23

19.3K 1.7K 40
                                    

Aynetth dan Daxton baru saja selesai makan malam, mereka berdua duduk berjauhan. Aynetth sengaja duduk jauh dari Daxton karena dia masih marah kepada suaminya,tapi Daxton selalu mendekatinya.

"Kau masih marah?" Tanya Daxton.

"Sudah tahu kenapa nanya? gara-gara mu,aku tidak bisa hidup bebas lagi." Ucap Aynetth.

"Tapi aku melakukan semua ini karena aku menyukai mu." Ucap Daxton langsung duduk di samping Aynetth.

"Menjauhlah dari ku." Ucap Aynetth.

Bruk

Daxton mendorong Aynetth ke kasur,lalu dia mendekatkan wajahnya dan menatao Aynetth dengan begitu dekat.

"Jangan macam-macam dengan ku,pak bos." Ucap Aynetth.

"Malam ini malam pertama kita dan aku ingin..." Ucap Daxton.

"Ingin apa?" Tanya Aynetth.

"Tidak,aku akan menunggu saat dirimu sudah mulai menerima ku." Ucap Daxton langsung menjauhkan wajahnya dari wajah Aynetth.

"Maksudmu apa?" Tanya Aynetth langsung duduk dan menatap Daxton.

"Kau tidak tahu?" Ucap Daxton.

"Aku tidak tahu." Ucap Aynetth sambil menggeleng kepalanya.

Cup

Daxton mencium bibir Aynetth lalu setelah itu dia meninggalkan kamarnya, sedangkan Aynetth menatap kepergian suaminya.

"Kenapa dia selalu mencium bibir ku?" Ucap Aynetth sambil memegang bibirnya.

Sedangkan di luar kamar, Daxton menyandarkan tubuhnya di dinding kamarnya. Dia juga menghela nafasnya karena kepolosan Aynetth.

"Dia lebih tua dari ku tapi dia masih polos." Gumam Daxton.

Brandon melihat adiknya berada di luar kamarnya,dia pun berjalan menghampiri Daxton.

"Kenapa kau di sini, Daxton?" Tanya Brandon.

"Tidak ada,kak. Aku hanya ingin menghirup udara segar." Ucap Daxton.

"Kau dan istri mu bertengkar?" Tanya Brandon.

"Tidak,kak." Ucap Daxton.

"Lalu?" Tanya Brandon.

"Istri ku sangat polos sekali." Ucap Daxton.

"Benarkah? bukannya usia Aynetth lebih tua dari mu?" Ucap Brandon.

"Iya, meskipun dia tua 2 tahun dari ku tapi dia masih polos." Ucap Daxton.

"Papa tampaknya tidak begitu bahagia melihat diri mu menikah dengan Aynetth, karena istri mu memiliki impian menikah dengan pria kaya." Ucap Brandon.

"Benarkah?" Ucap Daxton.

"Hm, Mattew yang mengatakan itu." Ucap Brandon.

"Dan impiannya tercapai." Ucap Daxton sambil tersenyum tipis.

"Istri mu memang berbeda, tapi tidak menurut papa. Karena papa tidak suka dengan gadis yang memiliki impian seperti istri mu." Ucap Brandon.

"Kakak kedua tenang saja, aku yakin papa akan menerima istriku." Ucap Daxton.

"Kalian sedang membicarakan apa?" Ucap Aslan berjalan menghampiri kedua adiknya.

"Lalu kenapa kau tidak bersama istrimu, Daxton?" Lanjutnya.

"Aku hanya ingin menghirup udara segar,kak. Lalu kenapa kak Aslan tidak bersama kakak ipar?" Ucap Daxton.

"Dia menemani mama dan Emily mengobrol dengan ibu mertua mu dan mantan calon ibu mertua mu." Ucap Aslan.

"Kak,besok aku dan Aynetth akan pergi ke mansion milik ku. Kami akan menempati dan menetap di sana." Ucap Daxton.

"Apakah kau sudah membicarakan hal ini kepada papa?" Tanya Aslan.

"Aku sudah berjanji kepada papa,kalau aku sudah menikah maka aku akan mengajak istri ku tinggal di mansion milik ku. Dan papa sudah menyetujuinya." Ucap Daxton.

"Tapi papa tidak bahagia melihat mu menikah dengan Aynetth." Ucap Aslan.

"Aku tahu,tapi kalian tidak tahu apa-apa tentang dirinya. Aku saja belum tahu semuanya tentang istri ku." Ucap Daxton.

"Tapi satu hal yang perlu kak Aslan tahu,aku sangat menyukainya dan aku tidak akan pernah meninggalkannya." Lanjutnya.

"Kita tidak tahu kedepannya nanti seperti apa,tapi aku berharap semoga kau bahagia bersama istri mu." Ucap Aslan.

"Kalau kau perlu bantuan dari ku, maka aku dengan senang hati akan membantumu." Lanjutnya.

"Hm." Gumam Daxton.

Cklek

Pintu kamar pun terbuka, terlihat Aynetth keluar dari kamar tersebut dan menatap kearah ketiga pria yang berada di sana.

"Kamu mau kemana sayang?" Tanya Daxton.

"Ingin menemui mama." Ucap Aynetth menatap datar ke arah Daxton karena memanggilnya dengan sebutan sayang.

Sebenarnya dia ingin memukul Daxton,tapi sayangnya ada kedua kakak suaminya yang berada di sana.

"Aku temani ya." Ucap Daxton.

"Tidak perlu,aku bisa sendiri." Ucap Aynetth.

"Baiklah kalau begitu,tapi kamu hati-hati ya." Ucap Daxton.

Aynetth berjalan begitu saja tanpa mempedulikan Daxton, sedangkan Aslan dan Brandon baru kali melihat seorang gadis yang tidak tertarik dengan adik mereka.

"Kalian lihat bukan, dia itu sangat berbeda dari gadis di luar sana. Sedangkan gadis di luar sana terpikat dengan ketampanan ku tapi tidak dengan istri ku, itulah kenapa aku memilih Aynetth menjadi istri ku." Ucap Daxton.

"Sepertinya kau sudah benar memilih istri yang tepat, Daxton. Berjuanglah mendapatkan hatinya, aku akan membicarakan hal ini kepada papa." Ucap Aslan.

"Aku yakin dia akan menerima Aynetth sebagai menantunya." Lanjutnya.

"Aku yakin papa akan menyuruh Daxton dan Aynetth untuk tinggal sementara di mansion utama." Ucap Brandon.

"Semoga saja tidak, karena aku ingin menikmati waktu ku bersama Aynetth." Ucap Daxton.

TBC....

Hai kangen gak sama cerita ini?

Maaf ya kakak baru up sekarang, soalnya kakak merevisi book sebelah.

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis,dan kakak minta maaf kalau chapter ini sedikit.

Sekian dari kakak istrinya akagami no shanks.

MENJADI SEKTRETARIS MALE LEAD YANG BARBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang