Aurora baru saja pulang dari mengantar Gaby ke bandara. Gaby yang masih ada jatah libur satu minggu itu mendadak pulang karena adiknya kecelakaan di Jepang. Ia pulang dengan patah hati setelah mengetahui senior yang menjadi crushnya selama kuliah di Jepang ternyata kekasih Jessica, kakak sepupu Aurora.
Malam itu setelah mengunci kamar, Aurora memukuli Gaby secara membabi buta menggunakan bantal karena sudah membangunkan dinosaurus dalam diri Jessica. Tentu saja setelah penjelasan Aurora tentang Jessica dan Azka yang menjalin hubungan membuat Gaby terdiam dengan mata yang berkaca-kaca lalu memilih untuk segera tidur menenangkan jiwanya yang baru saja terguncang.
Di pagi hari Aurora yang buru-buru berpamitan pada Jessica lantas membuat Gaby bingung. Padahal menurutnya Jessica biasa saja padanya, tidak terlihat marah atau cemburu. Setelahnya Gaby menginap dua hari berikutnya di rumah Aurora.
Aurora mengambil ponsel yang ada di kursi sebelahnya saat mendengar nada dering telpon berbunyi. Ia seketika tersenyum lebar ketika melihat nama penelpon di layar ponselnya.
"Hallo, Kak."
"Hallo, Ra. Dimana?"
"Oh ini lagi di jalan, Kak. Habis nganter temen ke bandara."
"Ya udah, matiin dulu. Ntar kalau udah sampai, kabari ya?"
Belum sempat Aurora menjawab, Billy sudah lebih dulu memutuskan sambungan telpon mereka. Aurora melihat layar ponselnya lalu tersenyum gemas dengan tingkah pria itu. Billy selalu seperti itu pada kondisi yang sama. Ketika Aurora bertanya kenapa buru-buru mematikan telpon, Billy menjawab bahwa ia tidak ingin membuat Aurora celaka karena membagi fokus untuk telponan dengannya dan mengemudi.
Setelah lima belas menit berkendara akhirnya Aurora sudah sampai di basement apartemen Jessica dan memarkir mobilnya. Ia lalu buru-buru mengirim pesan pada Billy, takut pria itu menunggu lama. Selagi menunggu Billy yang mengatakan akan menjemputnya, Aurora menyempatkan membuat video di aplikasi Toktok.
Melihat mobil Billy yang berhenti di depan mobilnya membuat Aurora buru-buru menyimpan ponselnya di dalam tas lalu keluar dari mobil sedikit berlari kecil memutari mobil Billy.
"Ra, lusa kamu beneran mau ke Brazil?" Tanya Billy ketika Aurora baru saja menutup pintu mobil.
"Loh Kakak kok tau?" Tanya Aurora karena ia sama sekali belum memberi tau Billy tentang keberangatannya.
"Jessie yang kasih tau," ujar Billy pelan. Mendengar jawaban Aurora membuat bahu Billy seketika terasa lemas.
Dahi Aurora berkerut melihat Billy yang tiba-tiba murung. Saat bertanya tentang keberangkatannya juga terlihat panik dan buru-buru.
"K-kenapa, Kak?" Tanya Aurora melihat Billy terdiam cukup lama sambil memandang kosong stir mobil. Pria itu masih belum menjalankan mobilnya.
"Kampus Soshi bagus ya, Ra." Aurora terdiam sebentar lalu mengangguk tanda setuju.
"Iya, Kak. Soshi University kan salah satu kampus yang terbaik di Indonesia," ujar Aurora yang dibalas anggukan semangat oleh Billy.
"Beberapa tahun ini rendang selalu masuk daftar makanan terlezat di dunia. Tahun lalu Indonesia juga dinobatkan jadi negara paling dermawan loh berdasarkan World Giving Index 2022. Terus untuk tempat wisata Indonesia punya banyak juga, gak bakalan bosen."
"Walaupun sedikit kepo, nyinyir dan julid tapi kan Indonesia juga terkenal dengan penduduk yang ramah dan suka menolong," lanjut Billy lagi sambil menatap serius Aurora.
Meski Aurora tidak mengerti kenapa Billy tiba-tiba membahas ini, ia tetap menganggukan kepalanya tanda setuju dengan apa yang dikatakan pria itu.
"Bener kan!?" Tanya Billy dengan suara tinggi membuat Aurora tersentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Jadian Yuk!
Teen FictionNamanya Aurora, Aurora Esther. Gadis 18 th yang suka sama Om sahabatnya yang keren abis.. Billy Wesphal. Siapa yang bisa menolak pesona pria tampan itu? Tidak satupun, termasuk Aurora. Aurora melupakan satu hal bahwa, ia juga tampak sempurna di mata...