•
MHIBH♡
•
☆☆☆
Tepat pukul 19.01 malam, keluarga Hardi dan Kai selesai makan malam. Kanaya dan Kai bereskan piring dan gelas kotor lalu mencucinya, tetapi pemuda bule itu hanya menunggu Kanaya selesai tanpa membantu. Ia menghadap terbalik dengan Kanaya dan menyenderkan tubuhnya pada pantry sambil melipat tangannya.
Kanaya terkejut sewaktu melihat Kai membantu Fitri masak didapur. Kanaya mengira bahwa ucapannya tadi siang hanyalah omong kosong.
Namun perkiraannya salah, sekarang Kanaya mulai paham jika Kai adalah tipe orang yang suka menepati ucapannya.
"Pergi kemana aja tadi, hum?" gaya berbicara Kai layaknya seorang suami yang mengkhawatirkan istrinya sehabis pulang hangout bersama teman-temannya.
"Kepo~"
"Apa itu 'Kepo'?" tanya Kai.
kemudian mengambil sabun cuci ditangan Kanaya.
"Ngapain?" tanya Kanaya.
"Cuci tangan,"
"Bukannya udah, ya."
"Kurang bersih kayaknya .. Nay, liat tuh."
Spontanitas Kanaya ikut arah tunjuk Kai. "Liat kulkas, 'iya?" menengoknya Kanaya pemuda itu menaruh semua busa pada wajah Kanaya sampai matanya perih terkena sabun.
"KAI PERIH TAU!!!" namun Kai terkikik. Cepat Kanaya membasuh seluruh wajahnya.
"Perih banget mata gue," berapa kali Kanaya membasuh tapi perihnya tak kunjung berangsur.
Cekikikan Kai berhenti dan wajahnya berubah menjadi cemas. "Beneran gak bisa ilang perihnya?"
"ENGGA!!" bentak Kanaya ber intonasi tinggi namun sedikit bergetar.
Kai kelimpungan mencari tisu basah dan kering. Hardi dan Fitri yang sedang asik bercanda gurau sambil menonton televisi menotice Kai yang mundar-mandir mencari sesuatu.
"Kamu kenapa, Nak?" tanya Fitri.
"Punya tisu basah sama tisu kering gak 'Bu?"
"Buat apa?"
"Mata Kanaya kena sabun." jawab Kai. Fitri pun beranjak dan mengambil tisu basah juga kering lalu menghampiri anak gadisnya yang masih terus mencuci matanya.
"Coba sini ibu periksa." Fitri mengajak anaknya itu duduk diruang tamu.
"Buka matanya," Kanaya buka matanya sepe
"Perih banget. Bu,"
Disisi lain, pemuda bule yang berdiri dibelakang gadis itu sudah cemas, takut menyebabkan kecacatan pada Kanaya.
"Lagian sih, udah gede masih aja mainin sabun." tegas Fitri sehingga buat Kai semakin merasa bersalah.
"Saya duluan. Bu," rintih Kai mengaku dihadapan Fitri. Namun, Fitri memberikan tanggapannya geleng kepala.
"Ini sih parah harus dibawa berobat." ucap Fitri.
"Oh— Saya siapin mobil dulu." bergegas keluar Kai pun menyalakan mobilnya lalu kembali kedalam. Ia tercengang melihat Kanaya yang sudah duduk bergabung dengan Hardi dan Fitri.
Kemudian ia menghampirinya. "Lho, Nay!"
Kanaya mengadah seraya tersenyum. "Matanya udah sembuh?" tanya Kai bingung.
"Emang mata aku kenapa, Kai?"
"Bukannya—"
"PRANK!!" sontak Kai terlonjat sebab Hardi, Fitri, serta Kanaya kompak mengatakan kata 'Prank' padanya.
Air wajahnya seketika berubah menjadi datar. Ia sedikit tidak terima karena dirinya sudah setengah mati mencemaskan Kanaya tapi itu hanyalah sebuah permainan yang sama sekali tidak pantas untuk dijadikan bahan mainan.
Keluarga itu tertawa, namun setelah melihat perubahan wajah Kai berhenti secara bersamaan.
"Oh yaudah kalau gapapa, Om, Tante. Saya pamit pulang. Terima kasih atas makan malamnya. Permisi." ucapnya dengan tersirat kekecewaan. Kai melangkah kakinya keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Kanaya.
"Ngambek tuh!"
Lantas Kanaya beranjak keluar dengan tergesa-gesa, tapi yang ia dapatkan hanya suara deruman mobil yang menjauh dari perkarangan rumahnya.
Ia masuk kedalam rumahnya dengan langkah lemas. Ini salahnya kenapa juga harus mengerjai Kai seperti itu. Sungguh ia menyesalinya.
Hardi sudah masuk kedalam kamar kini yang tersisanya hanya Ibunya. "Udah minta maaf?" tanya Fitri. Kanaya menggeleng.
Fitri mendekat pada anaknya mengusap punggung Kanaya mencoba menenangkan putrinya. "Besok dicoba."
Kanaya menurutinya dengan mengangguk lalu masuk kedalam kamarnya.
☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] MHIBH - END✅
Fanfiction[SELESAI REVISI] "Tokoh utama tetap jadi tokoh terkuat yang tidak bisa digantikan" ❀❀❀ End : Jum'at, 05 Agustus 2022 Selesai revisi : Selasa, 06 Juni 2023 🏅1 - txtmoa 2022 #40 cerita 🏅1 - leanavvab 2023 #12 cerita 🏅162 - hijrah 2023 #16,1rb cerit...