"Happy Reading"💙
wanita bukan untuk dilecehkan, tapi dilindungi kehormatannya...
❃
❃
❃
❁ ════ ❃•❃ ════ ❁
Clarita berjalan mengendap-endap. Menyusuri lorong gelap yang di penuhi sekelebat asap rokok. Hidungnya terpaksa harus menahan nafas ketika mencium aroma-aroma tak sedap, tak lain tak bukan tentu saja bau keringat. Namun langkahnya seketika melambat takkala melewati salah satu pintu ruangan yang agak sedikit terbuka. menampilkan siluet seseorang yang sepertinya ia kenal.
"Senang bekerja sama dengan Ravindra A Alexavier"
Clarita mengerutkan kening. Mencondongkan badan sedikit, mengintip diam-diam dari sela pintu
"Ngga usah basa-basi"
Bisa Clarita lihat Ravindra sedang berbicara dengan seorang cowo dengan tubuh penuh keringat karena yang Clarita ingat adalah lawan Ravindra tadi ketika di arena
"Padahal ya, gua sempat kaget pas tau lawan gua itu lo, gila aja gua harus melawan seorang Ravindra bisa mati dong gua," cowo dengan rambut pirang itu mengelap keringatnya dengan handuk kecil, seraya tertawa sangat menjengkelkan, "tapi ternyata melawan lo ngga sesusah yang gua kira"
Ravindra yang tengah memakai kembali kaus putihnya tidak menggubris
"Ya... gimana kan? Tawaran gua lebih besar dari tiga kali lipat daripada hadiah untuk pemenang. sukses menundukkan seorang Ravindra yang perkasa,"
Cowo songong itu menyentuh bahu Ravindra tersenyum miring menjengkelkan
Ravindra tak acuh hanya balik badan, menatap lurus cowo itu dengan tatapan datar, "bayaran gua,"
Si pirang itu tertawa meskipun tidak ada yang lucu sama sekali, "santai bos tenang ngga usah ngegas ada kok ada!"
Cowo itu kemudian menoleh ke samping seperti memberi kode kemudian cowo lain yang diduga asistennya menghampiri, lantas menyodorkan amplop kuning kepada bosnya "Nih bayaran lo"
Clarita mengerutkan kening ketika Ravindra menerima amplop yang ia duga berisi uang itu. Clarita tidak bisa membohongi pikirannya sendiri. Ia jadi semakin penasaran dengan cowo yang katanya "berbahaya itu," memangnya apa alasan Ravindra mau dibayar begitu saja hanya untuk sebuah kekalahan
"Eh anjir, kenapa gua jadi kepo sama Ravindra gini sih? ini juga ngapain gua sampai kesasar kesini? kurang kerjaan kayanya gua"
Clarita akhirnya membalikkan badannya memutuskan untuk pulang saja
"Wah, wah... ada cewe cantik nih disini!"
"Gimana bisa ada disini, cantik ngga tau ini tempat apaan,"Clarita yang baru balik badan spontan mendongak dan terbelalak ada dua orang bertubuh besar dan tinggi seperti Hercules yang sudah berdiri di hadapannya. Cewe itu refleks bergidik ngeri melihat tatapan orang itu yang agak mengganggu
"Wah ini dimana ya? kayanya saya kesasar deh, heheh em... saya permisi dulu ya om," Clarita mungkin sudah dari tadi pergi kalau saja dua orang itu tidak menghalangi. ini orang pengen dikarate apa gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA RAVINDRA
Ficção AdolescenteDIA RAVINDRA Altezza Alexavier mendapatkan julukan Monster SMA ghaveria yang ditakuti oleh satu sekolah Tentang dua insan yang saling mencintai tapi harus berpisah karena orang tua mereka saling bermusuhan yang mengharuskan mereka harus berpisah ini...