"maaf syel" alaska mengelus rambut michella dengan halus
lalu michella terbangun dan terkejut melihat alaska yang berada di ranjang bersamanya "ALASKA" michella lalu menampar alaska dengan cukup keras sehingga membuat alaska tersungkur ke bawah.
"aduh, syel sakit" alaska merasakan sakit di keningnya karena sempat terhantuk di ujung kasur "buset dah, lo mikir gua mau apain loh hah?" alaska lalu mengelus ngelus pipinya yang tadi di tampar oleh michella.
"l - lo ngapain di sini gila lo ya" michella kembali membentak alaska "woy gua ini masih punya hati nurani, gua ga bakal ngebiarin lo tidur di luar" alaska mencoba membela dirinya.
"oh, yaudah keluar sana" michella bangun dan mendorong alaska keluar dari kamar itu
"buset dah perasaan ni apartemen punya gua, kok malah gua yang di usir gini" alaska lalu menepok jidadnya karena tingkah michella itu.
esoknya michella pun berpamitan dengan alaska dan pulang ke rumahnya, saat tiba di rumahnya dia langsung dapat pukulan keras dari ayahnya "DARI MANA SAJA KAU HAH" ayah michella lalu menampar michella, michella yang saat itu hanya diam menangis.
"MAU JADI APA KAU KALO KELAKUAN MU GINI" kasar. "MAU JADI AN*ING DI PINGGIR JALAN ITU YA KAU" sambung ayahnya.
"APA SIH YAH, EL CAPEK TAU" michella yang sudah lelah dengan makian dari ayahnya pun membuka suara "BERANI KAMU YA NGELAWAN AYAH" sautnya "SELAGI MICHELLA GA SALAH MICHELLA BAKAL LAWAN" jawab michella yang juga terbawa emosi karena ayahnya.
"michella kamu ini apa apaan sih kok ngelawan ayah kamu" ibu michella pun ikut membela ayahnya
"KENAPA? BUNDA GA TAU APA YANG MICHELLA ALAMI SELAMA INI, MICHELLA DI PUKUL DI CACIMAKI SAMA AYAH BUNDA ADA NOLONGIN EL GA? ENGGA KAN. UDAHLAH KALO EMANG KALIAN BERDUA GAMAU AKU DI DUNIA INI KENAPA GA BUNUH AKU AJA!!!" setelah mengatakan itu michella lalu mendapatkan satu tamparan keras di pipinya "ANAK KURANG AJAR KAU YA!! PERGIII!!!" ayah michella yang kesal pun mendorong michella keluar rumah.
"ayah sama bunda jahat" michella kebingungan harus tinggal dimana lagi, saat di jalan dia bertemu dengan leaa "El? kamu kenapa? kok nangis?" leaa menghampiri michella lalu memeluk michella "udah ayo ke rumah aku aja" ajak leaa.
setelah michella menceritakan yang telah terjadi pada dirinya leaa pun ikut kesal dengan perbuatan orang tua michella "udah ya el, sekarang lo tidur di rmh gua aja ya" leaa kembali memeluk michella yang sedang menangis itu.
tak selang beberapa lama ada orang yang mengetuk pintu rumah leaa "dimana michella?" tanya suara lelaki yang tak asing di dengar michella pun keluar. saat di luar michella lalu di tarik oleh lelaki itu dan membawa michella pulang kembali.
"mau ayah apa sih hah?" tanya nya "ayah ngusur michella trus ayah bawa michella pulang lagi" sambungnya "seharusnya kau itu berterimakasih sudah di bawa pulang" jawab ayahnya "gajelas" saat mengatakan itu ayah michella lalu menamparnya lagi.
saat michella di kamar michella menatap luka di tangan kirinya yang dia buat menggunakan si*et "aku capek banget ngelukis mulu" batinnya saat menatap lukanya itu.
keesokan hari nya michella izin tidak masuk sekolah karena dia sangat lelah dengan kehidupannya ini dia izin sakit karena dia memang lagi sakit, sakit mental lebih tepatnya.
di sekolah leaa memikirkan keadaan sahabatnya yang malang itu "sekarang michella gimana ya?" batinnya.
"leaa, michella kemana biasanya sama lo" tanya gio "dia ga sekolah,sakit katanya" jawab leaa "oh gitu ya, oh ya si raka minta no lu tuh" gioo sambil tertawa sedikit lalu menyenggol raka yang berada di sampingnya.
raka hanya diam dan tidak memperdulikan gioo.
"yaudah ayo cabut" raka pergi begitu saja saat selesai bicara "eh yaudah leaa, ucapin ke michella ya cepat sembuh" gioo lalu menyusul temannya si raka.
saat bel pulang berbunyi leaa menghampiri michella di sana mereka berdua saling memberi pelukan hangat mereka berdua saling berbagi cerita "eh el gimana kalo kita jalan jalan aja ayo" leaa lalu bergegas siap siap dan menarik michella keluar.
mereka berdua pergi ketaman yang indah mereka berdua bermain tertawa di sana mereka berdua sangat bahagia mereka berdua tertawa lepas saat itu, "eh leaa, ayo beli es krim" leaa lalu mengangguk dan menuju ke tukang es yang ada di taman itu.
"el.." leaa menatap michella yang sedang tersenyum lebar
"sebenarnya aku mau ngasih tau sesuatu" leaa lalu memegang tangan michella.
"apasih leaa, serius amat dah" michella lalu melepaskan tangan leaa dan melanjutkan memakan es krim itu
"oke, el gua bakal pergi sebentar ke luar negri sekitar 2-3 bulan" leaa lalu menundukkan kepalanya
"hah? ah ga lucu leaa" michella masih menganggap kalo ini hanyalah lelucon leaa
"ini beneran el, ak bakal berangkat besok" leaa lalu memeluk michella
"jaga diri baik baik el, gua bakal kangen banget sama lo, kalo lo ada apa apa jangan sungkan buat hubungin gua okey?" leaa lalu meneteskan air mata
"apaan sih lo leaa" michella lalu mendorong leaa
"lo tau kan kondisi gua gini? kok lo malah ninggalin gua sendirian? lo jahat ya" michella menatap leaa dengan serius
"tapi kali ini gua bener bener harus pergi el" leaa masih berusaha untuk membuju michella.
"oke oke, kalo lo emang harus pergi oke gua terima. have fun ya! gua pulang duluan." michella lalu pergi meninggalkan leaa.
.
.
.
.
.
.
.
segini aja ya
tunggu kelanjutannya ya
jangan lupa follow dan vote okeey
byee..
KAMU SEDANG MEMBACA
Michella & Alaska
Novela Juvenilcerita ini hanyalah sekedar cerita 2 anak SMA yang sedang merasakan jatuh cinta, kepribadian yang di miliki oleh pemeran utama wanitanya di ambil dari karakter sang penulis.