***
Pemandangan kelas di SMA Z hari ini terlihat lucu bagi Yara, tentu saja karena para siswa yang separuhnya berambut botak lantaran saat hari BDS dirinya tidak hadir.
"bu Yara tega sama kami." Cetus Adsy dengan pip menggembung, "liat nih rambut saya jadi cepak gini."
"bagus Adsy, cocok kok buat kamu." Tukas Yara dengan senyum terkulum.
"ENGGAAAAA POKOKNYA BU YARA GABOLEH SAMPE SAKIT LAGI!" seru siswa lain yang jadi korban 'hari BDS' dan lagi-lagi keramaian tercipta di kelas, Yara ingin sekali tertawa tapi ia harus menjaga wibawa.
"udah-udah jangan ribut, kita lanjutkan pelajaran di pertemuan akhir." Ucap Yara sembari duduk dan membuka buku Bahasa Inggris dan menuliskan materi, di kursi belakang Calvin berkasak-kusuk.
"abis sakit si Ibu kok kayak... lembek gitu ya?" ucapnya pada Adsy.
"lembek dikira Tahu." celetuk Jusuf yang sontak dipelototi Calvin.
"ikut-ikutan aja lo, orang gue ngomong sama Adsy." Tukas Calvin. "tapi.... Menurut lo juga kan?"
Jusuf mengendikkan bahu meskipun ia sebenarnya menyetujui bahwa sosok guru yang biasanya galak, dingin dan setia membawa penggaris besi panjang kini tak membawa 'senjata' apapun untuk menertibkan murid.
"oh iya, hari ini college fair ya." Jusuf membicarakan topic baru bersama Calvin, "alumni bakal dateng katanya."
"abis pelajaran ini kan ya?" Calvin merespon. "paling ngasi motivasi-motivasi standar, gue ngga ikutan lah mau ngantin aja."
Seraya pelajaran hampir berakhir, Yara membuka halaman demi halaman untuk memberikan tugas belajar di rumah. "baik untuk tugas di rumah silahkan di kerjakan halaman---"
Ucapan Yara terhenti ketika Kepala Sekolah mengetuk pintu ruangan dan memunculkan wajah. "selamat siang bu Yara, maaf ganggu. Sudah tahu kan ya kalau habis ini ada kunjungan alumni? Siswa tolong diarahkan ke aula ya."
"oh iya baik Pak." Yara mengangguk sembari membatin, mungkin pemberitahuannya pas gue sakit ya. "kalian denger kata Pak Kepala Sekolah? Sehabis ini silahkan ke aula, yang ketahuan membolos akan di sanksi oleh tim BDS."
"yeuuuu mampus lu, mau dibotakin? Wkwkwk~" Jusuf meledek Calvin yang bersungut-sungut seraya bel jam pelajaran berbunyi. Seluruh siswa merapihkan alat tulis kemudian berjalan beriringan menuju aula untuk menempati kursi yang tersedia. Yara yang penasaran juga ikut serta dan tertegun melihat para alumni yang memasuki panggung.
"berikan sambutan yang meriah untuk alumni SMA Z yang berprestasi." Ucap MC seraya gemuruh tepuk tangan mengiringi sosok-sosok di panggung.
"itu... seriusan alumni?"
"mukanya masih muda banget." Terdengar kasak-kusuk dari beberapa siswa di kursi belakang. "lulus taun kemaren?"
"ngga mungkin njir, itu udah pake cincin kawin." Ucap siswa yang lain. "pasti udah lama lulus dari sini."
Yara mengerjapkan mata berkali-kali, sosok Mahesa berdiri di panggung dengan senyum dan mengenalkan dirinya.
.
"nunggu gue?" tanya sosok yang juga hadir di acara college fair hari ini. keduanya bersalaman akrab dan sesekali tertawa karena sudah lama tidak bertemu.
"oh enggaa gue lagi nostalgia aja liat-liat gedung sekolah." Balas Mahesa. "gue ga nyangka sih lo dateng juga Lim."
"gue juga kaget sih diundang sama pihak sekolah." Jawab sosok yang ternyata Halim. "jadi sekarang lo sibuk kuliah dan kerja? Hebaaaat otak lo ngga ngebul ya hahaha~"
"kuliah tinggal tesis aja gampang lah~ hehehe." Balas Mahesa dengan tawa yang sama. "gue salut sih sama CV lo, banyak juga yang ngasih offering ke lo."
"ya syukurlah rejeki gue ada-ada aja, padahal gue sempet nganggur beberapa tahun terus kerja beberapa bulan di sebuah perusahaan lumayan besar. Mungkin itu yang jadi batu lompatan gue." Balas Halim kemudian menyadari sesuatu yang menarik dalam penampilan Mahesa hari ini. "betewe... lo udah tunangan?"
Mahesa tertegun lantaran ia lupa melepas cincin nikahnya sebelum ke sekolah, "eh—iya gitu deh hehehe belom sempet ngabarin ke siapa-siapa."
"wahhh udah pinter, punya tunangan pula. Selamet bro!" Halim memeluk Mahesa antusias, "kabarin dong tanggal resepsinya, gue pasti dateng!"
***
Hello~ don't forget to follow, vote and comment! ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
FREQUENCY • SKZ Seungmin ✔️
أدب الهواة"Tak peduli sedramatis apapun seseorang pernah hadir di hidupmu, kalau tidak satu frekuensi ya tidak akan berjodoh" -Habibie- ☆ MAMACIS, 2023 ☆ Local Fanfiction with Stray Kids as Visual Inspired by ASMALIBRASI, song of SOEGI BORNEAN #2 seungminskz ...