✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭*best leader*
Menjadi yang tertua diantara trainee Yuehua, membuat Zhanghao harus bisa bersikap tegas dan bijaksana. Lebih lagi, para membernya jauh lebih muda darinya. Yang membuat mereka beberapa kali berselisih paham.
"Yak! Aku dulu! Aku yang tadi mengisi bak mandi!!"
"Oit! Kau saja masih makan, yunseo! Makan dulu, dan aku mandi duluan!"
"Enak saja!"
"Hyung tolong jangan berisik! Aku jadi tidak fokus mengerjakan tugas ku!"
"Jiu! Sepatu ku yang kemarin kau pinjam mana?!"
Zhanghao menghela nafas gusar. Salahkan manajer yang memberi mereka sebuah apartemen sebagai pengganti asrama. Dan apartemen itu dihuni oleh mereka semua, trainee Yuehua.
Baiklah, pertama-tama... Seungeon dan Yunseo.
"Seung, seo.. ada apa?" Tanyanya dengan lembut.
Seungeon dan Yunseo serentak menatap Zhanghao. Tatapan sengit mereka berubah redup.
"Hyung.." gumam mereka berdua.
Zhanghao tersenyum manis.
"Ada apa? Kenapa kalian teriak-teriak?" Tanyanya.Yunseo menatap Seungeon.
"Aku tadi mengisi kamar mandi bawah, hyung. Tapi sungon mau mandi duluan.." ujarnya mengadu.
"Yunseo kan masih makan, hyung. Jadi lebih baik aku yang mandi duluan.." balas Seungeon membela diri.
"Sudah, sudah.. sungon, mandi saja duluan. Dan yunseo, habiskan makananmu cepat. Dan sung, jangan lupa isi kembali baknya.."
Seungeon mengangguk mengiyakan, begitu juga dengan Yunseo. Zhanghao tersenyum senang. Mereka berdua memang tidak susah di lerai.
Selanjutnya Zhanghao menghampiri Ricky yang bergelut dengan Gyuvin.
"Ky, sepatumu ada dirooftop." Ucapnya.
"Kenapa bisa disana?" Tanya Ricky bingung.
"Hao hyung kemarin membantuku mencucinya.." jawab Gyuvin bersuara.
Ricky manggut-manggut paham.
"Padahal tidak usah dicuci. Aku rencananya mau beli sepatu baru, jadi itu untuk mu saja vin.." katanya."Oh iya.. hao hyung, aku sudah membeli biola baru untukmu. Sudah ku simpan di kamarmu.."
Zhanghao mendelik.
"Yaa.. terserah kau saja.. jangan berteriak lagi, kasihan Ollie dan yujin. Mereka terganggu.." katanya.
Meninggalkan Ricky dan Gyuvin. Zhanghao melangkah menaiki anak tangga menuju kamar Ollie.
Tok! Tok! Tok!
"Ollie.."
"Hyung help me!"
Zhanghao membuat pintu kamar Ollie. Bukan hanya Ollie, tapi juga Yujin. Kedua anak itu tengah belajar.
"Hyung, syuting kita masih seminggu lagi kan?" Tanya Yujin cepat.
"Iya. Kalian belajar saja dulu, selesaikan semua tugas." Jawab Zhanghao.
"Hari ini kita latihan hyung?" Tanya Ollie sembari menulis.
"Sepertinya tidak, brian belum datang. Kita tunggu brian dulu.." jawab Zhanghao sembari meneliti tugas Ollie dan Yujin.
"Yang ini salah.. coba teliti lagi.."
"Oh iya!"
"Jin, aku lihat tugas fisika mu saja!"
"Okok!"
Brian menutup kembali pintu kamar Ollie. Membuat Ricky dan Gyuvin menatapnya bingung.
"Kenapa ditutup? Bukannya ada perlu?" Tanya Gyuvin bingung.
Brian tersenyum tipis.
"Hao hyung selalu sibuk mengurusi kita. Asal kalian tau, kemarin aku mendengar hao hyung menangis di studio seungyoun hyung.." ujarnya.
Ricky dan Gyuvin tertegun.
"Ayo kita bantu hao hyung. Kurangi bebannya. Jangan terlalu menyusahkan hao hyung.."
⭒❁⋆
Z
hang Hao
✨✨✨
Zhang Hao emang best leader, walopun masih survival tapi jiwa kepemimpinannya keliatan bgt😷
#vote zhang hao💜
KAMU SEDANG MEMBACA
alang ; BOYS PLANET
Fiksi PenggemarSerba-serbi anak-anak BOYS PLANET! Warn: repub!