haikal kemudian saat tak sengaja melihat kamar penghuni tertua kosan ayah Jevin yang masih terkunci.
"Hemm kemarin sih mas Jay chat Jeje terus bilang kayaknya bakalan pulang seminggu lagi" kata Jevin.
Haikal mengangguk.
"Oh iya, kakak hampir lupa!" Haikal beranjak dari tempatnya dan langsung berlari ke kamarnya membuat Jevin menyerngit heran.
"Ini, oleh-oleh buat kamu Je~"
Jevin menatap bungkusan besar yang di berikan Haikal padanya.
"Ini apa kak?" Tanyanya.
"Buka aja, tapi maaf ya kalau ngga sesuai sama selera kamu" Haikal kembali duduk di samping Jevin.
Jevin menatap Haikal sebentar kemudian ia membuka bungkusan tersebut yang ternyata berisi berbagai macam makanan khas daerah tempat tinggal cowo tan itu dan ada juga beberapa pernak pernik kerajinan tangan.
"Wah, ini semua mah sesuai sama selera Jeje. Makasih ya kak!" Ucapnya Jevin dengan senyum manisnya.
Haikal tersenyum melihat Jevin menyukai oleh-oleh darinya.
"Syukur deh kalau sesuai sama selera kamu, soalnya kakak udah pesimis duluan kalau kamu bakal ngga suka oleh-olehnya"
"Kakak mah sukanya pesimis, Jeje kan ngga pernah milih-milih orangnya"
Haikal terkekeh.
"Iya iya yang ngga suka milih-milih, tapi kalau cari pacar ngga suka milih-milih juga ngga, soalnya kakak mau daftar nih jadi pacar kamu" goda Haikal membuat pipi Jevin memerah entah karena sedang marah atau malu.
"Ih, apaan sih! Kak Chandra mah suka banget godain Jeje" bibir Jevin maju beberapa senti yang sukses membuat Haikal gemas.
"Siapa yang godain, orang kakak lagi serius ini!" Kata Haikal dengan alis yang di naik turunkan untuk menggoda Jevin.
Sungguh ia sangat suka menggoda Jevin karena anak pak Dimas tersebut akan terlihat seratus kali lebih menggemaskan jika sedang cemberut atau kesal.
"Apa sih kak! Udah ah, Jeje mau ke kamar, sekali lagi makasih buat oleh-olehnya" Jevin buru-buru beranjak dari tempatnya dan naik ke kamarnya sebelum Haikal kembali menggodanya.
Karena godaan Haikal sesungguhnya sedikit tidak baik untuk kesehatan jantungnya.
Haikal yang melihat Jevin pergi, tersenyum penuh makna.
'Coba aja kamu tau Je~ kalau godaan kakak tuh sebenarnya adalah isi hati kakak, kira-kira reaksi kamu bakalan kayak gimana!'
~~KPD~~
Jadi Je~ sebenarnya yang kamu suka siapa? 🌚🌚🌚
And next kita bikin momen siapa JaeNo atau MarkNo?🤔🤔
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Pak Dimas [Slow Update]
FanfictionJay, Markus, Renal, Chandra dan Jaemdra , lima cowo yang naksir anak pemilik kosan tempat mereka tinggal, dek Jevin.