Seven

104 7 0
                                    

Name POV

Ia membawa ku kesebuah pantai yang indah ,bintang bintang melukis indah langit dimalam itu . perasaan ku sangat tentang saat berada ditempat ini

"[Name]? Kau suka? ,Aku tau kau akhir akhir ini sedikit banyak pikiran semenjak adik mu meninggalkan mu ,jadi aku membawa mu kesini untuk menenangkan perasaan mu" ujar ran dengan senyum yang ta luput dari wajah nya

"Haha, terimakasih ran aku sangat senang bisa melihat laut dan bintang bintang yang cantik di langit"

"Tidak, masih cantikan kamu"

Aku tak merasakan apapun ,aku tak seperti gadis gadis lain saat di puji akan tersipu.justru aku merasa biasa saja, perasaan ku benar benar mati rasa ..aku hanya tersenyum menanggapi perkataan ran barusan ,tapi? Tersirat raut kesal dari wajah nya

"Ada apa dengan raut wajah mu ran? , Seperti tidak senang?" Ucap ku cuek

"Huh!..tidak"

Kami hanya terlarut dalam pikiran masing masing ,sampai satu suara membuyarkan lamunan kami ,,yang ternyata itu adalah adik dari Ran

"Aniki ,kau disini juga?..dan..?" Ucap nya binggung saat melihat ku

"[Name] ,itu nama ku"

"Oh wakatta"

"Rin? ,Ah baru saja aku ingin mengajak mu makan malam bersama..kenalkan ini teman ku " ujar nya menatap sang adik penuh arti .aku tak tau apa maksud tatapan mata ran ,yang terlihat hanya tatapan yang tidak bisa dijelaskan

"Oh begitu ya"

"Bagaimana kalau kita makan malam bersama?,di pantai ini ada restoran yang tak jauh dari sini.mari aku traktir,mari [name] silakan jalan duluan"

"Baiklah " Aku berjalan kedepan , terlihat didepan sebuah bangunan mewah yang ternyata adalah Restoran,aku berhenti sejenak saat melihat Ran dan Rin sedang mengobrol dan ran yang tertawa keras.tapi itu tak membuat ku berhenti terlalu lama ,aku terus melangkah dan sampai pada restoran itu duluan

"Huft..[name] kau jalan cepat sekali ,aku tak bisa mengimbangi mu" ujar nya ,nyata nya ialah ran sendiri yang menyuruh ku untuk berjalan duluan dan memilih mengobrol (?) Dengan Rin

"Aku tak tau ,kalau begitu maaf kan aku"

Tak lama seorang wanita menumpahkan coklat panas nya ke kaki ku.

"A-ah maaf ,maaf ,maaf aku tak sengaja.maafkan saya " Ucap wanita itu dengan raut penyesalan nya

"Apa-apaan?! ,Lihat? Kaki nya sudah pasti merah karna ulah ceroboh mu itu sialann!" Maki ran kepada wanita itu ,yang dimaki hanya diam menunduk

"Ran,cukup ini hanya coklat panas"

"Hanya coklat panas?! ,Kau gila?! Lihat kaki mu mungkin sudah merah sekarang [name]!"

"Maaf kan aku ,aku benar benar tak sengaja.dress ku membuat ku sangat sulit mengambil langkah"

"Lalu? ,Aku tak peduli semua itu -"

"Cukup ran! Aku tak apa apa.aku pergi ke toilet dulu" ucap ku langsung buru buru mengambil langkah kearah toilet restoran tersebut.sampai di dalam aku tak sengaja menabrak seorang wanita yang sangat aku kenali

"[Name]? Bagaimana bisa kau di sini?!"

"Ibu.." ya wanita itu ialah ibu ku ,aku sangat tak menyangka aku harus bertemu dengan nya lagi setelah beberapa Minggu tak bertemu

"Heh.lihat dirimu? Dengan pakaian seperti itu? Kau pantas berada di restoran mewah seperti ini?.. sangat memalukan" Aku sungguh tak terima menerima ucapan nya barusan ,tapi ada benar nya juga
Penampilan ku dengan memakai kemeja berwarna hitam dan celana jeans ,tak lupa rambut yang aku kuncir kuda

Wagasa' [RAN HAITANI x F/READER] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang