BITE [MILEAPO]

09

Bite (Versi Kaisoo)

Pairing : MileApo, BibleBuild, and other

Rating : M

Warning : Yaoi. OOC. OC. Lime. Lemon. Bahasa kasar.

Summary : Apo terpaksa menyamar menjadi kakak perempuannya yang baru saja meninggal untuk mendapatkan dana asuransi kesehatan yang dimiliki kakaknya. "Aku benar-benar kecewa padamu Build" –Apo. "… jika aku punya pasangan hidup, aku ingin orang itu adalah kau…" –Build. /MileApo/BibleBuild/and other pair.

A/N : Fic ini milik Phi AnonymousTrick aka AnakKirimanSore Selaku author original-nya, Nai hanya mengubah castnya dan sedikit meng-edit aja dan Nai sudah mendapatkan izin untuk me-republish fic yang berjudul Bite ini ke Versinya MileApo jadi bagi Readers yang mugkin sudah pernah baca fic ‘Bite’ yang aslinya, Nai tegaskan ini bukan Plagiat na ^^.

Chapter 9

Normal POV:

Suara tertahan yang berasal dari desahan seorang pemuda manis memenuhi ruangan yang bukanlah kamar miliknya malam itu. Bersama pasangannya –yang juga seorang pria–, si pemuda manis terus membalas sentuhan-sentuhan yang dialamatkan pada tubuhnya dengan melenguh dalam ciuman panas yang kedua pemuda itu ciptakan sejak seperempat jam yang lalu.

Panggutan-panggutan lapar dari Bible –pria dengan surai hitam yang memegang andil kuasa dalam permainan itu– terus saja berlanjut. Mencari timing yang tepat untuk melangkah ke permainan selanjutnya.

"Nha-," hela Build –si pemuda berwajah manis– tercekat saat Bible mengakhiri sepihak ciuman mereka.

Tanpa ada protes dan pengajuan pertanyaan bodoh untuk basa-basi Build lalu menarik kedua kakinya yang sedari tadi mengantung di sisi ranjang untuk mengambil posisi duduk yang benar, atau lebih tepatnya setengah berdiri –karena ia tidak berdiri dengan kedua telapak kakinya sekarang, melainkan dengan kedua lututnya, hanya agar tingginya sedikit seimbang dengan pria yang ada di hadapannya itu.

Bible masih berdiri di sisi ranjang sementara Build yang berdiri di atas kedua lututnya mulai mendekatinya.

Perlahan, jemari-jemari putih Build mulai menanggalkan jas dinas milik Bible dan membiarkannya terjatuh di dekat kaki pria itu, lalu kemudian melanjutkan tugasnya yang selanjutnya, melepas satu per satu kancing kemeja coklat milik Bible.

Sambil memperhatikan bagaimana Build begitu santai menanggalkan pakaiannya, Bible hanya bisa tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai senang. Melihat bagaimana Build begitu pintar menyembunyikan ketidaksukaannya di balik wajah datarnya itu. Ia yakin seratus persen bahwa pemuda manis dihadapannya ini sama sekali tidak punya ketertarikan dalam hal ini...tapi, memang apa yang bisa ia lakukan untuk melawan?

Dikecupnya pipi yang merona indah milik Build itu, Bible bosan kalau hanya di suruh menunggu sampai proses melepas pakaian ini selesai. Ia pun lalu mulai melucuti rompi dan kemeja milik Build juga sambil terus menggoda pria mungil itu dengan menciumi wajah, menggigiti telinga dan mengecup-ngecup bahunya, sampai Build agak kerepotan menangani kemeja Bible yang harus ia lepaskan.

"Nh...Ngh..Bible..," keluh Build saat Bible mulai menghujani leher dan bahunya dengan kecupan segera setelah kemeja mereka berdua sudah dilempar jauh-jauh ke tengah ranjang.

Bible pun lalu mendorong Build ke belakang hingga tubuh ringkih itu jatuh terlentang di hadapannya. Tak ingin lama-lama, si pemilik iris hitam itu segera menarik lepas celana panjang Build dan membuangnya ke lantai kamar dan segera memanja tubuh telanjang itu dengan tenang.