17. Puasa bareng 🌙

1K 142 84
                                    

👑👑👑

Sahur sahurSahur sahur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sahur sahur
Sahur sahur

Suara khas dewasa muda memecah keheningan malam rumah-rumah di dalam gang itu.

Perasaan baru kemarin Catur menikmati bulan puasa bersama  Ibunya.

Perempuan kuat itu biasanya akan mengelus kepala Catur untuk bangun lebih awal.

Sebagai seorang gadis, Catur wajib bangun lebih awal untuk membantu ibunya memasak santap sahur.

"Usahakan makan buah dan sayur yang banyak biar ga panas dalam. Jangan makan yang pedes nanti malah sembelit. Puasanya nanti terganggu."

Bahkan perkataan ibunya masih segar diingatan Catur. Perempuan itu mengelus kepalanya sendiri untuk menyemangati dirinya yang harus bangun awal untuk menyiapkan makan sahur.

Jam menunjukkan pukul 3.30, jika ibunya masih ada pasti Catur sudah diomeli karena telat bangun 30 menit.

Kembali Catur mengumpulkan energinya untuk bangun. Kakinya berjalan dengan terseret menuju kamar mandi untuk cuci muka. Dengan mata tertutup.

Catur memasuki kamar mandi yang selalu terbuka jika sedang kosong. Tanpa menyalakan lampu, tangan Catur menaikkan tap dan menampung air untuk mencuci wajahnya.

Berkali-kali Catur menyeka Indra penglihatannya sebelum mencari tisu toilet untuk mengelap wajah. Matanya masih terasa lengket padahal sudah dibasuh berkali-kali.

Diantara remang-remang ruangan Catur malah disentuh sesuatu yang hangat pada tangannya yang basah.

Tanpa pikir panjang pikiran Catur sudah melalang buana pada sosok tak kasat mata yang sering diceritakan oleh Yuni. Apalagi ini toilet katanya ini adalah sarang makhluk seperti itu.

"Huwaaaa!" Panik Catur berteriak membuat sesuatu yang tadi berpegang padanya juga panik dan ikut berteriak namun dengan suara lebih berat.

Ceklek

Panik keduanya reda setelah tangan catur meraih switch lampu di dekat pintu kamar mandi. Di sana Dwi sedang buru-buru menaikkan celananya.

Sebelumnya Dwi reflek memegang sesuatu yang lewat di samping pinggangnya. Dia mengira tangan itu akan memegang tubuhnya dan agak panik jika dalam keributan anak-anak muda diluar yang tengah membangunkan sahur ada seorang perampok yang nyasar dan mengira rumah ini masih kosong.

Catur sadar sesuatu setelah melihat gelagat Dwi yang masih memperbaiki celananya.

Telunjuknya menekan flush toilet sebelum berbalik dan menatap Catur.

Pria itu baru buang air kecil dan menyentuh tangan Catur dengan tangan yang sama.

Tangan kiri.

Catur memegang tap dan mengucurkan air membasuh tangan kanannya.

Melihat Catur yang panik membersihkan bekas sentuhan Dwi, pria itu jadi sadar jika dia memang memegang tangan Catur setelah memegang miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat Catur yang panik membersihkan bekas sentuhan Dwi, pria itu jadi sadar jika dia memang memegang tangan Catur setelah memegang miliknya.

Pasti Catur jijik sama gue.

"Aku jijik sama mas, lepasin!,"

Sebuah adegan meme yang sepat trending itu memenuhi kepala Dwi namun bukan Naysila yang mengatakannya melainkan Catur yang ada dipikiran Dwi.

Tengah sibuk dengan pikirannya, ternyata catur sudah keluar dari sana dan kini sibuk mengikat rambutnya dan memanaskan air.

Crang

Tumpukan sendok yang belum ia tataki kedalam laci itu berantakan setelah tidak sengaja disenggol oleh Catur.

Dia jadi terburu-buru untuk menghilangkan pikiran negatif di kepalanya.

"Sahur sahur!" Senandung Catur agar tidak memikirkan insiden di dalam WC tadi.

Catur mengupas pepaya dan mengeluarkan semur ayam yang semalam ia ungkep untuk makan sahur hari ini. Dia tidak ingin repot di hari pertama makannya tinggal di hidangkan saja.

🌙🌙🌙20230218

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌙🌙🌙
20230218

Selamat menunggu berbuka puasa, semoga hari ini banyak keberkahan dari puasa juga amalannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
24.3 Jenselle AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang