4

1.6K 152 0
                                    



Pagi ini ashel dkk sudah didalam kelasnya, mereka memiliki kelas pagi dan siang sedangkan ara dkk hanya ada kelas siang

ashel dkk memasuki kelas dan ternyata gadis yg menjadi pusat perhatian mereka sejak beberapa hari lalu sudah ada didalam kelasnya

belum terlalu ramai didalam kelas sehingga ashel dkk masih sempat memilih tempat duduk, dan ya ashel memilih untuk duduk disebelah gadis itu

ashel melirik ke indah dan marsha seolah mengatakan sesuatu hanya dengan pendangan mata dan dan pergerakan alis mereka,

"yaudah coba cel ajak ngomong" mulut marsha berbicara tanpa suara
indah pun hanya menganggukkan kepala nya seolah menyutujui ucapan marsha

ashel mengalihkan pandangan dari marsha dan indah, ia sedikit menarik nafasnya sebelum kata kata dari mulutnya itu keluar

"hai"
"lo bisa denger gue?"
gadis itu hanya melirik ashel dan kemudian kembali fokus pada hp ditangannya

"gue mau minta maaf atas nama temen gue kemarin yg dikantin"
demi apapun seumur hidup ashel baru ini ia meminta maaf ke orang lain

"maaf juga sama sikap gue dan kawan gue waktu pertama ngeliat lo kita nebak lo orang buta"
"kita beneran ngira lo orang buta saat itu"
gadis itu kini melihat ashel dengan dahi yg berkerut

"jadi lo mau maafin kita?"
kembali ashel bertanya tetapi bukannya menjawab gadis itu malah bangun dari duduk nya dan pergi meninggalkan mereka

sontak mereka bertiga kaget sampai mulut mereka terbuka sedikit karna melihat gadis itu mengabaikan ashel

"aaaaaarrgghhhhh! gua gak bisa kaya gini"
"gilak ya dia bisa bisanya abaiin gua gitu aja"
"selain buta ternyata dia tuli bisu aarrgggg!!!"
kesal ashel karna ucapan maaf nya seperti tidak dihargai

"cel udah cel sabar tenang ini masih pagi" marsha mendekat ke arah ashel serta mengipaskan wajah ashel dengan tangannya

"iya cel sabar jangan kebawa emosi, huhh itu cewek juga emang aneh sih abis keluar dari goa mana kali" indah melihat keluar kearah gadis itu yg perlahan menjauhi kelasnya

"udah cel emang udah paling bener ini tugas ara aja buat deketin dia" marsha kini menarik bangkunya untuk duduk

"gua masih gak terima shaaa diabaiin gitu aja sama dia" rengek ashel ke marsha
"lagian kan gua cuma mau bantu ara aja siapa tau gua sendiri bisa buat deket sama dia jadi kita gak perlu repot repot nyuruh ara biar tuh cewek gabung sama kita"
"pokok nya sha lo chat digrup sekarang, suruh tuh 4 monyet untuk kekantin sebelum mereka kelas dan jangan telat!"

marsha hanya menuruti saja ucapan ashel dan ashel masih saja mengomel terlihat jelas mood nya pagi ini sudah hancur.

mereka semua kini sudah ada dikantin dan tidak ada yg meledek ashel dkk, biasanya olla dan adel yg tidak permah absen untuk menjahili mereka kini hanya diam karna melihat raut wajah ashel yg sudah seperti singa itu

"kenapa sih cel masih pagi udah kusut gitu" tanya zee

"ashel lagi kesel zee karna tadi nyoba ngobrol sama dia tapi diabaain" indah yg menjawab zee

"ra kayanya lo emang harus bener bener mulai deketin dia dari sekarang deh, gue kesel bgt diabaain gitu aja raa" rengek ashel melihat ara yg sedang memakan somay nya

"iya gampang nanti gua deketin" ara masih mengungah somaynya dah menatap mereka semua

"tumben langsung mau" ashel terheran karna tidak ada bantahan dari ara

"jadi gini shel, kita udah ada perjanjian sama ara, jadi ara kita kasih waktu 1minggu buat deketin dia dan kalo lebih dari seminggu ara gagal ya udah stop kita gak lanjutin lagi" adel menjelaskan perjanjian mereka di vidiocall kemarin

AMERTA AKSA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang