Part 8

5.3K 330 2
                                    

KRING!KRING!
Bunyi jam weker terdengar keras. Tapi nyatanya, gadis itu masih belum terbangun dari tidurnya yang lelap. BRUK! Tangannya menggapai jam weker disampingnya, dan melemparnya asal. Untungnya jam weker itu mendarat dengan selamat di karpet empuk bergambar doraemon yang sangat besar.
TING! DRET!DRET! Suara jam weker itu yang ternyata masih tidak bisa membangunkan sang pemilik, langsung disambung dengan handphone yang bergetar tanda ada pesan masuk. Anehnya, si pemilik langsung terbangun. Tangannya menggapai meja disebelahnya, mengambil HPnya. Dengan malas, ia melihat HPnya.
Ketika melihat siapa yang mengetikkan pesan padanya, mata gadis itu melebar. Kantuknya hilang seketika. Pesan itu tertulis dari aliando. "AAAAAAAAA!! Aliando ngajak gue jalan-jalan ketaman??!!"teriak gadis itu heboh. Dia lansung menyibak selimut doraemonnya.
Gadis yang ternyata Prilly itu langsung dengan cekatan mandi, dan langsung berpakaian.
"Prilly? Tumben bangun pagi"sapa mama yang sedang menyiapkan sarapan pagi. "Makan dulu ayo"
"Iya,iya. Ini mah, aku diajak pergi sama.."kata prilly.
"Sama siapa prill?cowok?"kata mama memotong ucapan prilly.
"Rahasia ma,"ucap prilly sambil makan nugget udang nya dengan sedikit tergesa-gesa.
"Prill,prill"gunam mama.
Glek..glek..glek lemon tea yang dibuat mama habis seketika di minum oleh gadis yang agak ceroboh itu.
"Eheh keselek loh,"kata mama. Prilly hanya terkekeh. Dengan cepat, ia sambar tas doraemonnya.
"Pergi dulu!"teriak prilly, lalu mengunci pintu, dan langsung pergi. Parahnya, dia tidak menutup gerbang rumahnya sehingga bik ijah yang menutupnya. Mama hanya geleng-geleng kepala melihat kejadian aneh itu.

Fuh fuh fuh
Nafas prilly tersegal-segal. Matanya terbelak melihat seorang cowok cool sedang duduk di ayunan, sembari bermain HP. Prilly seakan ingin teriak sekeras-kerasnya, tapi tenggorokannya seakan tercekat, dilawan oleh rasa bahagianya ini.
Deg deg deg
Prilly dengan santai menepuk pundak cowok cool itu.
"Eh, lo udh dateng"ujar cowok itu dengan senyum manisnya yang khas, membuat prilly lagi-lagi teringat sahabat kecilnya.
"Ah iya. Mama rese banget tadi,"ucap prilly beralasan. Dia gak mau cowok ini tau kalau dia itu cewek yang pemalas dan ceroboh. "Mama sih gak bangunin aku pagi"gunam prilly kesal.
Cowok itu terkekeh pelan.
"Gue cuman mau bilang suatu sm lo, kalo gue pengen ngajak lo jalan"ucapnya. "Gue gak ada temen jalan nih. Ghina soalnya lagi pergi ke luar negeri"ucapnya pelan, membuat prilly dalam hati menjadi sewot. "Njirr kenapa harus ghina??"rutuk prilly dalam hati.
"Eh iya. Mau kemana emangnya?"tanya prilly sedikit canggung.
"Ke mall lah,"ucapnya lembut. Lagi-lagi prilly bergunam "ramah amet ni orang"
Mereka pun OTW ke mall. Sepanjang perjalanan, prilly deg-degan banget. Sampai di mall, mereka turun.
"Eh pergi ke mana gitu yuk! Ke amazing world yuk"ucap prilly ramah dan periang.
"Ayok,"ucapnya. Mereka pun pergi ke amazing world dan bermain permaian yang ada.
"Capek ya?"tanya ali. Nada suaranya biasa saja seperti mereka adalah sepasang teman yang sudah lama kenal. Prilly senang mendengarnya.
"Iya hehe"jawab prilly sambil cengar-cengir.
"Makan yuk"ajaknya.
"Eh eh"prilly agak gugup.
"Kenapa? Ayo! Gue yang traktir!"ucap aliando sambil menarik tangan prilly. Prilly kaget karena tangannya digemggam oleh idolanya. Sampai di tempat makan itu, aliando belum juga melepas pegangannya.
"Duduk disitu ya,"ucap aliando. Prilly langsung duduk di tempat yang aliando tunjuk.
"Mau pesan apa?"tanya ali.
"Terserah lo aja li"ucap prilly sembari tersenyum.
"Yaudah"aliando pun memanggil pelayan dan mengatakan pesanannya. Setelah pelayannya pergi, tiba-tiba prilly merasa tidak enak.
"Eh, masa di traktir sih? Gue pake uang gue sendiri aja.masih cukup kok. Takut lo kerepotan"ujar prilly.
"Cewek ini polos banget sih. Baru lihat gue cewek yang gak mau ditraktir"gunam aliando.
"Eh,gpp.. Gue aja yang traktir. Udah gapapa"jawab aliando. Senyumnya merekah. Entah dia merasa nyaman berada di sebelah gadis ini. Ingin sekali dia bertanya, tapi dia masih ragu.
"Eheh makasih ya,"ucap prilly. Makanan pun datang.
"Haah?pake sumpit?"ucap prilly.
"Iyalah pake sumpit"ujar aliando. "Emangnya kenapa?"tanya aliando heran.
"Ini hehe aku gakbisa pake sumpit"ucap prilly dan prilly maluu banget. "Mati gue" gunam prilly.
"Yaudah'"ucap cowok itu. "Biar gue suapin"ucapnya.
Prilly melongo seketika. Mimpi gak ya dia?
Aliando pun menyuapi prilly. Keluar dari restoran, prilly langsung berterima kasih sebesar-besarnya dengan cowok itu.
"Makasih ya. Gue udah ngerepotin lo hari ini"ucap prilly.
"Itu gak repotin kok. Sekarang kita ngapain?"tanya aliando kepada prilly.
Mereka pun berjalan-jalan di mall sampai kaki prilly terasa pegal. prilly langsung berhenti mendadak. Es krim di genggamannya pun hampir tumpah.
"Eh kenapa?"tanya aliando bingung.
"Kaki gue sakit li,"ucap prilly sedikit tersedak ketika memanggil kata "li". Itu kan panggilannya untuk sahabat kecilnya dulu?
"Oh. Yaudah. Gue gendong aja sini,"ucap aliando membuat tenggorokan prilly tercekat.
"Eh,eh"prilly sedikit gugup. Aliando pun menggendongnya sampai ke mobil.
Setelah sampai rumah, prilly segera turun dari mobil.
"Aliando, makasih ya buat hari ini. Aku udah ngerepotin kamu banget"ucap prilly. Entahlah, dia berkata memakai aku dan kamu. Dia juga tidak mengerti kenapa.
"Iya. Sama-sama. Oh iya panggil aja aku Ali."ucapnya. Jantung prilly seakan loncat.belum sempat prilly bertanya, mobil itu sudah meninggalkan prilly di depan rumahnya, dengan kondisi diam dan... Bingung.

Meet'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang