8. Beradaptasi

60 10 3
                                    

Pagi ini kami memulai hari dengan menyelam di air. Anak-anak seumuran ku dari suku Metkayina sudah berisik dan bercanda di laut. Disana juga sudah ada Tsireya, Ao'nung, dan teman-temannya mereka mengajak aku dan yang lain untuk menyusul nya ke dalam air. Saat aku melihat yang lain sudah terjun ke air aku pun segera menyusulnya.

ini pertama kalinya aku merasakan menyelam di dalam laut. air biru yang jernih dan hewan hewan kecil yang menggemasakan mereka berenang kesana-kemari untuk menghindari ku, tanaman-tanam laut yang beragam warnanya sangat cantik semua itu benar benar memanjakan mata ku. aku tak berhenti takjub dengan keindahan ini. dan aku pun melihat reaksi kelurga sully yang juga baru pertama kali menyelam, ekspresi mereka sama sekali tidak bisa berbohong. terutama lo'ak saking takjubnya dia hanya bisa diam dan mengamati sekitar.

Aku melihat Kiri dia terlihat sangat bahagia bermain dengan binatang-binatang laut, aku rasa mungkin dia sudah menemukan dunianya. aku terus bersama tuk untuk menjaganya. Tsireya, Ao'nung dan Rotxo terlihat berenang semakin ke dasar. Lo'ak, Neteyam dan Tuk mencoba mengikuti mereka, tapi mereka terlihat buru-buru berenang ke permukaan. dan aku pun menyusul mereka juga ke permukaan.

Lo'ak terlihat kepayahan mengambil nafas. sepertinya mereka mengalami kesulitan ketika menahan nafas di dalam air. Untungnya aku menggunakan masker oksigen, jadi aku tidak terlalu kesusahan untuk bernafas di dalam air. Masker ini juga sebenarnya memiliki masa habisnya juga ketika didalam air dan ini hanya bertahan sekitar 5 jam saja. aku harus buru-buru ke permukaan jika indikator di alat ku menyala. ketika aku ke permukaan alat oksigen ku akan otomatis merubah karbon di udara menjadi oksigen.

Kami meneyelam lagi lalu aku melihat tsireya mengatakan sesuatu menggunakan bahasa isyarat. aku pernah belajar bahasa itu, dan aku mengerti apa yang Tsireya coba katakan.

"berenanglah bersama kami", begitu katanya sambil meperlihatkan senyum manisnya.

akupun menuntun Tuk untuk mengikuti perkataan Tsireya. Tapi belum lama Tuk sudah kehabisan nafas lagi, jadi aku membiarkannya untuk pergi kepermukaan lagi. dan bukan hanya Tuk Lo'ak dan Neteyam juga. 

aku melihat lagi sekarang Ao'nung berbicara juga menggunakan isyarat dan dia mengatakan "Ada apa dengan mereka?" pada tsireya. Ao'nung sepertinya tidak menyadari bahwa aku sedang memperhatikannya.

dan Rotxo berkata  juga menggunakan gerakan tangan atau bahasa isyarat  "mereka penyelam yang payah"

Aku melihat wajah tsireya seperti tak setuju dengan pernyataan Rotxo dan ia pun berkata "sudahlah, mereka sedang belajar"

Respon Ao'nung terlihat menggeleng malas. lalu setelah  itu barulah Ao'nung sadar bahwa aku sedang memperhatikannya. ia terlihat menatap ku cukup lama baru setelah itu ia memalingkan wajahnya dan mengikuti Tsireya ke atas permukaan dimana yang lain berhenti dan mengambil nafas. dan aku pun akhirnya menyusul juga.

Setelah sampai di permukaan tsireya bertanya "apakah kalian baik-baik saja?" dan suaranya terdengar khawatir.

"Kalian terlalu cepat! tunggulah kami", Keluh Tuk.

"Kalian hanya perlu bernafas...tarik nafas dalam dalam", Kata tsireya dengan lembut.

"Kalian bukan penyelam handal, mungkin hanya jago bergelantungan di pepohonan tapi-" Kata Ao'nung dengan nada yang mengejek tapi belum selesai ia menyelesaikan kata-katanya Tsireya menepuk kepala Ao'nung dan membuat laki-laki itu terdiam tidak terima.

"yang benar saja teman-teman, kami tak bebicara dengan bahasa isyarat dan kami tak mengerti apa yang kalian bicarakan", Kata Neteyam. 

Ao'nung melirik ku lalu menunjuk ku dengan jarinya "Anak manusia itu mengerti tuh"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALIEN || AVATAR THE WAY OF WATER FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang