Menjadi Panutanmu !

bagian 12

Orang yang tidak menjaga dan menguasai matanya, maka hatinya tidak ada harganya.

Habib Hasan bin ismail Al modhor

"tok tok tok" terdengar suara ketukan pintu.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" sahut Albi.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab raya yang sangat kantuk.

Yara pun Salim kepada albi.

"Ma sya Allah, kamu keliatannya capek banget yah" sahut Albi.

"Ehmm, padahal kamu yang lebih capek seharian kerja, jam 8 malam baru pulang"

"Udah kewajiban aku sayang nafkahin kamu" Albi menyentil idung sang istri yang mancung.

"Yaudah kamu bersih-bersih dulu udah gitu makan aku udah siapin"

"Baik bidadariku, alesya kemana sayang ?."

"Hadeh mulai lagi, Alesya udah tidur tadi udah sholat isya langsung tidur mungkin kecapean"

"Ma sya Allah, sayang gimana yah nantinya kalau anak kita udah gede, dan dia ingin menjadi ustadzah muda."

"Ma sya Allah kita doain yang terbaik untuk dia, udah atuh cepet bersih-bersih terus makan."

"Iya Humaira kuh"

"Ehmm" balas dengan cetus dengan balutan salting.

********

     Hari berganti hari bulan berganti bulan dan tahun berganti dengan tahun akhirnya anak yang dulu balita kecil, cantik, gemes dan sekarang ia sudah beranjak remaja.

"Mabruk alfa mabruk"

"Yaumil milad anak Abi yg shalihah"

"Ma sya Allah anak umi, sekarang udah 12 tahun aja yah gak kerasa nih"

"Hihi allhamdullah Uma"

"Ma sya Allah, nak maaf yah umi gak ngerayain kaya anak-anak yang lain. mengadakan acara ulang tahun bukan umi gak mau atau apa, tapi itu kan itu budaya agama lain, dan...

Rasul bersabda; barang siapa yg mengikuti orang kafir maka ia bagian dari kafir tersebut."

"Naam umi alesya ngerti, alesya engak sedih ko umi gak di rayain yang terpenting alesya bisa kumpul terus Abi sama Uma itu udah lebih dari cukup Uma bi"

"Ma sya Allah, nak Abi sayang alesya karna Allah" Albi peluk putrinya.

"Umi juga sayang alesya karna Allah, alesya harus jadi anak yang sholehah yah nak, biar bisa bahagiain Uma sama Abi di akhirat kelak yah nak" peluk anaknya terharu.

"In sya Allah Uma alesya akan berusaha jadi anak yang sholehah, biar bisa pasang mahkota buat Uma sama Abi."

"Uma alesya kan udah 12 tahun yah, alesya mikir uma di setiap milad alesya, alesya semakin Deket kepada kematian
"
"Alesya ih jangan ngomong gitu nak."

"Ma sya Allah, gak papah sayang itu bagus banget kan ada hadis nya,

"Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan yaitu kematian." HR. Nasa'i: 1808

"Eh, sayang kenapa sedih sih ..."

"Ehmm, anak umi, jangan bilang gitu nak omongan itu adalah doa ih"

"Afwan umi."

"Udah sayang gak boleh sedih, kamu sensitif banget yah, nangis terus."

"Ehmm...."

"Iya kan bi umi lagi pms jadi nya gitu, tapi yah kalau di lihat-lihat kalau umi nangis cantik juga yah, yaudah deh uma nangis aja biar makin cantik, gemes soalnya ?."