027

722 21 0
                                    

Dikta menyenderkan badan kekar nya ditubuh Senja, Kepalanya Ia senderkan dibahu kecil Senja. Jangan lupakan kebiasaan nya, Mengelus perut Senja yang buncit.

Slurppp!

"Ahhh, Segarnya. Satunya lagi mana, Ta?" Tanya Senja sambil menaruh Es kelapa yang sudah Ia habiskan.

Dikta menegakkan badannya, Lalu Ia menggeleng pelan. "Masih lagi? Nggak kembung Perutnya, Meledak nanti!" Ucapnya tak percaya, Satu es kelapa sudah dihabiskan Senja.

Senja terkekeh pelan melihat respon Dikta yang tak percaya itu. "Nggak bakal meledak! Bawa sini yang satu" Sangkal Senja.

Dikta berdecak pelan lalu mengambil es kelapa yang Ia taruh disampingnya. "Nih, Abis ini makan ya? Kamu belum makan dari siang!"

Senja mengambil es kelapa itu dengan semangat. "Iya, Serah! Ngikut aja" Jawab Senja acuh.

Dikta kembali menyenderkan tubuhnya, Tangannya kembali mengelus perut Senja. "Ucup, Mommy Kamu makin gendut nih. Makan terus gara-gara Kamu, Sekarang aja udah mau abis dua es kelapa!" Dikta berucap bermaksud mengadu pada Calon Anaknya disamping telinga Senja.

"Ckk, Biarin sih! Kan ini yang minta Ucup, Lagian kalo Aku nggak makan nanti Ucup nggak berkembang dong, Kalo lahir nanti jadi kurus kayak Kamu!" Ucap Senja tak terima.

Dikta melotot kan matanya tak terima. "Kekar gini Kamu bilang kurus? Ckk, Dosa banget Yang!" Ucap Dikta tak terima atas perkataan Senja.

Senja tersenyum sinis. "Salah siapa bilang Aku gendut? Lagian kalo gendut pun gara-gara Kamu! Nggak sadar diri banget jadi orang!" Sungut Senja.

Dikta tertawa pelan. "Berarti bibit Aku top dong! Langsung jadi Si Ucup, Hahaha"

Senja menggeplak lengan Dikta. "Bicaranya! Potong aja tuh bibir" Sinis Senja.

Dikta mendelik. "Kalo dipotong nggak bisa nyipok, Kamu!" Ucapnya frontal.

Senja langsung mendelik tajam, Dengan tergesa-gesa Ia mencubit bibir Dikta kencang. "Nyipok-nyipok! Aku potong beneran tau rasa!"

"Awss, Yang! Sakittt bangettt!!" Ringis Dikta sambil mengusap-usap bibirnya, Kali ini rasanya bentaran sakit! No tipu-tipu.

"Pfftt, Rasain! Biar bibirnya dimakan bebek, Kalo ngomong nggak disaring dulu!" Ucap Senja menahan tawanya.

"Tega banget, Yang!" Melas Dikta.

"Nggak peduli maaf!"

Dikta berdecak kesal, Ia memilih menelusup kan wajahnya diperut Senja. "Ucup, Mommy Kamu jahat! Bikin Daddy sakit, Bilangin Mommy ya? Jangan kdrt sama Daddy!" Adu Dikta diperut Senja berbisik.

"Dihh? Ngadu sama bayi yang belum lahir! Aku kalo gitu malu" Ucap Sarkasme Senja.

"Yanggg"

Senja tertawa pelan. "Lah? Emang bener kan? Ngadu aja sama Bayi" Ucap Senja mengejek.

"Biarin! Dari pada Aku ngadu sama cewek lain?"

"Ya sana kalo mau ngadu sama cewek lain! Aku nggak peduli!" Jawab Senja.

Dikta mengatupkan bibirnya, Menelan ludah kasar. "Yang?" Panggil nya lirih.

Senja bungkam.

"Maaf!! Becanda aja tadi!" Ucapnya panik, Tubuhnya kini sudah duduk tegak telat didepan Senja.

Senja melengos malas. "Kemeren kan udah janji nggak bakal becanda-becanda kayak gitu? Lupa Kamu?!" Ucapnya dengan sinis.

Dikta meringis. "Maaf, Yang! Nggak gitu lagi"

"Cihh, Boong banget! Emang laki-laki gitu ya?, Bilang nggak gitu lagi. Tapi nyatanya? Diulangi lagi kan?"

.....

Follow akun Instagram : @mi.loee

Couple Absurd•TERSEDIA DI SHOOPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang