JULIO AND MARIO

325 30 0
                                    


Orang-orang beranggapan bahwa kisah cinta akan menjadi sebuah kisah yang tak akan pernah dilupakan oleh setiap insan yang berpasangan. Namun kisah cinta kedua insan ini menjadi sebuah kisah yang akan diingat banyak orang. Kisah cinta antara pemuda bernama Julio dan Mario.

Kedua pemuda berani itu lahir di kota jawa timur, disebuah desa dekat gunung semeru. Mario adalah pemuda yang tumbuh didesa dan meninggalkan kota kelahirannya untuk melanjutkan pendidikannya di kota Jakarta. Begitu pula Julio yang melanjutkan pendidikannya di Kota bandung, akses penghubung saat itu masih sangat minim sehingga keduanya kembali bertemu ketika Mario dan Julio telah lulus dan memilih kembali ke desa. Sambutan begitu hangat ketika keduanya pulang. Senyuman Julio menyambut kedatangan Mario kala itu. 

Keduanya bertegur sapa setelah sekian lama, Mario beranggapan bahwa keindahan senyum Julio kala itu membuatnya jatuh hati. Senyuman yang begitu manis dan mata sipit menggemaskan itu membawa Mario dalam nostalgia masa kecil keduanya sebelum berpisah 3 tahun yang lalu. "Mas? kok ngelamun? anak-anak udah kumpul didepan aku panggil kamu datitadi ngga nyaut." Julio duduk disisian Mario dan memberikan secangkir teh hangat pada Mario yang sibuk membaca koran di ruang tamu rumah Julio.

Rumah keduanya tidak terpaut jauh maka dari itu Mario mengunjungi rumah Julio yang dijadikan tempat les oleh anak-anak desa. Julio terkenal dermawan dan baik dikalangan warga desa, beberapa warga menyayangkan kenapa Julio tak kunjung memiliki kekasih dan Mario juga berfikir demikian, mengapa pemuda itu tak kunjung memiliki kasih dengan segala aspeknya yang hampir sempurna?

Julio akan menjawab "Mas, aku masih bisa dapat pasangan diumur ku yang mungkin menginjak 30 tahun, untuk sekarang mengurus anak-anak seperti sekarang bukankah lebih bermafaat untuk merika terlepas dari komentar orang tentang ku?" Mario menyunggingkan senyumnya mendengar jawaban yang lebih muda. Ia kemudian beranjak keluar untuk menemui anak-anak yang mungkin beberapa dari mereka mengenal Mario sebagai pentolan desa pada masanya. "MAS MARIO!! TEMEN-TEMEN ADA MAS MARIO!!" beberapa anak-anak menoleh kearah Mario dengan tatapan berbinar dan berlari menerjang tubuh pemuda jangkung itu. Mario tertawa lepas ketika anak-anak itu mulai tertawa bersamanya.

Anak-anak itu menyentuh wajah Mario dan sedikit penasaran dengan pakaian yang nampaknya sangat mahal milik pemuda itu "Mas mario mah sekarang bajunya bagus-bagus padahal dulu aku inget mas mario dekil bangettt" ucap salah satu bocah yang duduk diatas perut Mario, posisinya Mario tertidur diatas karpet dengan Julio disebelahnya. "Enak aja dekil, ganteng begini dekil darimananya hah?" Mario menjawab dengan nada sok gantengnya membuat anak-anak disana tertawa dan bersembunyi dibelakang tubuh Julio yang ikut terkekeh pelan. "Mereka ngga salah? mas memang dekil tau waktu smp." anak-anak itu menatap Julio dengan berbinar karna jarang sekali ada yang menceritakan soal Mario pada anak-anak.

"Jangan mulai, sini kalian mas kekep" anak-anak lari berhamburan bersama Julio ketika Mario mulai berdiri, namun Julio didekap dan anak-anak itu berhenti "Yahhh ga asik yang ditangkep kak Julio! ayo serbu mas Mario biar lepasin kakak kita tercinta!!!" dan anak-anak itu mulai memeluk Mario beserta Julio yang ada didekapannya. Pemandangan yang begitu hangat diteras rumah Julio sore itu, ketika matahari hendak menghilang mereka berpelukan dengan hangat. Dengan tawa yang terdengar nyaring dan bahagia, suara tawa anak-anak beserta Mario dan Julio yang saling memandang puja satu sama lain.

to be continue...

SEMERU ; MARKNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang