Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankann, and happy reading 🖤💚
.
.
." Sshh...."
Felix kebingungan melihat Hyunjin dateng-dateng meringis sambil megangin bokongnya.
" Ck. Sakit banget dah..." rintih Hyunjin. Kemudian duduk di samping Felix yang sedang sibuk mengaduk rata minumannya.
" Masih muda udah encok aja lu, Jin." ejek Felix.
" Gimana nggak encok kalo pinggang gue ditendang dari belakang."
" Hah?!" Felix hampir saja menyemburkan lemontea-nya. " Lu abis berantem sama siapa??! Anak mana?!"
" Bukan. Gue nggak berantem sama siapa-siapa."
" Terus???"
Hyunjin menghela. " Semalem, gue mau ngaduin kelakuan Karina ke mamanya. Pas mau gue aduin, Si Karina tiba-tiba nendang gue dari belakang sampe gue nyungsep ke depan..."
" BWAHAHAHAH!"
" Sialan lo. Bukannya dikasihanin malah diketawain!"
" Lo sih! Hahaha!"
Hyunjin merengut.
" Emang lo mau ngaduin apa ke mamanya Karina?"
" Biasalah. Buaya betina berulah."
" Astaga, belum tobat juga tu anak ternyata."
" Dahlah. Lupain aja. Semakin diinget bikin gue bete. Mending lo pesenin gue makan. Gue gakuat mau berdiri."
" Dih enak banget nyuruh-nyuruh gue."
" Gue minta tolong, Lix. Pelit amat jadi orang."
" Yaudah iya. Tunggu disini!"
" Hehe makasihhh."
Sementara itu, di tempat lain, Karina sedang menatap pantulan dirinya di cermin toilet. Entah sudah berapa lama dia berada disana.
" Kalo ketemu Sunghoon, gue mau protes! Untung aja nggak ada yang curiga karena udah gue plesterin."
Semenjak kejadian semalam, Karina jadi lebih berhati-hati. Untunglah dia berhasil menghentikan Hyunjin. Tidak peduli walau harus menggunakan kekerasan, Karina tidak akan membiarkan Hyunjin mengacaukan semuanya.
" Eh ada Karina!"
Seorang teman sekelasnya bernama Giselle menyapa." O-oh hai, Selle." sapa Karina balik. Semoga aja Giselle nggak denger Karina tadi nyebut nama Sunghoon.
" Lagi touch up juga, ya??"
" Enggak, kok. Cuma ngaca biasa doang haha."
Giselle ngangguk-ngangguk.
Cewek itu berdiri di sebelah Karina seraya mengeluarkan perlengkapan make up dari pouch merah muda miliknya.
" Btw itu kenapa, Kar?" Tak disangka-sangka, Giselle menanyakan keberadaan plester di leher Karina." O-oh ini semalem digigit serangga."
" Waduh, pasti sakit."
" Iya lumayan sih."
" Mau pake minyak oles, nggak? Kebetulan gue bawa, nih."
" Emang boleh?"
" Boleh, lah! Nih." Giselle menyodorkan minyak oles kepada Karina.
" Makasih ya Selle."
" Iya sama-sama. Dioles gih biar sakitnya ngurang."
Karina mengangguk.
Tapi waktu Karina mau make, tiba-tiba dia keinget sesuatu.
Kalo gue buka plesternya, terus Giselle sadar kalo bercak merah ini bukan karena digigit serangga, bisa gawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a (play) Girl [END]
Fanfiction[END] [Sunghoon × Karina × Jeno] Cerita ini tentang Karina, si buaya betina yang memacari dua orang famous di sekolahnya sekaligus, Jeno si ketua basket dan sunghoon si ketua osis. Tamat: 28 September 2023