5

4.4K 230 59
                                    

Hallo makasi udah selalu support

Hallo makasi udah selalu support

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV

Hari ini merupakan hari H kegiatan Bazar mereka, setelah tadi pagi Rin dan Kay ketar-ketir karena bangun sudah mepet jam.

Rin sedang bergabung dengan Nagi, Historia dan Isagi di karenakan mereka inti kepanitiaan, sedangkan Divisi lainnya sedang sibuk mengatur acara. Karena mereka inti tugas mereka ber-4 sudah selesai, dan tinggal membantu-bantu saja.

Ketika mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba Bachira datang untuk mencari Isagi.

"Oi ketupel, Lo di cariin sama anak Acara." Ujarnya panik, tapi ia masih terlihat santai.

Isagi berdiri dari duduknya, dan langsung pergi sambil berpamitan. "Yaudah gua cabut dulu, nanti balik lagi." Ujarnya sambil melambaikan tangan.

Bachira yang memanggil Isagi tadi bukannya ikut, Ia malah duduk di kursi milik Isagi. Historia dan Kay menatap Bachira kebingungan. "Lah lo kok ga ikut nyusul Isagi?" tanya Historia sambil mengerutkan keningnya.

Bachira menggaruk tenguknya sambi berkata "Hehe, gua kabur bentar ya. Cape banget gua. Lagian Panas banget, ngadem bentar please." Ia mengeluarkan puppy eyesnya sambil membuat gesture memohon.

Nagi yang masih fokus main game tidak menghiraukan Bachira, sedangkan Kay dan Historia saling bertatapan dan memandang jijik. Namun, karena tidak tega Kay berkata "Yaudah deh, tapi bolehnya bentar cuma 5 menit."

"Hehehe Makasi Cantik."

"Mulut lo ya, bener-bener words of affirmation." ujar Kay lalu menghembuskan nafasnya, Kay yang merasakan panas mengambil ikat rambut di saku lalu mengikat rambutnya.

"Loh Kay." 

"Hmm?, Kenapa Chir" Tanya Kay yang masih berkutat dengan rambutnya.

"Kok itu di leher lo ada koyo?." Tanya Bachira sambil menunjuk arah lehernya sendiri, sontak pertanyaan Bachira membuat Nagi dan Historia melihat kearah Kay juga.

"Oooh ini, Leher gua agak sakit hari ini, kayaknya salah tidur." Ucap Kay sambil memegang bagian leher yang terletak koyo. "Tapi serius lo gapapa kan?." Tanya Nagi Khawatir sambil memberhentikan gamenya sejenak.

"Gapapa kok, aman." Kayafa memberikan gesture jempol untuk meyakinkan teman-temannya.

Bachira langsung tersenyum jahil sambil berkata "Oalah, Kok bisa samaan ya sakit leher lu sama Rin?. Kalian Habis ngapain hayo di apart." Tuduhnya sambil menaik turunkan alisnya.

"ANJ BACHIRA, SEMBARANGAN LO. GUA AKRAB SAMA DIA AJA NGAK"

ceklek

Pintu sekretariat terbuka dan Rin muncul darisana, "Siapa yang gak akrab?." Tanya Rin dengan muka lempengnya.

"Ciee ayang langsung datang." Goda Bachira lagi sambil menutup mulutnya, pura pura shock.

"Ayang ayang, kerjaan lo belum selesai tuh. Bagusan tadi gua nyuruh Chigiri manggil Isagi,  dasar lebah busuk. Lo malah kabur." Rin mendekat ke arah Bachira dan menarik kerah belakang Bachira keluar, lebih tepatnya menyeret.

Mate ; Itoshi Rin ; Blue LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang