KE LIMA

20 14 1
                                    

Tiga mata pelajaran sudah selesai, dan bel pulang sekolah sudah berdering.

"baik anak-anak, pelajaran hari ini sudah selesai. Silahkan bereskan barang-barang kalian dan segera pulang kerumah masing-masing." Ucap Bu Yura- guru Biologi yang mengajar di kelas 11 MIPA 2

"ya, bu." Sahut semua murid, dan Bu Yura pun pergi meninggalkan kelas.

"Zek, nanti dulu jangan buru-buru, males gue kalo desak desakan keluar nya." Ucap Josey yang masih terduduk di bangku nya.

"terus nanti si Yumna sama si Gisha gimana?"

"dua curut itu, ntar juga nyamperin," kata Josey. Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki yang bersahutan.

"kata gue juga apa," celetuk Josey dan diangguki oleh Zeka. Kemudian munculah dua orang gadis yang terlihat senang yaitu Gisha dan Yumna.

"seneng banget keliatannya, ada apa nih?." Tanya Zeka yang melihat kedua gadis itu sambil tersenyum-senyum sendiri

"hehe, itu tadikan ada ulangan harian nilai kita paling tinggi dikelas," jujur Yumna dengan semangat.

"nyontek?," tebak Zeka dengan senyum ejek nya.

"hehe. ." ucap keduanya sambil menggaruk tengkuk leher yang tidak gatal.

"udah ketebak sih," ucap Josey meremehkan keduanya.

"kuy balik, parkiran udah lumayan kosong," ucap Yumna

"mending kita nongki dulu, gue gabut dirumah mulu," ajak Josey sambil memakai tas nya.

"yaudah ayo deh," jawab Gisha

Setelah melakukan perbincangan singkat, mereka berempat keluar dari kelas dengan posisi Zeka dan Josey yang memimpin jalan, sedangkan Yumna dan Gisha mengikuti dari belakang. Mereka berjalan kearah parkiran dan menghampiri mobil Yumna.

"Zeka, lo aja deh yang nyetir," ucap Yumna sambil memberikan kunci mobilnya kepada Zeka

Zeka pun meraih kunci tersebut, Zeka memasuki mobil dan disusul oleh ke 3 temannya. Zeka menjalankan mobil dan menuju ke cafe.

Saat didalam mobil Zeka menyetel lagu kesukaannya yakni lagi Reckless by Madison Beer, lantas teman-temannya bernyanyi bersama.

"sumpah ni lagu deep banget," ucap Gisha sesudah lagu itu habis diputar.

"iya woy, deep parah," sahut Josey.

Setelah itu tidak ada lagi yang membuka pembicaraan dimobil itu, hingga sampai pada salah satu Cafe pilihan mereka, yaitu Cafe Candy. Mereka turun dari mobil setelah Zeka memarkirkan mobil Yumna dengan sempurna didepan Cafe itu.

Mereka berjalan masuk kedalam Cafe tersebut lalu duduk disalah satu meja dibagian outdoor. Lalu memesan makanan, sambil menunggu makanan yang dipesan sampai mereka berbincang-bincang tentang banyak hal.

"heh lo tau ga sih, si caper itu sekarang udah bercircle," ucap Yumna yang membuka pembicaraan.

"caper? si Velicia itu?," sahut Gisha

"iya bener woy, katanya si Dea kelas 11 Ips 3 jadi gabung circle si caper," ucap Gisha penuh dengan kejulidan.

"yang mana sih, si Vilicia sama Dea tuh" ucap Zeka kebingungan

"Yang suka caper ke geng gabut, jadi gini.. awalnya tuh si V-velli. . Velicia, pernah jatoh dari tangga yang mau ke kelas 12, dia jatoh karena kesandung sama tali sepatunya sendiri, nah. . pas jatoh kebetulan kak Raven and the geng nya turun dari tangga, terus kak Raven liat si Velicia udah duduk aja di tangga, terus dibantuin bangun sama kak Raven, nah disitu lah seorang Velicia mulai-mulai ngerasa kalo kak Raven punya perasaan sama dia, padahal engga anjeng. ."

"terus pas besoknya dikantin si Velicia udah mulai nyapa ke kak Raven, suka pengen deket-deket sama kak Raven, kalo kak Raven ngga sekolah atau lagi sibuk sama jadwal osis, dia suka nempelin si Candra, nah begitulah ceritanya." Ucap panjang lebar Yumna, sampai tak terasa bahwa makanan yang ia pesan tadi sudah ada diatas meja.

"Geng gabut?," tanya Zeka lagi

"sekumpulan cowok somplak," sahut Josey yang sedari tadi, hanya menyimak pembicaraan.

"anjir somplak dong," Yumna terkikik geli.

"itu si Raven, Mahen, Haikal sama si Candra," ucap Josey memperjelas. Sedangkan Zeka hanya mengangguk kepala saja.

"tapikan Raven itu ketua Osis, tadi pagi gue kena hukuman sama tu orang, ngga ada unsur-unsur kesomplakannya tadi," heran Zeka

"emang si Raven sama si Mahen doang yang waras, sisanya pada somplak semua." ujar Yumna.

***

Sedari tadi Raven sibuk berkutat dengan laptop didalam kamarnya, Raven sibuk membuat laporan untuk diberikan kepada kepala sekolah. Suasana sunyi ditambah musik yang terus mengalun dan semilir angin dari jendela, memberikan kesan damai juga rileks didalam kamar tersebut.

BRAKK!!

Pintu ditendang keras oleh seseorang. "woy si candra dikeroyok sama anak-anak sebelah!!," kata Mahen dengan nafas yang tidak beraturan.

"dimana?," tanya Raven sambil menutup laptopnya.

"cepetan woi lah, Candra sekarang dirumah sakit!"

Tanpa banyak cakap lagi Raven mengambil jaket hitamnya nya dan kunci motor yang berada di atas nakas disisi ranjang. Ia berlari dari kamar hingga depan rumah tak lupa di ikuti oleh Mahen.
Ia menyalakan motor dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.

Tetapi tak lama kemudian Raven memelankan laju motornya. "rumah sakit mana?!," teriak Raven sambil melihat Mahen berada di samping motornya.

"rumah sakit Cempaka!," teriak balik Mahen.

Tak butuh waktu lama mereka berdua telah sampai di rumah sakit yang dituju. Mereka berjalan kearah resepsionis dengan langkah tergesa-gesa.

***
bab ke enam di-update besok yaww
Jangan lupa buat vote and komen nya ya ges ya.

ZEKA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang