"Kau tidak bosan melakukannya? "
Renjun menatap Youngjo. Pemuda itu sedang sibuk melepas maid dress yang ia kenakan.
"Tolong seletingnya, Njun. "
Renjun berdecih halus. Dia lantas membantu Youngjo sambil tetap menggerutu seperti seorang ibu memarahi anak gadis."Kau tidak bisa mencari pekerjaan yang becus, Hyung? Maksudku, kenapa harus mencari uang hanya dengan mengandalkan kebaikan orang mengirimimu stiker-stiker bodoh itu."
Youngjo mendelik malas. "Menurutku lumayan sih. Lagipula mereka menyenangkan. "
"Mereka kurang ajar, " tukas Renjun. "Aku pernah lihat beberapa komentar cabul padahal bajumu tidak terbuka dan kau hanya berakting seolah kau peri imut yang baru jatuh dari langit."
"Eiishhh, apa kau sedang menggodaku juga?"
Dengan sikap genit Youngjo mencolek dagu Renjun. Dia menggantung mini dressnya di tembok dan kembali mengenakan kaus longgar juga celana pendek.
Hidup sebagai mahasiswa di kota besar memang tidak mudah. Lebih tidak mudah lagi bagi Youngjo yang malas bekerja sampingan di tempat-tempat umum seperti kafe. Seperti yang Renjun lakukan selama ini.
"Kau lihat? " Youngjo menunjuk kumpulan jumlah stikernya. "Aku tidak perlu bingung soal masalah perut untuk seminggu ke depan."
Renjun menatap tidak percaya. "Benarkah itu, Hyung? "
"Kalau beruntung, lusa aku akan live lagi. Lihat saja apa nanti aku juga bisa mentraktirmu makan. Kau tidak tertarik? "
Renjun sontak menggeleng. "Sudah ah, aku harus ke kampus karena ada kelas tambahan. Heh, bajumu jangan digantung begitu ya, aku merinding melihatnya, " tunjuk Renjun.
"Hissh, memang kenapa dengan bajuku, " gumam Youngjo sambil ikut menatapi maid dress, salah satu kostum kebanggaannya selain gaun warna pink dengan aksen bulu di tepian dan bahan satin lebih tipis.
"Masukkan ke lemari atau aku buang ke tempat sampah, " teriak Renjun sebelum menutup pintu kamar mereka.
Youngjo mencibir. Dia lalu mengambil baju itu dan dipindahkan dalam lemari.
"Bertahanlah. Aku juga masih sangat membutuhkanmu. Kau tahu? Ini memang sulit, tapi aku bahkan tidak berpikir untuk menyingkirkanmu dari acara cari nafkah yang menyebalkan."
Youngjo tersenyum kecut. Dia lalu menutup pintu lemarinya sebelum beranjak membersihkan diri.
***
"Hyung, aku ada pekerjaan. Kau mau ambil?" tanya Hongjoong saat dia menghampiri Youngjo yang tengah mengerjakan tugas di taman kampus.
Mata indah Youngjo tetap tertuju pada laptop kecuali saat Hongjoong menggeser dua kaleng minuman yang salah satunya langsung ia ambil.
"Aku sedang tidak berminat menjadi pemandu di galerimu, Joong."
KAMU SEDANG MEMBACA
VERSELUFT || RAVN 🔞
FanficRavn berhak dicintai lebih luas dari Universe. Ravn berhak memiliki galaksinya sendiri untuk menjalani berbagai macam cerita yang lebih luas dari semesta.. Ravn dan Kim Youngjo adalah dua karakter berbeda. Semua bisa menyatu dalam setiap cerita. T...