༄ᶦᶰᵈ᭄✿37࿐

74 18 5
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.
.

.

.

.

.

Deg~

Mungkinkah Kakak kehilangan kesadaranmu....!' Bathin Kawaki .... tiba-tiba mimik wajahnya berubah menjadi sedih.

.

.

.

.

.

.


.

Kawaki Pov....!

.

.

.


.


Tap Tap tap

'Entah itu hanya halusinasi atau apa, aku merasa Kakak seperti berjalan ke arahku.. keadaan Kakak tiriku sekarang, ia masih syock dengan tamparan sangat keras yang diluncurkan Kak Boruto kepadanya.. mungkin ini pertama kalinya Kakakku merasakan tamparan yang amat keras dan menyakitkan. Aku yang mendengarnya saja pun sangat ngilu dan bergidik ngeri. Suara tamparan itu sangat nyaring dan memekaka

Langkah Kakak iparku semakin cepat hingga membuatku tak bisa fokus dan mengikuti langkah kakak iparku. Ditambah rasa pening masih kurasakan.

Ketika ia sampai di hadapanku...! Kakak iparku terus menatapku dengan tatapan sulit diartikan. Hingga beberapa menit kemudian aku langsung membelalak kan kedua mataku ,ketika bibir tipis nan seksi milik Kakak iparku menempel di bibirku. Rasa lembut dan manis kini kurasakan, dari jarak sedekat ini aku bisa melihat dengan jelas wajah Kakakku. Wajah Kakakku yang sangat sempurna dan berkali lipat Tampan ketika dilihat dari jarak sedekat ini , Kulit seputih porselin ciri khas Klan Uchiha, bulu mata yang lentik , dua buah garis tipis tanda lahir menghiasi Kedua pipinya, Aku terdiam seperti Patung , bergerak pun tak bisa, entah apa yang terjadi denganku, aku seperti tersihir, bahkan rasa sakit yang kurasakan tadi tidak kurasakan. Kedua Mata Kakak iparku terpejam , aku tidak bisa memproses dengan kejadian yang kualami saat ini. Akal dan pikiranku pun juga tak berfungsi , Kakak iparku menciumku dengan bringas dan kasar.'

Cium~

Lumat~

Gigit~

Bukan hanya menciumku dengan beringas, ia pun juga dengan sadistnya menggigit bibirku memaksaku membuka mulutku menerobos mulutku dengan kasar , agar lidah nya dengan leluasa menelusuri bagian dalam mulutku. Aku yakin darah segar keluar dari bibir tipisku. Menjulurkan lidahnya mengajak lidahku untuk mengikuti lidahnya. Lidah kami saling membelit satu sama lain. Lidah Kakak iparku mengajak lidahku untuk menari.. menempelkan lidahnya kebawah lidahku, menusuk-nusuk lidahku untuk mengajak lidahku mengikuti permainan lidahnya, sesekali ia menggigit lidahku lalu menyedot lidahku sangat lama.

Want to be with You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang