Happy Reading!
Sehun mengusap lembut rambut halus Jongin, menatap Jongin yang sedang tertidur pulas. Tadi sehabis mereka mengobrol banyak diruang tamu, Jongin meminta untuk menemaninya istirahat dikamar tentu saja langsung disetujui oleh Sehun. Mata tajamnya mengedarkan keseluruhan ruangan yang bernuansa cokelat muda dengan pernak - pernik beruang mendominasi membuat Sehun terkekeh pelan ibu dari anaknya sangat maniak beruang. Suara derap langkah terdengar ditelinga Sehun membuatnya mengalihkan matanya kearah pintu yang tidak tertutup rapat. Pemuda mungil memasuki kamar Jongin dengan pelan, pandangannya langsung bertemu dengan mata tajam milik Sehun.
"Jongin tertidur?" ucap pemuda mungil itu, Sehun hanya mengangguk kecil.
"Aku sudah mendengar semua percakapanmu dengan Jongin diruang tamu tadi, apa kau bersungguh-sungguh ingin bertanggung jawab dan menikahi Jongin?" Baekhyun- pemuda mungil tadi menatap Sehun serius sambil mendudukan dirinya di sofa.
"Tentu saja aku serius dengan ucapanku...umm-"
"Panggil aku Baekhyun Hyung, aku lebih tua darimu dan aku sepupunya Jongin."
"Baiklah, Baekhyun hyung."
"Aku senang jika kau mau menikahi Jongin tapi tolong buat dia bahagia Sehun, hidupnya selama ini selalu kesepian walaupun aku dan ibuku selalu ada disampingnya." ucap Baekhyun sendu.
"Setelah kehilangan kedua orang tuanya dua tahun lalu akibat kecelakaan. Jongin selalu menangis dimalam hari, dia tidak seceria dulu, sampai aku tau dia hamil olehmu aku benar-benar ingin menemuimu lalu menghajarmu." lanjut Baekhyun menggebu-gebu sambil menatap Sehun tajam membuat Sehun meneguk ludahnya pelan, tengkuknya meremang seketika melihat tatapan Baekhyun padanya.
"Maafkan aku baru menemui kalian sekarang karna jadwalku sangat padat, sebenarnya aku sudah mengetahui ini dua bulan lalu saat aku meminta cctv club paradise saat kejadian itu. Ternyata kecurigaanku selama ini benar bahwa Jongin yang telah aku perkosa" jawab Sehun panjang lebar sesekali tangannya mengelus perut bulat Jongin, pemandangan itu tidak terlewatkan oleh mata sipit Baekhyun.
Baekhyun menghela nafas berat.
"Terima kasih sudah mau bertanggung jawab dan mengakui janin yang ada didalam perut Jongin adalah anakmu, tapi aku pun tau jika kau sudah mempunyai kekasih, aku tidak mau jika kau sudah menikah dengan Jongin kau masih berhubungan dengan kekasihmu.""Soal itu hyung tidak usah khawatir, aku akan memutuskannya segera." ucap Sehun walaupun terasa berat saat mengucapkannya, bagaimanapun dirinya mencintai Steffany.
Baekhyun tersenyum puas menatap Sehun.
"Kau akan tetap disini menemani Jongin?""Maaf sebentar lagi aku ada jadwal pemotretan hyung, setelah pekerjaanku selesai aku akan kesini lagi jika ada yang Jongin butuhkan hubungi aku saja." setelahnya Sehun berpamitan untuk pergi dan memberikan nomor handphonenya kepada Baekhyun.
-
-
-
-
-
Selama pemotretan berlangsung Sehun selalu menunjukkan wajah berserinya membuat member yang lain terheran - heran ada apa dengan magnae mereka seperti bukan dirinya saja, sedangkan Chanyeol hanya menatap Sehun cuek dirinya sudah tau perihal kenapa Sehun bisa sesenang itu sekarang.
"Ada apa dengan si albino itu tidak biasanya wajahnya secerah matahari begitu?" ucap Chen sesekali menatap Sehun yang sedang duduk sambil bermain handphone karna sekarang mereka sedang break untuk kostum selanjutnya.
"Mungkin sedang berkirim pesan dengan Steffany." jawab Suho santai.
"Mana ada begitu, dari lusa Sehun selalu menolak panggilan dari kekasih manjanya itu." Chanyeol hanya tersenyum geli sesudah mengatakannya.