"Hahahaha..." Suara tawa yang saling bersahutan menjadi menggema di ruangan yang mereka tempati itu, entah apa yang mereka tawakan.
"Lo ada-ada aja sih gi hahaha..." Vino si paling gampang ketawa malah tiada hentinya menertawakan kelakuan Yogi yang selalu membuat geng mereka tertawa dengan kelakuan uniknya.
"Yaelah, emang bener kok. Gue itu kan mencoba memberi saran agar dia tuh bisa gak bau gitu badannya, ya gue kasih daun sirih segepok suruh gue pakai tuh diketeknya biar wangi" ujar Yogi dengan santainya. Semuanya hanya bisa menggelengkan kepala dengan penjelasan Yogi, Yogi belajar dari mana kalau daun sirih itu bisa mengharumkan badan? Bengek emang.
"Ya gak gitu juga goblok" Bian mengeplak kepala Yogi yang membuat siempunya menyengir tanpa dosa.
"Sisil aja gak masalah tuh gue gituin malah senyum-senyum gak jelas kayak orang oon". Ucap Yogi membahas peran utama yang mereka bahas, si Sisil teman kelasnya yang terkenal karena tubuhnya gendut, jerawatan dan juga bau namun sialnya Yogi malah sebangku dengan cewek berbadan gendut itu.
"Kurang ajar Lo yaaaa, gue jadi kasian deh sama tuh cewek selalu Lo kibulin" ucap Vino yang masih belum selesai dengan tawanya. Bagaimana bisa Yogi mengatakan memberikan saran kepada Sisil sedangkan ucapannya terdengar seperti hinaan namun anehnya Sisil malah tidak pernah membalas apa yang dilakukan Yogi kepadanya malahan sebaliknya Sisil malah tersenyum malu, lah gimana tuh? Goblok kan?
"Udah-udah gak usah bahas Sisil lagi, nih ada yang penting" ucapan Bian membuat tawa mereka berhenti, menatap Bian dengan serius. Bian si paling gak suka basa-basi "Ka si gengnya Jeff ngajak Lo duel nih" beritahu Bian dengan yang fokusnya masih dengan handphone nya.
Muhammad Azka Mahendra ketua dari gengnya, si paling humoris gak ada nama-nama geng atau apalah itu baginya hal itu tidak penting yang penting itu adalah solidaritasnya. Azka yang ikut tertawa pun hanya mendengus dengan menaikkan sebelah alisnya jangan lupa dengan wajahnya yang memperlihatkan meremehkan.
"Halah palingan kalah lagi tuh, udah ah bosen lawannya geng Jeff terus" Vino menyahut yang diangguki oleh Yogi dan semuanya.
"Kali ini berbeda, Jeff langsung yang akan lawan Azka" beritahu Bian dengan memperhatikan chat yang ia terima dari salah nomer yang tidak dikenal yang membuat semuanya berkumpul penasaran dengan isi chat didalam HP Bian kecuali Azka yang tetap dengan posisinya, semua orang melongo dan berseru dengan hebohnya.
"Wahhhh kalau gitu gassss aja bos".
"Iya bos kita lawan tuhh orang".
"Iya boss"
"Betul tuh"
Semuanya mendukung Azka untuk menerima tantangan dari gengnya Jeff yang memang selalu mencari masalah dengan gengnya. Geng motor sekolah sebelah yang memang dulu pernah punya masalah dengan sekolahnya tapi malah berlanjut sampai generasi Azka. Sudah beberapa kali Azka memenangkan balap dengan gengnya Jeff tapi yang turun bukan Jeff malah anak buahnya jika ditanya mengapa Jeff tidak mau turun dilapangan jawabannya membuat geng Azka jengkel. "Bos gak bakalan duel dengan sampah seperti kalian". Kurang ajar sekali bukan?
"Gak ah males gue ngeladenin si gengnya Jeff lagi, udah tau gue endingnya gimana". Ucap Azka sombong dengan senyumannya yang menawan membuat semuanya bertepuk tangan dengan heboh.
"Hohohoo iya betul tuh gak usah ngeladenin orang oon hahahaha" ucap Yogi sambil tertawa dengan tangannya yang memukul Vino. Semua orang yang awalnya tidak mengerti dengan ucapan Yogi malah ikut tertawa tidak jelas yang membuat markas itu penuh dengan tawa mereka yang saling bersahutan. Bian menggeleng melihat kelakuan Yogi yang tidak berhenti memukuli bahu Vino sedangkan siempunya berusaha menghindar dari pukulan Yogi dengan berusaha menendang badan Yogi.
![](https://img.wattpad.com/cover/335250646-288-k215590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Azka
Teen FictionAzka yakin semua yang terjadi adalah takdir yang harus dilalui.