25

18.4K 1.7K 45
                                    

Keesokan harinya...

Aynetth dan Daxton satu mobil, sedangkan keluarga D'Calixto sudah pulang duluan ke mansion utama untuk menyambut kedatangan Aynetth dan Daxton. Sekarang mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju ke mansion utama D'Calixto.

Daxton sesekali menatap kearah Aynetth yang sedari tadi hanya duduk diam sambil menatap kearah luar jendela mobil.

"Fokuslah mengemudi mobilnya,pak bos. Aku tidak mau masuk rumah sakit bersama mu karena tidak fokus mengemudi mobil." Ucap Aynetth.

"Iya, sayang." Ucap Daxton.

Plak

Aynetth menggeplak kepala Daxton sedangkan pria itu sendiri hanya tersenyum tipis, karena geplakkan istrinya tidak terlalu sakit.

Tidak lama kemudian mereka berdua tiba di mansion utama D'Calixto, terlihat para maid dan bodyguard berjejeran rapi menyambut kedatangan Daxton dan Aynetth.

Lalu mereka berdua pun keluar dari mobil, terlihat keluarga D'Calixto berjalan menghampiri Aynetth dan Daxton.

"Selamat datang di keluarga D'Calixto, Aynetth." Ucap Catalina sambil tersenyum lembut.

"Terima kasih,ma." Ucap Aynetth yang sedikit sulit memangil Catalina dengan sebutan mama.

"Kalau begitu ayo kita masuk." Ucap Catalina.

Catalina memegang tangan Aynetth dan mereka masuk ke dalam mansion, sedangkan yang lainnya mengikuti mereka berdua dari belakang.

"Kamu dan Daxton sementara tinggal di sini." Ucap Catalina.

"Aku tahu, karena tadi malam opa sudah mengatakannya kepada ku dan pak bos." Ucap Aynetth.

"Nak,jangan panggil suami mu dengan sebutan pak bos panggil saja dia Daxton." Ucap Catalina.

"Jangan terlalu memaksanya,mama." Ucap Belona.

"Yang di katakan kak Belona itu benar,ma." Ucap Emily.

"Hn."

"Daxton,ajak istri mu ke kamar. Dan satu lagi Aynetth, pakaian mu sudah di sana semua." Ucap Catalina menatap kearah Daxton.

"Iya,ma." Ucap Daxton.

"Ayo sayang." Lanjutnya menatap kearah Aynetth.

"Apakah kau belum puas dengan geplakkan ku tadi,pak bos?" Ucap Aynetth menatap tajam melihat Daxton.

"Sayang jangan menatap ku seperti itu, nanti aku semakin cinta kepada mu." Ucap Daxton.

Plak

Aynetth menggeplak kepala Daxton,semua orang yang ada di sana meringgis melihat Daxton.

"Sakit sayang." Ucap Daxton.

"Aku tidak peduli,ayo cepat antar aku ke kamar. Aku ingin beristirahat dan ingin hibernasi karena tenaga sudah terkuras habis." Ucap Aynetth.

"Ayo sayang." Ucap Daxton.

"Terserah." Ucap Aynetth.

Daxton mengantar Aynetth ke kamar mereka yang berada di lantai lima, Daxton bahkan merangkul pinggang istrinya namun Aynetth menjauhkan diri dari suaminya.

"Aku tidak menyangka kalau adikku menjadi seorang budak cinta." Ucap Brandon.

"Apakah gadis itu memakai pelet sehingga Daxton seperti sekarang." Ucap Aaron.

"Aaron jangan berbicara seperti itu,aku tidak suka mendengar ucapan mu yang menjelek-jelekkan Aynetth. Apalagi dia anak teman ku dan teman mu." Ucap Catalina.

"Baik,sayang." Ucap Aaron.

"Awas saja kalau kau berbicara seperti tadi,kau tidur di luar." Ucap Catalina.

"Aku berjanji tidak akan berbicara seperti tadi, sayang." Ucap Aaron.

"Bagus." Ucap Catalina.

'aku tahu kenapa Daxton menjadi budak cinta istrinya, ternyata dia menuruni sifat papa.' batin Aslan.

'ayah dan anak sama saja.' batin Desmond.

'papa dan Daxton sama-sama budak cinta.' batin Brandon.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di kamar Daxton...

Aynetth sedang rebahan di kasur yang empuk dan besar, sedangkan Daxton sibuk dengan tabletnya karena beberapa email masuk ke dalam tablet.

"Sayang,kamu ingin bulan madu dimana?di Perancis? Jepang? Seoul?atau di Australia?" Ucap Daxton.

"Jangan berbicara hal itu,lebih baik pikirkan perusahaan mu. Apalagi besok akan ada sektretaris pengganti ku." Ucap Aynetth.

"Aku tahu,dan mulai besok ruang kerja mu akan di tempatkan di ruang kerja ku. Kita berdua satu ruang, apalagi aku ingin berduaan dengan mu setiap hari." Ucap Daxton.

"Bisakah aku tidak satu ruangan dengan mu,pak bos?aku bisa darah tinggi kalau bersama mu." Ucap Aynetth.

"Sayang,kamu itu sektretaris sekaligus asisten pribadi ku apalagi kamu sekarang sudah menjadi istri ku." Ucap Daxton.

"Aku yakin mulai besok hidup ku tidak akan tenang." Ucap Aynetth.

"Kenapa kamu berbicara seperti itu, sayang?" Tanya Daxton langsung duduk di samping Aynetth.

"Kau akan tahu besok,dan kau harus mengurus mereka. Jangan sampai aku yang turun tangan mengurus mereka, karena aku bukan gadis yang baik seperti yang kau lihat." Ucap Aynetth.

"Benarkah?" Ucap Daxton mendekatkan wajahnya ke wajah Aynetth.

"Menjauhlah dari ku,pak bos." Ucap Aynetth.

"Tidak mau, karena aku ingin melihat wajah cantik istri ku dari dekat." Ucap Daxton.

Aynetth langsung duduk dan menjauh dari Daxton,tapi Daxton mengikutinya dari belakang.

"Sayang." Ucap Daxton.

"Apa lagi,pak bos?" Ucap Aynetth yang mulai kesal dengan suaminya.

"Bisakah kamu membuka pintu hati mu untuk ku?aku benar-benar menyukai mu ah tidak maksudnya aku mencintaimu." Ucap Daxton.

"Kalau kau benar-benar serius mencintai ku,maka berusahalah untuk membuka pintu hati ku. Karena aku tidak pernah merasakan apa itu cinta,tapi jangan terlalu banyak berharap kalau aku mencintaimu." Ucap Aynetth.

"Aku akan berusaha untuk mendapatkan hati mu, sayang." Ucap Daxton.

TBC...

Apakah Daxton berhasil mendapatkan hati Aynetth?

Apa alasan Aynetth berbicara seperti itu kepada Daxton?

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Maaf ya kalo kakak jarang up sekarang soalnya kakak nonton one piece karena di sana ada om-om tampan namanya akagami no shanks.

MENJADI SEKTRETARIS MALE LEAD YANG BARBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang