Sosok gadis kecil berusia delapan tahun tengah terduduk nyaman di kursi meja rias kamarnya, ia sedang di rias oleh ibu nya yang masih terlihat awet muda sekarang. Pipi chubby dengan mata kecil dan bibir pink mungil nya memperlihatkan bagaimana cantiknya pahatan Tuhan yang satu ini, tumbuh di keluarga berada dengan sebagai anak tunggal dan menggunakan marga Kim dari kedua orang tuanya.
"Mommy, Lili akan ke sini kan mom?" Gadis kecil itu bertanya menatap Ibu nya dengan binar.
Sang ibu menatap Putri nya dari pantulan cermin dengan senyum yang mirip dengan Putri nya, lalu menganggukkan kepala menjawab pertanyaan nya. "Setelah kegiatan sekolahnya selesai, lili mu akan pulang. "
Ia bertepuk tangan antusias, dan saat itu juga sang ibu menyelesaikan pekerjaan nya lalu membantu Putri kecilnya turun dari kursi untuk keluar meninggalkan kamar bernuansa anak-anak itu. Ia berjalan antusias menuju lantai bawah dan tersenyum ketika para pekerja rumah menyapa nya dengan lembut, gadis kecil itu tumbuh menjadi gadis yang periang di suasana keluarga sekarang ini.
"Aigooo, Jennie-ya perhatian jalan mu. " Suara berat yang berasal dari ruang keluarga Tengah memerhatikan gadis kecil berlarian ke arahnya.
Gadis itu bernama Jennie atau nama lengkapnya jennie Kim, anak dari pasangan Kim Jiyong dan Kim Dara. Mereka nampak belum memiliki rencana untuk menambah anak lagi karena permintaan jennie yang hanya ingin menjadi satu Satu-satunya, nampaknya gadis kecil ini akan tumbuh menjadi sosok yang posesif dan pencemburuan.
"Hum, tubuh mu wangi strawberry.. " Jiyong mengangkat tubuh jennie yang nampak tertawa geli ketika laki-laki yang adalah ayahnya mengendus bagian wajahnya.
"Jiyong hentikan, kumis mu membuat jennie geli astaga. " Tegur sang istri ketika sudah sampai di lantai bawah.
Laki-laki itu menghentikan aksinya dan tersenyum manis ke arah jennie yang nampak mulai memeluk erat lehernya, hari ini adalah haris sabtu dan jennie memutuskan berdiam diri di rumah karena libur sekolah di hari sabtu dan minggu.
Jennie yang di dalam gendongan jiyong di bawa keluar rumah, Ayah-nya nampak akan menunjukkan sesuatu yang baru di halaman rumah. Mereka tidak keberatan jika jennie akan tumbuh menjadi gadis manja karena memang itu keinginan mereka, dara memiliki sosok adik tiri dari pernikahan kedua ayahnya.
Adik nya berusia sembilan belas tahun dan sekarang tengah menginjak di bangku sekolah tahun pertama dalam jurusan yang khusus tentang dunia penerbangan, dara mendukung adiknya ketika ia dengan tegas ingin menjadi pilot wanita. Jiyong yang selalu memberikan fasilitas olehnya juga mendukung kegiatan positif itu, dan adik dara bernama Lalisa Kim.
Gadis berdarah Korea thailand itu tumbuh di lingkungan keluarga dara karena sang ibu kandung atau ibu sambung dara berada di thailand dan ayah mereka sudah meninggal ketika lisa berusia sepuluh tahun, jika bisa di terangkan sosok lisa ini adalah salah satu orang kepercayaan dara dan Jiyong untuk menjaga jennie.
Jennie nampak sangat menyayangi adik dari ibunya itu, bahkan dirinya sudah memiliki panggilan khusus nama masing-masing. Jennie juga tidak bisa berjauhan dengan sosok lisa, ketika dia tidak ada di pandangan nya : otomatis jennie akan berteriak histeris mencari keberadaan nya.
****
Waktu menunjukkan pukul dua belas siang, dan sebuah mobil berwarna hitam nampak berhenti di halaman keluarga jennie. Tiba-tiba pintu rumah terbuka menampilkan sosok jennie dengan setelan piyama tidur, karena biasanya jam seperti ini ia akan tidur siang jika di hari libur.
"Lili! " Ia dengan antusias dan menghampiri sosok yang baru saja keluar dari dalam mobil.
"Aigooo, kenapa keluar? Bukankah ini waktunya Nini tidur siang?" Ia dengan nada lembut berjongkok untuk menyamakan tinggi tubuhnya.
"Peluk aku, hum!?" Ia mengerucut tanpa menjawab pertanyaan nya, dan seketika tubuh jennie masuk kedalam pelukan erat dan hangat nya.
"Eoh, apa jennie menganggu mu lagi Lisa?" Dara keluar dari dalam rumah ketika tadi melihat jennie berlari menuruni tangga rumah dengan antusias.
"Aniya Unnie. " Lisa tersenyum lalu dengan perlahan berdiri dengan jennie yang ada di dalam gendongan nya.
"Aigooo, jennie tubuh mu sudah besar lihat bagaimana lisa nampak keberatan sekarang. " Dara terkekeh pelan ketika jennie nampak tidak merespon dan malah menyenderkan Kepala nya di bahu lisa dengan kaki yang ia ayunkan.
"Gwenchana, apa Jiyong Oppa sudah berangkat bekerja?" Lisa bertanya dan di angguki oleh sang kakak.
"Waeyo? Ada urusan serius dengan sekolah mu yang baru?" Dara bertanya dengan was-was.
"Aniya, nanti malam aku ingin bicara jika Jiyong Oppa sudah kembali. " Lisa tersenyum lalu berjalan masuk dengan jennie yang masih ada di dekapan nya.
Ia berjalan menaiki tangga dengan hati-hati, melirik jennie yang nampak memejamkan matanya tertidur di dalam gendongan nya. Senyum kecil terbentuk di wajah lisa melihat betapa damai nya jennie ketika tertidur, dan selalu membayangkan betapa lucunya jennie ketika ber manja dengan nya.
Lisa masuk kedalam kamar gadis kecil itu, lalu menuju ranjang besarnya dan membaringkan tubuhnya dengan hati-hati di atas kasur. Menarik selimut nya hingga menutupi dada nya dan mengambil boneka beruang coklat yang selalu menjadi teman tidur jennie, itu adalah beruang coklat yang lisa belikan saat jennie masih berusia empat tahun.
Berjongkok bersejajar dengan wajahnya jennie, mata gadis itu nampak terpejam dengan dengkuran halus dan tarikan nafas yang tenang. Lisa bergerak mengusap Kepala, namun tanpa disadari ada perasaan sedih yang tiba-tiba memenuhi dirinya.
"Mianhae, aku harus mengejar cita-cita ku dan meninggalkan mu Nini. " Lisa bergumam hingga benar-benar tidak ada yang bisa mendengar nya.
Ketahuilah fakta bahwa lisa akan pergi ke negara Belanda untuk melanjutkan sekolah penerbangan yang lebih baik di sana, meninggalkan keluarga nya dan gadis kecilnya. Ia merasa senang ketika dirinya di Terima di sekolah penerbangan terbaik di dunia, namun ketika menyadari bahwa dia harus meninggalkan keluarga nya selama bertahun-tahun membuat dirinya bimbang.
Sebab itu ia akan berbicara dengan Jiyong dan meminta saran baik darinya, ia tidak bisa jauh dari keluarga nya. Jauh dari ibu nya saja lisa terkadang berat dan sekarang harus jauh dari kakak satu-satunya nya dan jennie, rasa terbiasa akan kehadiran dan tiba-tiba menghilang akan membuat luka yang pasti ia rasakan hingga dewasa.
"Aku akan pulang dengan gelar baru, dan membawa mu mengelilingi dunia bersama ku. " Lisa tersenyum lalu membungkuk untuk mengecup pipi gadis kecil itu yang terlihat chubby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain Manoban : [GXG] JENLISA
Teen FictionImpian ku adalah menjadi seorang captain pilot, tetapi jalan hidup ku adalah menjadi seorang yang bisa mencintai mu dengan tulus - Lalisa Manoban