3. StepBrother In Love (On Going)

SBIL || DUA

Happy Reading!

Follow, Vote dan Komen!

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Jakarta. 2023

"BUNDAA..!!"

Seorang gadis terbangun dari mimpi buruknya dengan nafas tersengal-sengal dan air mata yang terus mengalir deras di wajah cantiknya. Dia Naika Chandrawidjaya seorang gadis remaja cantik berusia 17 tahun, yang masih sangat mengingat kematian Bundanya sekitar dua belas tahun yang lalu tepatnya setelah Mitha, Bunda Naika mengentaui kalo suami yang selama ini menikahinya ternyata sudah memiliki istri dan anak laki-laki tampan yang usianya 1 tahun lebih tua dari Naika, karena itulah Mitha Bunda Naika sampai nekat bunuh diri di dalam kamar mandi setelah suaminya lebih memilih istri pertamanya yang baru ketahui Reno kalo Laras istri pertamanya sedang mengandung darah dagingnya. Padahal saat itu Mitha juga sedang mengandung anak Reno sama seperti Laras istri pertama Reno tetapi waktu itu Reno belum mengetahui, karena Mitha ingin memberitahukan Reno setelah suaminya itu pulang kerja dari luar kota. Namun naas saat mengetahui Reno pulang bersama wanita lain yang tak lain adalah Laras istri pertamanya membuat Mitha shock dan lupa memberikan kabar bahagia itu.

Tok!

Tok!

Tok!

"Non. Non Nai sudah bangun belum? Kalo sudah, Mbok boleh masuk?"

Naika yang sedang melamun dan menenangkan pikirannya itu pun langsung dikejutkan dengan suara Mbok Iyem. Pembantu dirumah Ayah tirinya yang dulu, sempat Naika kira adalah Ayah kandungnya sendiri.

"Masuk aja Mbok! Pintunya enggak Nai kunci."

Setelah mendengar suara Naika yang menyuruhnya masuk, Mbok Iyem pun langsung membuka pintu kamarnya pelan dan setelahnya Mbok Iyem langsung menekan knop pintu dengan membawa segelas susu hangat dinampannya.

Ceklek!

"Permisi Non. Mbok masuk ya,"

Saat Mbok Iyem sudah masuk kedalam kamarnya dengan membawa segelas susu hangat dinampanya. Naika yang saat itu sedang duduk bersandar di sandaran tempat tidurnya langsung bangun dan memeluk Mbok Iyem seperti memeluk Ibu kandungnya sendiri. Karena selama Naika tinggal dirumah Ayah tirinya. Yang mau menerima Naika dengan hangat hanya Ayah dan adik tirinya Ragaza yang kini berusia 11 tahun serta asisten rumah tangga dirumah itu.

"Mbok." Naika seperti ingin mengadu kalo dirinya baru saja mengalami mimpi buruk.

Mbok Iyem pun langsung bertanya saat melihat ada bekas air mata di pipi gadis itu.

"Non Nai mimpi buruk lagi ya?"

"Iya, Mbok. Nai sedih kenapa ya, Nai selalu mimpi buruk tentang kematian Bunda terus. Apa dosa Bunda ya Mbok? Kenapa Bunda selalu datang di mimpi Nai dengan keadaan menangis, apa sebenarnya Bunda enggak tenang di atas sana?" Ucap Naika sambil bertanya.

"Mbok yakin. Kalo Bundanya Non Nai itu orang yang baik, makanya Tuhan lebih sayang sama Bundanya Non Nai untuk di panggil duluan."

"Jadi sekarang Non Nai gak usah berpikiran yang aneh-aneh lagi kalo Bundanya Non Nai itu tidak tenang di atas sana! Dari pada Non Nai berpikiran yang aneh-aneh lagi, mending Non Nai minum dulu susunya dan setelah itu Non Nai siap-siap mandi untuk berangkat ke sekolah. Soalnya Tuan Reno tadi udah pesen sama Mbok buat bangunin Non Nai, supaya Non Nai bisa ikut sarapan bersama."