" SAYA MAU YANG TERBAIK BUAT RANUM.. BERIKAN PELAYANAN TERBAIK DI RUMAH SAKIT INI... SAYA MAU RANUM DAN BAYINYA SELAMAT.... "
Saga tak bisa menahan emosinya di ruang Administrasi ketika pihak Rumah Sakit sengaja mengulur2 waktu untuk Persalinan Ranum secara Cesar.
Karena kendala biaya terlebih Ranum sendiri tanpa adanya Alex disana.
Saga melihat kondisi Ranum yang jauh dari kata baik2 saja membuatnya tak bisa berfikir secara sehat, emosi selalu berada diawal pikirannya.
" Kanda, aku gak kuat.. Ini sakit sekali... " ucap Ranum dengan wajah yang sangat pucat dan lemas.
"Ra.. Plis bertahan, , ada aku disini... Aku akan berusaha semampuku supaya bisa dilakukan operasi hari ini. " Saga menjawab sembari mengusap dahi Ranum yang basah dengan keringat dengan tangan yang menggenggam erat tangan ranum yang terlihat menahan sakitnya.
"Kenapa kamu masih baik sama aku??? Aku sudah melukai kamu... Harusnya kamu biarkan saja aku dan anak ini mati.. " ucap Ranum masih menahan sakitnya.
" Plis... Gak usah berbicara apapun... Rileks... Terlepas dari semua yang terjadi, , aku masih belum bisa membenci kamu... Sudah ya... Anak ini punya hak untuk hidup dan mengetahui bahwa dia memiliki ibu yang sangat hebat seperti kamu. " Saga memberikan kekuatan dengan ucapan yang mungkinpun juga melukai hatinya, karena sampai saat ini Ranumlah yang menguasai hatinya, meskipun ia tau bahwa Ranum sudah menjadi istri dari Alex sahabatnya.
Beberapa jam yang lalu.
"Nuri.. Rexy... Plissss angkat telfon gw" ucap Sagara dalam hati sambil bolak balik menekan tombol ijo di handphonenya.
"Ya Ga... Gimana??? " jawab Nuri
" Ranum harus operasi hari ini, , sedangkan Alex sangat tidak mempedulikan keadaan istri dan anaknya.. Waktu gw tiba di RS... mereka bilang bahwa Ranum harus di operasi karena kondisinya yang tidak mendukung untuk persalinan normal.. Alex masih ngurus BPJS... Gw harus bertindak Nur. " jelas Saga.
"Hah??? Baru mau ngurus BPJS??? Dalam keadaan genting begini??? Punya otak gak sih si Alex itu... Kenapa gak pake Umum??? Sekarang hari minggu Ga... Kantor BPJS tutup... " jawab Nuri
"Iya gw tau... Makanya gw minta pendapat Lu dan Rexy... Apa gw salah bertindak buat Ranum dan anaknya terlebih gw disini adalah orang luar yang berstatus mantan Ranum. "
" Do it Now Ga.... Lu gak salah kalau bertindak... Nyawa Ranum dan Anaknya sangat penting... Lakukan yang terbaik buat Ranum..." Ucap Nuri.
"Oke... Biaya Cesar berapa ya kira2.. Lu tau gak Nur?? "
"Setau gw sih kurang lebih belasan juta dh... Lu sedia lebih aja Ga.... " jawab Nuri.
"Oke... InsyaAllah cukup saldo gw... Thanks ya Nur.. Nnti gw kabarin... Gw jg udah chating Rexy... "
Saga menutup telfonnya dan bergegas menuju ruang administrasi..
*****
Ranum sudah berada di dalam ruangan operasi, , Saga menunggunya diluar dengan perasaan yang sangat tak menentu.. Sesekali air mata keluar dari netra cokelatnya, , keadaan hatinya benar2 tak baik2 saja melihat wanita yang pernah mengisi hari2nya itu terkulai lemas, berjuang untuk hidup bersama anaknya. Ditengah ke khawatiran Saga, , Alex lebih terlihat santai2 saja sambil menikmati beberpa potong donat dihadapannya.
Dan menerima telfon dari seseorang."Iya Mah, , ini lagi dirumah sakit.. Ranum mau brojol.. " jawabnya sambil menikmati donatnya.
"Oh.. Butuh biaya berapa lagi Mah??? Tinggal finishing sama dapur saja kan??? Warung kita harus secepatnya selesai Mah... Aku transfer sebentar lagi... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayang Kanda
FanfictionIni cerita apa ya???? Aku pun bingung menyebutnya ini cerita apa, yang pasti semua ini aku tulis ga lebih dan ga kurang hanya untuk menghibur diri aku saja, syukur-syukur kalianpun terhibur dengan cerita yang aku saja masih bingung ini harus dimulai...