Apa salah Lele?

85 16 7
                                    

Zhong Chenle adalah tuan muda dari keluarga Zhong, setidaknya hingga ia berumur 4 tahun. Keluarga Zhong hancur karena tuduhan tak berdasar dari rival bisnis sang kepala keluarga.

Zhong Chenle yang masih muda harus menanggung beban, ia melihat seluruh keluarga nya di bunuh begitu saja, entah sebuah kesialan atau keberuntungan, sang ibu menitipkan Chenle cilik pada seorang maid, jadi Chenle bisa kabur.

Namun di tengah perjalanan, bibi maid yang di percayakan oleh ibunda Chenle harus meninggal karena tertabrak truk, bibi maid itu mendorong Chenle hingga ia lah yang mati.

Chenle yang masih kaget dan shok benar benar tidak tau apa yang terjadi sebenarnya. Yang ia tahu hanyalah keluarga nya sudah mati di bunuh dengan kejam.

Sejak saat itu Chenle menjadi gelandangan dan pengemis.
Ia yang terbiasa di manja harus mengais makanan di tong sampah, berebut dengan anjing galak.

"Hiks. Lele takut, Lele lapar." Chenle memegangi perut nya dengan erat, makanan nya di rebut kembali oleh anjing hitam yang galak.

"Hiks Lele tau guguk lapar, tapi hiks apa tidak bisa berbagi sedikit saja? Lele lapar." Chenle menelungkupkan tangan nya, ie menangis dan menghiraukan tatapan sinis dari orang orang.

"Bocah, kalau mau menangis jangan disini, berisik."

Chenle tersentak, ia menunduk dan segera berlari dari sana.

Zhong Chenle, bocah berumur 6 tahun yang malang. Tubuh putih mulus nya menghilang, terganti dengan wajah lusuh nan dekil.

Chenle adalah salah satu keajaiban, mata nya yang bulat, manik hazel yang indah, bibir semerah cherry serta pipi gembul yang cantik. Sekarang keajaiban itu seolah tertimbun oleh debu dan kotoran yang Chenle dapat selama 2 tahun terakhir.

Tubuh kurus, badan yang penuh luka dan rambut acak acakan, Chenle benar benar menjadi seorang pengemis. Bukan kah kalau begini, lebih baik Chenle ikut mati bersama keluarga nya?.

"Lele lapar." Chenle menggelengkan kepalanya, ia melihat kearah jalanan.

"Ini tempat apa, baju mereka bagus sekali." Chenle memegangi perut nya.

"Apa harga baju mereka bisa membeli banyak makanan?." Chenle menatap nanar kearah orang orang di dalam tempat itu.

Omong omong Chenle sedang berada di halaman depan sebuah High school  ternama.

Mata Chenle terbelalak ketika melihat segerombolan pria hendak membuang sisa makanan mereka.

"JANGAN DI BUANG." Chenle segera berlari mendekati para pemuda itu, ia Bahkan mengabaikan teriakan satpam.

"Hyung, kalau boleh berikan pada lele saja, jangan dibuang." Chenle menatap kantong berisi sampah makanan itu dengan mata yang berbinar.

"H-hah?". Pemuda itu nampak shok dengan penuturan Chenle.

"Eum, makanan nya untuk Chenle saja boleh tidak?" Chenle mendongak, ia menatap 4 pemuda di hadapan nya dengan manik mata yang teduh dan penuh harap.

"Kenapa kau memakan makanan sisa? Itu jorok dan tidak sehat." ujar salah satu dari mereka.

Chenle menggeleng sesaat. " hyung tidak akan mengerti rasanya kelaparan selama 5 hari dan terpaksa memakan makanan sisa orang lain, apalagi harus berebutan dengan anjing galak." Chenle tersenyum manis, mata indah nya tidak bisa membohongi mata para pemuda di hadapan Chenle. Mereka bisa melihat paras ayu milik Chenle.

"Lebih baik aku membelikan mu makanan, ayo hyung antar." ujar salah satu nya, Chenle tersenyum lebar, ia membungkukkan badan nya berkali kali.

"Terimakasih hyung!." Chenle tersenyum menampilkan gigi putih bersih nan indah milik nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang