...
Dulu yang ku pikirkan tentang dewasa adalah sesuatu yang menyenangkan. Karena beberapa hal rasanya terlihat bebas, dapat membeli apapun yang di mau dan bisa berjalan kemana pun tanpa kata tidak. Faktanya, tidak seperti itu. Ada yang perlu dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu, entah itu waktu, uang atau mungkin usaha. Ada yang gagal lantas menyerah sehingga tidak mendapatkan setitik yang ia inginkan. Ada pula yang kebingungan bagaimana caranya mengalahkan diri sendiri. Ada juga yang bingung terkait cara untuk mewujudkan impiannya. Kalau aku? Jawabannya tidak tahu.
Bahkan akhir-akhir ini, aku seperti tidak mengenal diri sendiri. Mungkin, sejak pertanyaan kapan yang mulai berdatangan dari orang-orang, Kapan lulus? Kapan wisuda? Kapan punya pacar? membuat ku selalu bertanya-tanya.
"Apa ini adalah hal yang wajar kala menuju kata dewasa."
Harus belajar ikhlas, sabar dan tentunya berdamai dengan diri sendiri. Tidak membandingkan proses diri dengan orang lain. Berjalan secara perlahan-lahan untuk mewujudkan mimpi dan mengabaikan setiap pertanyaan orang lain. Karena mau bagaimanapun, pertanyaan tersebut memang tidak pernah ada habisnya. Sebab selalu berputar di dalam masyarakat.
Anehnya saat mendengar pertanyaan itu, aku hanya berani tersenyum tidak mengomentari apapun. Sebaliknya, ketika hari berganti malam, senyum itu justru berubah menjadi sebuah tangisan yang menyesakkan. Ditemani tembok kamar serta kasur dan bantal yang senantiasa menahan isakan. Tapi dia datang dan mengubah keadaan, bukan sosok pangeran kuda putih. Justru manusia mengesalkan bernama Orion Sky Wardana.
...
Hallo guys,
Sebelumnya terima kasih sudah berkenan membaca cerita pertama ku ini. Harapannya semoga kalian cukup terhibur dan semangat juga untuk kalian yang sedang berproses. Inget kalian gak sendiri kok!! ada banyak orang di luar sana mengalami hal yang sama. Sedang berjuang untuk meraih impiannya dan sekecil apapun impian mu jangan rendah diri ya.
Mohon untuk kritik dan sarannya. Jangan lupa buat klik vote-nya ya ... Supaya tambah semangat buat nulis.
-Kanayaa-
KAMU SEDANG MEMBACA
11+11
Teen Fiction.. Alana Kalea Mangata, tidak habis pikir dengan perubahan setelah ia berkepala 2. Pertanyaan kapan mulai menghantui dirinya, mungkin ini adalah hal yang wajar untuk permulaan menuju kata dewasa. Tapi jujur, alana frustasi mendengarnya. Kapan wisuda...
