"Pertemuan tanpa sengaja
Berakhir abadi didalam
Ceritaku."
~alvaroIni hanya sebuh cerita yang aku ambil dari kisah nyataku namun ada yang aku rekayasa💐.
Cerita tentang sebuah perempuan sederhana bernama Allecia Grazella, yang memiliki postur tubuh yang pendek, dengan tinggi berkisar 148cm,dengan kulit sawo matang ditubuhnya.
Suasana yang indah,sejuk itu berada di SMA CENDIKIA.
Awal pertemuan inilah pertama masuk sekolah, Allecia Grazella.yang biasa sering di panggil cici, bertemu dengan seorang lelaki, tanpa sengaja yaitu adalah Alvaro.Pertemuan singkat namun mampu menumbuhkan benih benih cinta dikeduanya.
Cici berusaha untuk mencari semua informasi tentang Alvaro,termasuk nomor handphone, yahh.. betul saja cici berhasil mendapatkan informasi tentang Alvaro,dari grub sekolah.Hari itu juga,cici mengajak Alvaro untuk berkomunikasi singkat melalui WhatsApp.
Alvaro:
Hai,Alvaro sv ya cici
Dr kls X ipaOk.
Didalam kelas tersebut Cici mencak-mencak menggerutu sebal,dengan wajah yang ditekuk.
Teman-teman dari cici pun heran mengapa dengan temannya yang satu ini,berlagak seperti orang yang patah hati. Karna dengan perasaan yang kepo Naisa pun mengintipi isi hp cici,"
"Oh, pantes cemberut ternyata ada yang kecewa karna alvaro," Ucap Naisa sambil tertawa.
Cici yang sadar diejek oleh teman-temannya pun langsung sadar sambil berkata "apaansi,so tau banget lo nis."
Naisa pun menyenti dahi cici "aelah gua ngintip kali chatingan lo sama Alvaro,asal lo tau ya lo jangan sampe deh suka sama Alvaro dia itu udah punya pacar." Nasihat naisa
Cici yang terkejut pun membulatkan matanya "Ha? Apa kata lo pacar siapa?"
"Iya P-A-C-A-R" bisik naisa sambil mengeja kata pacar itu,"dan lo tau ga pacar Alvaro tu?.
Pertanyaan naisa dibalas gelengan oleh cici " btw sapa ceweknya?,"
"Embun anak 12 mipa 4"
Cici pun terdiam sejenak,lalu lanjut berkata "HEH NAISA SEBELUM JALUR KUNING MELENGKUNG GUA BEBAS SUKA SAMA DIA." Kata cici sambil tersenyum bangga.
Masih asik dengan perbincangan sosok Alvaro namun harus terputus karna guru cantik itu memasuki kelas,tanpa basa basi guru ini adalah sosok Guru Bahasa Inggris peminatan yang killer yang paling ditakuti Se-SMA CENDIKIA, Miss Neni adalah namanya.
"Heh, kamu yang sedang asik ngobrol!"tunjuk Miss Neni kepada cici
" S-saya miss,?" Tanya cici sambil tergagap.
"Ya,iya kamu mau siapa lagi yang ngobrol dikelas ini kecuali kamu dan temanmu! --karna kamu ga fokus saat jam mata pelajaran saya,ambilkan modul bahasa inggris minat dimeja saya." Titah Miss Neni dengan muka merah.
Cici yang disuruh pun menganggukan kepalanya sambil menggerutu sebal didalam hati "iya miss,saya permisi,"
Ucapnya seraya berjalan keluar kelas.Namun seiring ia berjalan dengan ocehan sebal yang keluar dari bibir cantiknya ia menabrak seseorang ,iya betul sekali orang itu adalah Alvaro.
Dug
Cici jatuh kelantai ,tentu saja seorang cici akan mencak-mencak mengomel "HEH,lo gapunya mata apa badan gua segede ini masi lo tabrak." Iya cici belum sadar bahwa yang nabraknya adalah pujaan hatinya.
Alvaro tersenyum mendengar ucapan adik kelasnya yang konyol,jelas jelas dia yang tidak pokus berjalan. Tanpa ragu Alvaro menjulurkan tangan untuk membantu sosok perempuan ini berdiri "buru,gua gapunya waktu buat dengerin ocehan lo."
Cici mendongak kan kepalanya dan mentap Alvaro tampa berkedip sedikit pun "A-alvaro," gumam nya secara pelan, namun sosok Alvaro tau jelas apa yang gadis dihadapanya ini ucapkan.
"Iya gua Alvaro,lo adik kelas yang minta sv itu kan?," Balas alvaro dengan tersenyum.
Semburat merah merona itupun hadir dikedua tulang pipi cici dia pun berkata lagi " em,makasi udah nolongin gua dan maaf gua ga fokus tadi." Kata cici sambil tersenyum malu.
Alvaro hanya berdehem
Terus berjalan melanjutkan perjalanannya menuju kelas sang kekasih tak lain itu adalah Embun. Sosok gadis manis yang sedikit cuek dan cemburuan ia adalah anak seni tari."Kamu kenapa lama banget Al?" Tanya embun dengan tangan bersedekap dada.
Alvaro mengecup dahi Embun 'cup'
"Maaf cantik,aku tadi ga sengaja nabrak adik kelas.""Siapa?," Sela Embun terburu buru dengan emosi yang memuncak dan terus menuduh " Pasti itu cewe gatel kan so so an nabrak badan nya ke kamu,aku gasuka kamu deket-deket dia Al."
Huh...
Alvaro menghela nafas kasar,lagi,lagi,dan lagi. Embun selalu egois seperti ini "sayang,jangan bikin aku emosi,aku udah cape kita debat masalah kegini kamu yang cemburu selalu nuduh gajelas. Padahal kamu tau aku gimana Embun." Sarkas alvaro dengan nada lelah, jujur saja dia sangat lelah dengan tingkah laku embun ,"disini seolah olah aku yang salah,aku yang kamu tuduh embun .aku tau yang sebenarnya,kamu yang selingkuh dari aku Tapi seolah olah aku yang jadi penjahat nya dihubungan kita!"
Embun terdiam,bibirnya seolah olah tak bisa berbicara seperti ada jarum dan benang yang menguncinya.
"Jangan kamu pikir aku gatau semua yang kamu lakuin di belakang aku" Teriak alvaro,dengan mata yang memerah dan tangan mengepal seolah olah menandakan ia benar benar emosi.
Bahkan tak sadar perdebatan ia dengan Embun sudah dikerumuni oleh murid SMA CENDIKIA.
"Aku bisa jelasin Al,aku-" belum sempat melanjutkan ucapannya alvaro sudah lebih dahulu menyela
" apa yang mau kamu jelasin?aku capek Embun ,selama ini aku diam tapi sekarang aku gabisa bertahan dihubungan yang adem damai tapi didalamnya terdapat penghianat."Alvaro menarik nafas nya dalam dalam sebelum melanjutkan ucapan sakralnya " aku mau kisah kita berakhir hari ini juga Embun."
Lalu Alvaro pergi meninggalkan kelas,dengan raut wajah yang tidak bisa dijelaskan marah,sedih,kecewa menjadi satu.
Cici yang mendengar kabar putus Alvaro dan Embun pun tersenyum senang "noh kan apa kata gua,selagi jalur kuning belum melengkung gua bebas suka sama alvaro,tekad gua udah kuat gua bakal coba dekatin alvaro" ucapnya dengan tersenyum bahagia.
***
selesaii* Anggap saja cici seorang yang egois dan antagonis tapi aku yakin kalian pernah berada didalam posisi cici.*
-24/02/2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Roman pour AdolescentsSosok perempuan yang sangat amat beruntung bertemu dengan sosok Alvaro dikehidupannya yang kelam. Walau tidak menjadi kita tapi seenggaknya aku punya kamu ~Alvaro