CHAPTER6 HUTAN PERBATASAN

24 2 0
                                    

WARNING! kisah ini murni dari Imajinasi saya sendiri mohon maaf jika masih terdapat kata yang kurang dan typo bertebaran, Vote dan Komen sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini, Terima Kasih.

Bijaklah sebagai pembaca!

'Kata rindu terus mengema, memenuhi setiap helaan nafas hidupku, namamu begitu lekat dalam jiwa hingga sesaknya dadaku saat diri ini memangil pilu bersama harap ragamu berada di sisi ku kembali'

<HAPPY READING>

08 AM, GUARDGON...

Edgar tengah bersiap untuk pergi bekerja, setelan jas sudah melekat sempurna ditubuh kekar nya itu, Mefta melangkah masuk kedalam kamar dengan membawa secangkir kopi panas di tangan nya dan menaruh nya di meja

Mefta beralih menatap pada Edgar yang terlihat kesulitan memakai dasi, Gadis tersenyum lalu melangkah menghampiri Lelaki yang berstatus Suaminya itu

Mefta mengambil alih dasi yang sudah melingkar acak itu "Kau masih tidak bisa melakukan nya." Ucap Mefta seraya memakaikan dasi Edgar yang terlihat tersenyum lembut itu

Edgar mengecup hangat kening Mefta lalu mengelus lembut pipi gadis itu tanpa menghilangkan senyuman diwajah tampanya itu

"Aku tidak berniat untuk bisa melakukan nya sendiri agar kau yang akan selalu melakukannya untukku." Ucap terdengar begitu manis

"Kau tidak bisa terus mengharapkan hal itu, Edgar." Ucap Mefta, membuat Edgar menyergit tak mengerti

Melihat hal itu Mefta tersenyum "Aku manusia, Aku mempunyai batas usia untuk hidup, Aku bisa pergi kapan pun," Mefta terdiam saat Edgar meletakan satu jari nya di bibir gadis itu

"Tidak, jangan pernah mengatakan hal itu, Kau akan tetap dan terus berada disisiku, apapun yang terjadi. Maut, takdir, atau bahkan Tuhan sekalipun tidak akan pernah bisa merebut mu dari ku." Ucap Edgar menatap dalam mata Indah Mefta

Kedua nya saling menatap dengan penuh cinta yang mereka salurkan dari sorot mata mereka, Ketulusan cinta yang mengikat kuat keduanya begitu terasa

Mefta meraih lengan Edgar yang berada di bibir nya itu lalu mengengam nya erat

"Aku mencintaimu Edgar." Ucap Mefta

"Aku lebih mencintai mu bahkan dengan seluruh jiwa dan kehidupan ku, Mefta Graceva Qlodereous keil." Ucap Edgar dan mencium bibir gadis itu lembut

🍁🍁

Sean tengah berjalan didalam Hutan, saat ia melewati Hutan perbatasan antara Hutan dan pemukiman penduduk kerajaan Helios Ia melihat semua warga tengah berkumpul, berbaris rapih seolah tengah menunggu sesuatu, Sean juga melihat banyak pasukan kerajaan disana

"Sepertinya keluarga kerajaan akan datang melewati desa." Ucap Sean

Ia hendak kembali melangkah melanjutkan perjalanan, namun entah mengapa dirinya seolah tertarik untuk mendekat, perasaan kuat yang menyuruhnya untuk tetap tinggal beberapa saat disana

Sean menghentikan langkahnya tengelam dalam pikiran nya sendiri yang tengah menerka apa yang dirinya tengah rasakan saat ini

Tak berselang lama, suara derap langkah kuda terdengar diikuti seruan warga yang menyerukan nama agung raja mereka, pangeran, dan Anna.

Cinta Abadi 'Lexouis World' [HUNTING! SEASON2] on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang