Dimalam yang tenang dan dingin, Rimuru yang saat ini sedang berjalan di tengah kota bersama dengan Rin dan Rachel.Ini adalah hari pertama mereka bergabung dengan organisasi untuk melindungi dunia. Tidak banyak yang mereka lakukan selain membasmi makhluk-makhluk Dark World yang berkeliaran di kota.
Itu bukanlah masalah bagi mereka apalagi bagi Rimuru yang dapat mengatasi makhluk-makhluk tersebut.
Tidak hanya itu saja, tanpa diduga Rimuru dapat bertemu kembali dengan salah satu bawahnya yang sangat setia padanya. Yaitu Carrera, ya meskipun saat ini Carrera tidak mengenal siapa Rimuru itu, tapi setidaknya itu sudah cukup bagi Rimuru dapat bertemu dengannya kembali.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Rimuru, Rin, dan Rachel memutuskan untuk kembali ke Mansion. Mereka pun berjalan menuju Mansion sembari sedikit membicarakan hal-hal yang baru saja terjadi hari ini.
"Jadi bagaimana pendapat kalian tentang semua ini? Apa kalian merasa terhibur atau merasa bosan?."(Rimuru)
"Jujur saja... aku sama sekali tidak merasa apapun selain sesuatu yang sangat amat bosan!! Melindungi dunia? Itu bukan sesuatu yang biasa aku lakukan, dan aku tidak begitu peduli dengan nasib dunia ini."(Rin)
"Untuk kali ini aku setuju dengan apa yang dikatakan oleh Rin tadi. Meski sebenarnya aku tidak terlalu mempermasalahkan melakukan semua itu, lagipula aku sudah terbiasa melakukan semua itu bahkan sebelum kau datang ke tempatku. Tapi tetap saja aku sangat bosan dengan semua ini."(Rachel)
"Ya, sejujurnya juga aku merasakan apa yang kalian berdua rasakan. Aku sudah sering melindungi dunia dari berbagai ancaman, dan tidak ada sesuatu yang lebih menarik daripada berhadapan dengan Invaders. Meski aku sebenarnya tidak ingin berhadapan dengan mereka untuk sekarang."(Rimuru)
Mendengar perkataan Rimuru mengenai Invaders, Rachel mengangguk setuju dengan pendapat Rimuru mengenai mereka, karena ia juga sudah melihat sebagian kengerian yang diperlihatkan oleh salah satu dari mereka.
Tapi berbeda dengan Rin yang dimana Rimuru dan Rachel terlihat begitu berwaspada dan khawatir akan ancaman Invaders. Rin sendiri terlihat hanya tersenyum tenang seakan tidak mempermasalahkan masalah itu, malah ia merasa terhibur mendengar semua yang dikatakan Rimuru.
"Invaders ya... mereka memang berbahaya, tapi mereka tidak lebih dari sekedar makhluk-makhluk aneh yang hanya menginginkan kehancuran dan mempamerkan kekuatan mereka yang mereka katakan hebat. Tapi nyatanya adalah mereka hanyalah segerombolan amatir."(Rin)
Rimuru dan Rachel terkejut mendengar perkataan Rin yang dengan tenang menghina mereka. Entah apa yang dipikirkan oleh Rin sampai ia berkata seperti itu, namun yang pastinya Rin terlihat tidak takut sama sekali dengan mereka.
"Entah karena kau memang orang yang begitu santai, atau kau memang sudah gila? Apa yang kau pikirkan sampai-sampai berkata seperti itu, Rin?."(Rimuru)
"Itu memang kenyataannya, dan sebenarnya kita bisa saja mengalahkan mereka jika tidak benar-benar tidak segan untuk membunuh. Itu saja."(Rin)
"Hmm... sepertinya yang kau katakan memang benar, tapi itu cukup berlebihan."(Rachel)
Rin hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar perkataan mereka berdua yang terdengar primitif ditelinga nya. Rin juga merasa kecewa melihat mereka berdua yang sudah berkembang tetap merasa ketakutan dan memilih untuk menghindari berhadapan dengan mereka untuk sementara waktu.
Meski Rin sebenarnya tahu kenapa mereka melakukan itu semua demi untuk melindungi semua orang yang mereka cintai, termasuk Ciel dan Aurora yang merupakan kerabat dekat mereka berdua.
Memikirkan semua ini membuat Rin teringat akan masa lalunya yang tidak ada seorang pun yang tahu akan masa lalunya termasuk Rimuru sendiri.
Rin ingin memahami perasaan ini, namun ia tidak dapat merasakan apapun selain kehampaan didalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimuru's New Journey [HIATUS]
FantasyRimuru Tempest dikenal sebagai salah satu raja iblis octagram, namun itu dulu sebelum dia kehilangan segalanya.