Manusia dengan akar kepala

Untitled Part

Manusia.

Yaa.... manusia yang katanya makhluk ciptaan yang paling sempurnah. Tapi esensi sempurnah kadang hilang karena terdistraksi atas kufur nikmat. Itulah manusia dengan unik alur pikirannya dan itu tidak salah justru hal itu menandakan kesempurnaan hanya milik pencipta.

Di umur sekarang banyak hal yang menghantui pikiran yang entah hanya sebagian kecil atau sebagian besar orang merasakannya, cabang pikiran yang tak menemui ujung tapi setiap waktu bercabang. Pernah timbul pertanyaan "Kenapa bahkan hal kecil bisa menjadi beban pikiran ?" dan makin kesini banyak jawaban yang tersaji dalam bentuk yang unik. Baru sadar ternyata "TIDAK" juga termasuk jawaban dari beberapa doa yang dilangitkan, tak selama "IYA" adalah jawaban.

Jalan yang ditempuh kian panjang namun beban kian bertambah tapi tak apa mungkin proses menuju kesana memang butuh jalan sekarang yang kita pilih, percayalah pada jalan-jalan yang rumit akan banyak tangan-tangan Tuhan yang merangkul entah dari dia yang berkekurangan, dia yang berkecukupan, dia yang tua, dia yang muda, dia yang besar atau bahkan dia yang kecil. Tuhan tidak salah memilih mengulurkan tangannya lewat perantarannya. Dan kadang Tuhan menutup jalan yang kita pilih agar kita berbelok ke jalan lain dimana "fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah" yang selalu kita minta dalam doa-doa panjang kita ada di jalan itu.

Kelak menjadi apapun kita sudah cukup menjadi kita dengan marahnya, dengan sedihnya, dengan bahagianya, dengan pintarnya, dengan lebih dan kurangnya. Nikmatilah yang sudah dimanifestasikan Tuhan kepada kita.

Mencari dan memahami makna dan ujung hidup adalah bab terpanjang manusia dan tak mungkin dipenggal akhir, sebab tak ada pencarian yang benar-benar menemui ujung akan terus ada bab-bab setelahnya maka sudah sewajarnya kita menerima yang ada bukan ?

"semoga selalu dijaga jiwa dan fisiknya, akal sehat dan kesehatannya, setiap injak dan jejaknya"