13

57 2 0
                                    

Reva segera bersiap untuk keluar
memakai celana trening hitam polos
dengan Hoodie over size mengambil
kunci motor sport, turun ke basemant
menghidupkan motor lalu keluar dari
gedung apartemen membela jalanan
sore yang padat karena hanyak yang
baru pulang kerja. Hanya sekitar tiga
puluh menit Reva sampai di sebuah
restoran modern yang banyak di datangi
anak mudah tersebut, Reva hanya
berniat membungkus saja dia tidak ingin
makan di sana, Reva tipe orang yang
tidak suka keramaian. Reva duduk di salah satu meja restoran dengan menghadap pintu masuk jadi dia bisa melihat orang yang masuk restoran tersebut lama dia menunggu sambil memainkan ponselnya dia mendengar pintu di buka,Reva mengangkat kepala untuk melihat dan tiba tiba matanya menangkap sosok yang familiar di matanya seorang wanita paru baya dengan gaya glamor yang masih terlihat mudah di usianya sekarang tapi bukan penampilan yang menarik perhatiannya melainkan orang yang datang bersamanya seorang laki-laki mudah sekitar umur 25 tahun mereka saling bergandengan terlihat mesra, Reva tidak tau laki laki itu tapi mereka terlihat sangat dekat, saat mereka akan melewati Reva, Arumi lansung menutup kepadanya dengan tudung hoodienya samar samar dia mendengar percakapan mereka.

"Kamu mau makan apa honey" laki
laki itu bertanya

"Aku terserah kamu aja sayang,
pesen aja nanti aku yang bayar"

"Kamu memang pacar aku yang
paling pengertian" puji laki laki itu

"lya dong apapun demi kamu beb"
terdengar nada manja yang sangat menjjikan menurut Reva.

Reva yang mendengar semua percakapan itu tersenyum miring di balik
tudung hoodienya dia mengerti sekarang, ternyata dua manusia berbeda
umur itu ada hubungan.

"Selingkuh heh?" Senyum devil
Reva entah apa yang dia rencanakan
tapi melihat senyumnya sepertinya
bukan hal yang bagus untuk orang itu.

Tak lama pesanan Reva di antar oleh pelayan dia lansung membayar lalu
keluar dari sana Tanpa menoleh ke arah
dua orang yang duduk tepat di belakang
mejanya tadi.

Diluar Reva membuka tudung hoodienya masih memperhatikan orang yang sedang makan berdua di dalam karena dinding resto itu hanya kaca transparan jadi jika di luar bisa di liat yang di dalam begitu pun yang di dalam bisa di lihat yang di luar, walaupun Reva sedang melihat mereka dengan tatapan tajam, mereka tidak menyadari Karen asik bermesraan.

Diam diam Reva merekam aksi mesra
mereka memang dia tidak akan lansung
memperlihatkan bukti ini kepada sang
ayah tapi sesuai dengan sifatnya Reva
tidak akan membalas orang yang
menyakitinya dengan ringan tapi akan
jauh lebih menyakitkan dan Reva
memiliki rencana licik di otaknya.

Tanpa Reva sadari di ujung parkiran Resto itu seseorang memperhatikan Reva sedari dia keluar dari restoran memperhatikan orang di dalam dan aksi merekamnya.

"apa yang dia lakukan dan sebenarnya siapa orang yang sedang di rekam"
gumangan penasaran orang itu dia terus memperhatikan Reva saat tersenyum misterius dan saat selesai mereka kemudian mengemudikan motornya kembali, orang itu masih memperhatikan sampai dering ponselnya menarik dirinya dari aksi memperhatikan Reva.

"Hmm"

"lo udah dimana rion"tanya orang di sebrang sana.


hai hehe,
vote kalian
semngat akuu
♥(。→v←。)♥

QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang