23 || Video

37.7K 1.6K 478
                                    

Acha mengerang lirih dalam tidurnya, ia terbangun dan mengubah posisinya menjadi duduk, ia melirik sofa besar di kamarnya, namun ia tak menemukan Zegas di sana, padahal sebelumnya Zegas tidur di sana karena takut dirinya merasa tak nyaman.

Acha pun hendak keluar dari kamar untuk mengambil air minum, namun ia ia mengurungkan niatnya saat mendengar suara desahan samar-samar, tak lupa ia melirik jam yang sdah menunjukan pukul 3 dini haru.

Acha pun membuka pintu kamar secara perlahan, ia melihat Zegas yang tengah bercinta dengan Riana di atas sofa, ia pun kembali menutup pintu kamarnya dan menghela napas lirih.

"Gak ada cowok yang bisa gue percaya," gumam Acha, kemudian ia memutuskan untuk kembali terlelap, ia sebisa mungkin untuk tidak memikirkan soal Zegas.

**

365 DAYS

**

Zegas dan Acha sudah tiba di rumah, mereka membeli banyak oleh-oleh untuk orang-orang di rumah, Acha tak sengaja terlelap di kamarnya selama dua jam, sampai akhirnya ia terbangun pada pukul 9 malam, segera membersihkan diri dan menghampiri Karez di kamarnya.

Mengingat sejak video call di pantai, Karez tak ada menghubunginya lagi, bahkan tadi sore ia tak melihat Karez.

Acha membuka pintu kamar Karez secara perlahan, terlihat Karez yang tengah bermain game di depan komputernya, sesekali Karez menepuk-nepuk kepalanya sendiri dengan raut wajah kesal.

"Karez.."

Karez menoleh, ia menatap Acha dengan tatapan dingin, "apa?"

"Jelek banget," gumam Acha seraya memasuki kamar Karez dan menutup pintunya, ia memberikan satu paperbag besar pada Karez.

"Apaan?"

"Ambil.."

Karez pun menerimanya dan membukanya, "pajak jadian lo sama kak Zegas?"

Acha mengerutkan dahinya, "siapa yang jadian?"

"Lo sama kak Zegas, budek?"

"Enggak."

"Masa?"

"Emang kalau gue sama kak Zegas jadian kenapa? Kok lo sewot?"

"Nanti lo sibuk pacaran dari pada kerja!"

Acha mendengus sebal, "gue gak jadian sama siapa pun, jadi lo gak perlu cemburu, lagian cemburu lo juga bakal sia-sia, soalnya gue gak mau sama lo."

"Pede banget," gumam Karez dengan tatapan sengit, ia pun beranjak dari kursinya, mengeluarkan semua barang-barang yang ada di paperbag besar tersebut.

Ada celana bokser bergambar pohon kelapa, kaos pantai, kemeja pantai, dan sisanya makanan ringan.

"Ini doang?"

"Ya iya, apalagi?"

"Oh, ngomong-ngomong kemaren gue lupa naro topi di mana, makanya gue berantakin lemari, sekarang lo beresin sana."

Acha pun berjalan menuju lemari Karez, kemudian membukanya hingga beberapa pakaian berjatuhan mengenai wajahnya.

"Gue tau lo sengaja berantakin pakaian lo!" Omel Acha yang terlihat kesal, namun Karez hanya mengendikan bahunya, Karez duduk di kursi gamingnya dan menikmati cemilan dari Acha.

"Lo kesel sampe berantakin baju gara-gara Zegas nembak gue?" Tanya Acha yang mengutarakan dugaannya.

"Lo makin kepedean aja, jangan-jangan lo nolak kak Zegas gara-gara kepikiran gue," celetuk Karez dengan tatapan penuh selidik.

365 Days With The Boss ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang