Setelah mereka selesai berpakaian, Wang Yibo mendorong kursi roda Xiao Zhan keluar rumah, dan mereka segera berangkat ke tempat yang dituju. Mereka sampai di sebuah restoran yang berada daerah dataran tinggi. Xiao Zhan tampak terpukau dengan pemandangan alam yang di sajikan restoran tersebut.
"Atas nama Yizhan" kata Wang Yibo bke pelayan
"Baik tuan. Mari ikuti saya" kata pelayan tersebut
"Yizhan?"
"Nama kita" wajah Xiao Zhan memerah dengan sebutan nama merekaPelayan tersebut membawa mereka ke sebuah gazebo yang cukup besar. Tidak lama pelayan datang membawa beberapa makanan dan minuman. Makanan tersebut tampak enak dan menggugah selera. Xiao Zhan menelam ludahnya melihat makanan tersebut. Setelah pelayan pergi dan tersisa mereka berdua. Xiao Zhan baru membuka suara dan menatap Wang Yibo.
"Bo, ada hari spesial apa? Apa ada yang ku lupa?" tanya Xiao Zhan
"Sebulan kita menikah" kata Wang Yibo singkat
Xiao Zhan tersenyum "bo, kau tidak perlu melakukan ini. Apa setiap bulan akan merayakan seperti ini?"
"Jika kau mau akan kita rayakan"
"Tidak. Tidak perlu bo... Kau ada di sisiku saja sudah cukup" kata Xiao Zhan sambil menyuap kan makanan ke dalam mulutnya
"Zhan, sayang, aku ingin bicara sesuatu"
"Emn. Bicaralah" kata Xiao Zhan setelah menelan makanan
"Sayang, bagaimana perkembangan psikologi mu? Apa masih terbangun dan mimpi buruk?"Uhuk
Uhuk
UhukWang Yibo segera memberikan air untuk Xiao Zhan "kau tidak apa?"
"Da.. Dari mana kau tau?"
"Sejak awal kau bermimpi buruk, sejak awal kau menangis tengah malam, sejak awal kau minum obat itu... Sayang hentikan minum obat tersebut. Tidak baik jika kau terus meminumnya"
"Bo... Ini, kakiku, aku tidak mampu berdiri. Aku tidak bisa berjalan. Untuk memakai celana pun masih membutuhkanmu, jika sendiri aku kesulitan. Aku selalu malu keluar rumah. Walau di tutup selimut seperti sekarang, tetap akan terlihat kakiku tidak ada. Bo, aku hanya takut jika kau meninggalkanku karena keterbatasanku. Aku takut aku menjadi penghambat untukmu. Aku takut kau malu padaku karena kekuranganku"
"Zhan, pikiranmu terlalu jauh. Jika aku malu untuk apa kau kubawa kemari? Untuk apa saat menikah ku bolehkan wartawan dan reporter meliputnya. Zhan, bagaimanapun kau, aku menerimanya. Jadi jangan lagi pikirkan hal itu. Pikirkan hal positif yang membuatmu bahagia. Karena bahagiamu juga bahagiaku"
Xiao Zhan sedikit tidak percaya dengan perkataan panjang lebar yang keluar dari mulut Wang Yibo "Yibo... Ini benar kau? Kenapa aku tiba-tiba tenang mendengarnya"
"Maka dari itu, berbahagialah. Jika kau ingin kembali kesekolah pergilah. Aku izinkan. Asal kau tau waktumu. Aku akan mengantar dan menjemputmu"
"Benarkah? Kau perbolehkan" tanya Xiao Zhan terlihat antusias
"Emn. Asal ada kakakmu, aku izinkan" kata Wang Yibo
"Terima kasih bo." kata Xiao Zhan lalu meraih tangan Wang Yibo dan menciumnya
"Mulai malam ini jangan minum antidepresan ya Zhan"
"Baik. Aku akan patuh"
"Ayo makan. Soupmu mulai dingin"Xiao Zhan memakan makanannya dengan lahap, sampai akhirnya dia kekenyangan dan akhirnya tertidur saat perjalanan pulang. Namun bukan perjalanan pulang kerumah, melainkan ke hotel yang lebih jaraknya berlawanan arah dari rumah. Xiao Zhan terbangun saat ia sudah berada di kamar. Ia mencoba menyesuaikan matanya, pemandangan suasana kota pada malam hari, begitu ia membuka mata. Di tambah dengan Wang Yibo yang hanya memakai celana dalam. Dengan bathrobe yang sengaja ia buka, tidak ia talikan.
Perlahan aroma feromon Xiao Zhan menguar. Xiao Zhan masih belum menyadarinya karena ia baru bangun tidur. Namun pandangannya ke Wang Yibo sudah penuh nafsu. Pikirannya melayang. Membayangkan hal yang mesum. Namun lama-lama ia juga dapat mencium aroma feromonnya sendiri. Ia perlahan keringat dingin dan tanpa di sadari adiknya sudah berdiri tegak. Sedangkan Wang Yibo kepalanya terlihat menunduk, tapi matanya dengan jelas melirik Xiao Zhan.
"Bo... Sial! Bo... Tolong aku! Jangan diam saja!" ujar Xiao Zhan mencoba mencari obat supresan nya
"Baik baik. Aku akan menolongmu" kata Wang Yibo sambil tersenyum dan menggoda istrinya
"Bo! Aku tidak suka kau menggodaku!"
"Tidak sayang... Tidak lagi. Sayangku ini sedang heat, akan ku turuti semua maumu"
"Hamili aku! Segera hamili aku!"Wang Yibo tentu bersemangat mendengar permintaan Xiao Zhan. Seperti sebelumnya, Xiao Zhan di gempur tanpa ampun. Sampai membuatnya kelelahan. Dan tentunya bangun saat matahari sudah tinggi.
Di rumah Wang Yibo,
'Kau tidak bisa diandalkan! Sudah sebulan kau disana! Apa saja yang kau lakukan? Tidak berguna!'
"Sudah marahnya? Kau pikir mudah saat rumah penuh dengan orang dan cctv? Saat dia di jaga 24 jam untuk makan dan minumnya? Saat makanannya pun di cek oleh asistennya? Jika mudah kemari gantikan aku. Aku akan pulang!"
'Kau berani melawanku!?'
"Aku sudah lelah disini, jadi maid mereka! Kemari kau! Gantikan aku!"
"Kau tidak ingin uangku lagi? Kau ingin aku membuangmu?"
"Buang aku? Baik. Tidak perlu kau buang aku akan pergi dari hidupmu. Dan dapat ku pastikan jika Wang Yibo tidak akan menyukai wanita licik seperti mu! Kau tau, karena kau dan Xiao Zhan sangatlah berbeda! Dia seperti malaikat. Hatinya baik, tidak pernah berkata kasar, atau membedakan seseorang, kau? Lihat sendiri, kau ratu jahat, jahat, licik, penuh iri dan dengki, ingin mendapatkan sesuatu walau dengan 1000 cara! Kau dengar!!!" bentak Yihua
'Kau! Kau berani sekali padaku!! Lihat saja! Akan terima akibatnya!'
"Aku akan jujur ke tuan Wang Yibo dan Xiao Zhan! Puas!?"
'Hah....? Yihua.. Jangan... Jangan Yihua. Jangan'
"Kau pikir aku tidak belajar darimu. Sekali lagi kau tidak mau sabar, akan ku ungkap semua ke Wang Yibo" kata Yihua lalu memutuskan sambungan telpon nyaOuyang Yihua mengembuskan nafasnya kuat-kuat. Ia seperti menahan nafasnya sesaat, saat bicara dengan Ouyang Nana. Tanpa Ouyang Yihua ketahui, jika Sun Anke berhasil mendengar semua ucapan Ouyang Yihua. Namun Sun Anke segera pergi setelah ia selesai. Mengingat bagaimanapun Ouyang Yihua teman nya. Sementara ini ia akan diam.
"Sial Niu Gao An mempermainkanku. Sudah ku tolong dia tidak ada kabar" umpat Ouyang Yihua sambil mencoba menelpon Niu Gao An lagi
'Halo' sapa seseorang dari seberang namun suaranya laki-laki
"Ini nomor Niu Gao An?" tanya Ouyang Yihua
'Benar. Tapi dia sedang melakukan tes tahap akhir sebelum keluar rumah sakit'
"Rumah sakit?"
'Maaf ini siapa?'
"Saya, Yihua, Ouyang Yihua. Temannya"
'Ah, Yihua, saya Niu Xiaohu, saudara sepupunya. Gao An banyak cerita tentang mu dan hal lainnya. Ia sering memintaku untuk membelikannya ponsel baru untuk menghubungimu. Maaf karena ponselnya baru saya beli sekarang. Karena kau pasti menunggu kabar Gao An'
"Apa yang terjadi dengannya"
'Dia kecelakaan setelah keluar dari rumah Xiao Zhan. Jika Xiao Zhan tidak mengambil jantung pamanku, Gao An tidak akan melakukan ini, dan ia tidak akan lari hingga kecelakaan di hari itu'
"Oh, baiklah jika begitu, sampaikan salamku untuknya. Aku menunggu kalian. Kau paham maksud ucapanku kan"
'Paham' katanya lalu memutuskan sambung an telpon
"Aku sudah salah paham padanya" gumam Ouyang YihuaDi hari berikutnya Xiao Zhan dan Wang Yibo pulang pagi itu. Ia berencana langsung kesekolah musiknya untuk mengejutkan muridnya. Setelah mereka sampai disana, Zhoucheng sudah berada disana, ia terlihat sedang serius mengajari mereka di teater musical. Berakting sambil menyanyi, hal yang di sukai Xiao Zhoucheng.
Ceklek
Brak"Selamat pagi" sapa Xiao Zhan
"Zhan Laoshi!!" pekik murid-murid langsung berlari menuju Xiao Zhan dan Wang Yibo
"Yibo Laoshi" sapa mereka juga
"Hai anak-anak. Kalian merindukanku?" tanya Xiao Zhan
"Tentu kami merindukanmu Laoshi"
"Laoshi kau sudah sehat? Kau bisa mengajari kami lagi?"
"Aku sudah sehat dan aku bisa mengawasi kalian"
"Jadi Laoshi sudah bisa berdiri dan bermain bersama kami?" tanya seorang murid
"Lifen! Kau gila? Tentu saja tidak bisa berdiri! Laoshi kehilangan kakinya! Bukan lumpuh!" celetuk murid lain yang membuat Xiao Zhan semakin gusar namun ia paksa untuk tersenyum
"Memang beda ya?"
"Bedalah! Lihat dia tidak punya kaki. Maka dari itu Yibo Laoshi menutupi kaki Zhan Laoshi dengan selimut agar tidak terlihat!" ucapan anak tersebut seperti menusuk tenggorokan Xiao Zhan. Wang Yibo dan Xiao Zhoucheng hanya memandang Xiao Zhan dan tidak bisa berbuat banyak karena di depan murid
"Ehm, kalian lanjutkan belajarnya dengan Zhoucheng, akanku bawa Zhan keruangannya" kata Wang Yibo
"Jadi laoshi tidak bisa mengajar lagi?"
"Bisa. Hanya saja tidak seperti dulu. Pendengaran Zhan Laoshi masih sangat hebat. Tau nada kita yang salah saat bermain musik"
"Sudah sudah jangan bicara lagi. Lanjutkan latihan kalian" kata Zhoucheng
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhan, Kau Keajaiban
RomansaXiao Zhan, seseorang yang sudah tidak sempurna sejak lahir. Sakitnya sejak lahir membuatnya lemah, dan sering sakit. Namun mengapa saat sakitnya sejak lahir sudah sembuh muncul hal lain yang membuatnya tidak bisa bangkit dan semakin menutup diri. In...