not that good

293 32 0
                                    

hari ini, riona libur kerja.dia tidak memiliki jam ataupun jadwal apapun di rumah sakit. Di Waktu seperti ini riona manfaatkan untuk belanja bulanan mengingat persediaan dirumah sudah habis.

“ riona? It’s you?”

Riona meletakkan makanannya ke keranjang saat menyadari seseorang memanggilnya. Raut ramah riona seketika berubah datar saat amanda lah yang ternyata memanggilnya. Perempuan itu ada disini rupanya? Sial sekali riona.

“ how are you?? Kayanya udah lama banget kita ngak ketemu ya...”

Riona hanya tersenyum sekilas, kemudian dengan acuh melanjutkan kegiatanya memilih makanan.

“ kamu kemana aja selama ini, papa sama mama nyariin kamu. Aku tau kamu marah sama aku karena mas gavin lebih milih aku, tapi riona...aku dan mas gavin saling mencintai.jadi aku mohon... pulang ya... mama sama papa butuh kamu. Kamu boleh benci sama aku,tapi jangan libatin papa sama mama. Mereka ngak salah riona... disini aku yang salah..”

Tukas amanda sendu, ia bahkan menangis hingga membuat beberapa pengunjung menatap wanita itu iba.

“ amanda...”

Riona menatap amanda datar. Tak ada sedikitpun raut kasihan menatap amanda yang menangis. Bahkan bisikan pengunjung yang menghujatnya karena membuat wanita itu menangis pun riona abai.

“lo ngak capek?”

Tanya riona tenang. Wanita itu dengan santai mendekati amanda, kemudian mengeluarkan tisu lalu menghapus air mata wanita itu dengan lembut. Bisa riona rasakan wanita di depannya ini terkejut dengan tindakannya.

“ lo ngak capek ngedrama terus di hidup lo??. Gue aja ngelihatnya sampai bosen....ck, mengenaskan”

Cemooh riona dengan nada meremehkan yang sangat kentara. Bahkan serigai sinis juga sorot mata menghina itu terlihat jelas dimata amanda. Amanda mengepalkan tangannya emosi. Dia hanya diam tanpa bisa melawan kembali kata kata riona. Bahkan saat wanita itu pergi meninggalkan dirinya begitu saja, amanda hanya bisa terdiam dengan sorot kebencian menatap riona.

Entah dimulai sejak kapan, tapi amanda tidak pernah suka saat melihat riona yang baik baik saja. Yang dia inginkan hanya kehancuran riona. Sedetik kemudian, amanda menyerigai kejam menatap kepergian riona. Yang tidak pernah riona tau adalah, kesialan apa lagi yang akan riona hadapi karena telah mengusik amanda hari ini.

***

“Lo ngak akan ngerti saat di manapun lo berada lo di sebut anak haram!!. Lo ngak akan ngerti saat nyokap lo, satu satunya keluarga yang lo punya harus menanggung sebutan sebagai jalang!! Sebagai pelakor!!”

Gabriel membuka matanya terkejut. Ingatan itu, ingatan percakapannya dengan gabriella siang tadi benar benar mengganggu pikirannya. Gabriel ngak pernah tau jika kehidupan ibu dan adiknya semenderita itu. Dengan kasar gabriel mengusap wajahnya.  Netranya memandang kamarnya di mansion malvien dengan sendu. Ada banyak hal yang tidak gabriel mengerti, ada banyak hal yang terasa mengganjal di ingatan gabriel. Dan semuanya sangat membingungkan.

Merasa dirinya haus, gabriel memutuskan untuk minum, namun persediaan airnya di nakas ternyata habis. Jadilah gabriel memutuskan untuk turun kedapur mengambil minuman. Langkah gabriel terhenti saat melewati ruang keluarga. Netranya menangkap keberadaan  mommy amanda yang menangis dalam dekapan papanya. Tak lupa dengan raut wajah gavin yang terlihat begitu emosi dengan tangan yang setia mengelus lembut bahu amanda dalam pelukannya.

“mommy, kenapa?”

Tanya gabriel heran. Menyadari ada gabriel di dekat mereka, amanda segera melepaskan pelukannya dari gavin. Kemudian segera mengusap air matanya, lalu tersenyum lembut menatap gabriel seolah tak ada kejadian apaun yang menimpa amanda. Tapi di penglihatan gabriel, pria itu masih bisa melihat raut dingin tak bersahabat dengan sisa emosi yang terlihat jelas di pandangan gavin.

“ mommy ngak papa...” Ujar amanda lembut.

“ kamu udah makan sayang??. Kalo belum. ayo, mommy temenin kamu makan” Gabriel menggeleng

“aku ngak lapar mom. Mommy kenapa nangis??”

Kali ini giliran amanda yang menggeleng. Dirinya bangkit dari duduknya kemudian dengan lembut menarik gabriel untuk duduk di dekatnya.

“ mama ngak papa sayang, hanya sedikit masalah aja tadi.” Ujar nya dengan mengelus lembut rambut gabriel.

“ masalah apa mom?”

Sejenak amanda terdiam, ia menatap lekat gabriel yang menatapnya datar bercampur khawatir.

“ mama tadi ketemu kakak perempuan mama yang menghilang,”

“ mama punya kakak perempuan?? Sejak kapan??aku aku ngak pernah tau”

Sekali lagi amanda tersenyum lembut, dengan tangan yang tetap mengelus lembut rambut gabriel. Pria itu tak menolak dan membiarkan bergitu saja apa yang di lakukan amanda.

“ sebenarnya, kakak mommy itu mantan istri papa kamu dulu”

Kening gabriel mengeryit bingung. Kalo mantan istri papanya bukankah itu yang di maksud adalah ibu kandungnya?? Riona. Fakta apalagi ini, sejak kapan mama kandungnya dan mommy tirinya ini masih bersaudara.

“ tunggu! Kamu pasti bingung ya...biar mommy jelasin. Jadi, dulu sebelum mommy menikah sama daddy kamu, daddy kamu pernah menikah dengan seorang perempuan, dan perempuan itu kakak mommy. Tapi pernikahan itu ngak bertahan lama, dan jadilah setelah mereka bercerai mommy dan daddy bertemu lalu kami menikah” Jelas amanda memberi pengertian.

“ terus, kakak mommy ngapain mommy sampai mommy nangis??”

Amanda tersenyum sendu. Ia memalingkan wajahnya berusaha menghalau air mata yang ingin tumpah. Dan itu semua di perhatikan oleh gabriel.

“ mommy tadi ketemu dengan kakak mommy di pusat perbelanjaan, setelah sekian lama kakak mommy menghilang, baru kali ini mommy bertemu dengan dia. Mommy sempet ngobrol tadi. Mommy memohon pada kakak mommy untuk pulang karena opa oma kamu kangen dengan dia. Tapi apa?? Kakak mommy justru nampar mommy...hiks, dan bentak bentak mommy di depan umum. Mommy bingung nak, mommy salah apa?? Mommy ngak pernah ganggu di..a.. tapi, tapi dia... hiks”

Gavin yang meliahat amanda kembali menangis segera menarik wanita itu kepelukannya.

“ kamu yang tenang ya... kamu ngak usah perduliin dia lagi, dia biar jadi urusanku, aku sendiri yang akan ngasih dia hukuman... jadi aku mohon, kamu jangan sedih lagi... aku ngak suka liat kamu kaya gini..”

Hibur gavin lembut dengan tangan yang menghapus air mata amanda penuh kasih. Kemudian pria itu mengecup kening amanda lama, solah menyalurkan kehangatan agar kekasih hatinya ini tak lagi sedih. Berbanding terbalik dengan tindakan gavin, di pikiran pria itu telah tersusun seribu rencana untuk menghukum riona, memberi pelajaran wanita kurang ajar itu yang telah lancang membuat kesayangannya mengeluarkan air mata.

Sedangkan gabriel, pria itu terdiam. Tapi tidak dengan tangannya yang mengepal erat, dan hal itu tertangkap di penglihatan amanda. Tanpa banyak bicara, gabriel bangkit dari duduknya kemudian melangkah pergi kembali kekamarnya. Keinginannya untuk mengambil minum di dapur hilang sudah. Saat ini mood nya sedang tidak baik baik saja.

Di pelukan gavin, diam diam amanda menyerigai kejam. Ia melirik kepergian gabriel dengan senyum puas yang tidak di ketahui siapapun.

‘ lihat riona... ini yang akan kamu dapatkan karena berani mengusikku...’

Hidden characterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang