Peter POV's
Aku melihat para penjaga berkumpul tak jauh dari kami. Aku berdiri dan menguping pembicaraan mereka.
" One of the guard was killed. The Queens managed to escape, search for them all over the castle they must still be in this area. Do it quietly... " ucap salah satu penjaga Minoboar. Mereka pun berpencar
" It's Sheeka and Lucy " ujar Edmund sambil berdiri.
Kami sedang memikirkan cara untuk keluar dari sini. Terdapat 4 penjaga diluar sel kami. Jika kami tidak perlu melawan mereka dari dalam sel aku sendiri pun bisa melawannya. Tapi dengan kaki yang terikat dan kami harus melakukan secara diam-diam mempersulit kami melakukannya.
Tiba-tiba terlihat 2 penjaga kami tumbang karna sebuah tali. Dan satu nya lagi berlari kearah tali tersebut.
" Lucy?! " panggil kami kepada Lucy yang berlari kearah kami dengan kunci.
" Lucy! Stop! " Ujar kami kepadanya
Sheeka POV's
" There's too many of them.. " bisik Lucy kepadaku.
" I know, that's why we have to do this quietly... " balasku sambil tersenyum agar Lucy tidak takut.
Kami sampai disebuah tempat, sepertinya inilah penjaranya. Kami mengendap di sebuah lemari kecil dan bersembunyi dibaliknya.
" There are 3 guards over there, i will take down 2 of them first, then you take the key from him while i finish one more guard. Can you do it, Lu? " jelasku sambil berbisik. Lucy mengangguk dengan yakin. Aku balas mengangguk dan mengeluarkan slingku
Aku memutar sling ku dan menjatuh kan 2 penjaga seperti rencana.
" Lucy! Now! " perintah ku sambil berbisik.
Lucy berlari kearah penjaga yang memegang kunci sedangkan aku berlari kesatu penjaga Minoboar yang masih hidup.
" Sheeka, i will save them " ucap Lucy setelah mendapat kuncinya
Aku membentangkan tali sling ku dan berlari kearah Minoboar terakhir. Aku melewati kolongnya, meloncat dan mengikat leher Minoboar itu dengan cepat dan membeset kakinya. Aku mengikat lehernya hingga ia pingsan.
Setelah mereka tumbang aku berlari kearah Lucy berlari. Aku berbelok kesebuah sel dan berhenti seketika.
" Lucy... " ucap ku pelan
" Stop right there! " ucap satu penjaga yang sedang meletakan kapak di leher Lucy.
" Sheeka! " ujar Edmund dari dalam sel.
Aku melihat mereka lalu menatap Lucy. Aku meletakan sling ku di lantai perlahan sambil mengangkat tangan ku.
" Please, you don't have to hurt her... Wouldn't the witch get mad if one of us died?.. " ucapku sambil berjalan perlahan menghampiri Lucy dan menatap Minoboar itu.
" Sheeka... " panggil Peter pelan. Aku menoleh ke arahnya dan mengangguk.
" No, the Witch Might get mad if you were the one who died. But the Witch's won't mind if this Little Queen die ... " ujar Minoboar itu sambil mengangkat kapak nya.
Aku terkejut dan dengan cepat mengeluarkan pisau milik seorang prajurit yang aku ambil.
" LUCY! GET DOWN! " teriakku kepada Lucy, Lucy menunduk dan akupun melempar pisaunya tepat di kepala Minoboar itu.
Lucy berlari kearah ku dan bersembunyi dibalik ku. Tapi ternyata Minoboar itu belum mati. Aku berlari kearahnya memutar sling ku dan mengarahkannya ke kapak Minoboar itu dan berhasil merebut kapaknya.
Aku mengambil kapak itu dan memenggal kepala Minoboar tersebut.
" Lucy! Help us! " ujar Peter samar ku dengar
Aku terduduk menatap Minoboar tersebut dengan darah yang bercucuran ditangan ku. Aku kaku, gemetar dan sesak nafas
" Sheeka... " Peter memanggil ku
" Sheeka... "
" SHEEKA! " Peter sudah berada di depan ku dan menatap ku.
Aku sedikit tersadar, Peter langsung memelukku tapi aku masih membeku.
" Let's get out of here " ujar Caspian.
Peter mengelap darah ditangan ku dengan bajunya
" Breathe Sheeka... " ucap Edmund kepadaku.
Besok finally for the first time, mereka bertemu sama Successor of the White Witch!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: The Successor of the White Witch
Fantasy[Indo-Eng][Series 3] Saatnya High King Peter, High Queen Sheeka, King Edmund dan Queen Lucy kembali ke Narnia. Berawal dari mimpi yang sama yang dialami Pevensie's dan Sheeka. Membuat mereka memutuskan untuk mencari tau apa yang sebenernya terjadi...