Hari ini adalah hari yang aku tunggu tunggu dari 5 hari ini adalah hari yang terakhir di siksa oleh omelan kakak seniorku. Andai aja waktu juga bisa di percepat aku akan mempercepatnya sendiri.
Aku duduk di aula sekolahku, hari ini adalah pengumunan siapa pemenang lomba tanda tangan kemarin dan pengumuan siapa ketua osis kita. Aku menoleh ke kanan dan ke kiriku teman teman seperjuanganku sudah tak sabar melihat kakak ketua osis ini , seperti gosip gosip kemarin katanya ketua osis kita ini Tanpan , pintar , baik , tidak sombong dan sekalian aja tuh tambahin anak kesayangan mamih papih aja aduh lebay banget gila ya temen temen di sini.
Aku hanya diam dan rasanya aku ingin cepat pulang dan tidur cape banget padahal di sini hanya duduk dan melihat orang berjalan-jalan, Selagi menunggu aku keluar dari aula dan menuju pohon yang kemarin aku datangi.
Aku duduk di sana sambil mendengarkan lagu tentu juga menunggunakan earphoneku , aku bersandar di pohon ini sambil menutup mataku.Tak terasa , aku pun seperti terlelap namun entah kenapa seperti ada yang menyetuh pipiku idih ini siapa berani colak colek pipi aku. Perlahan aku membuka mataku dan-
" AAAAA !"
Aku berteriak sekeras mungkin , terserah kata orang ada di depanku suara aku toa atau apa.
" Eh buset lo , sakit nih telinga kakak !"
" Ngapain kakak Garal disini ! "
Aku terpelongo ketika aku bertemu dengan orang ini. Orang ini adalah orang yang aku hindari dari sekolah ini.
" iya terserah aku dong di sini mau ngapain , dasar anak baru !"
" iya tapikan-"
" iya tapi kan apa , udah ah udah kamu ngapain tidur di sini , kalo ada yang apa apain kamu gimana bil ?"
" Aku kan cape kak , dari kemarin lari lari terus ga kasihan apa sama adiknya !"
" Iya kan kamu sendiri yang bilang ke kakak kalo kakak jangan kasih tau temen temen kakak , kalo kakak punya adik cewe kasih tau aja kakak punya adik cowo si galang aja ! Gimana sih ? "
" Ya udah ga apa apa lah kak !"
Aku termanyun kembali, kalo di pikir pikir lagi mending aku kemarin aku tak usah berbicara seperti itu kepada kakaku. Walaupun kakakku juga adalah Wakil Ketua OSIS di sekolahku , namun tetap saja dia tak pernah memberi tahuku siapa ketua osis di sekolah katanya sih GAK ADIL !
" Ayo bangun , kamu bakalan tau siapa Ketua OSIS di sekolah kita !"
" maleszz kak !"
" Lebay , Cepet !"
Kakakku mengulurkan tangannya kepadaku dan aku menarik tangannya dan aku serang sudah bediri tegap di sampingnya. Aku berjalan bersamanya sampai di depan aula dan teman temanku pada tak percaya ketika aku berjalan bersama kakakku sendiri , mereka seperti yang pernasaran kenapa aku bisa berjalan bersama laki laki di sebelahku.
" bye kakak bye !"
" heumm !"
Aku kembali termanyun ketika muka dinginnya kembali. Kakakku ini memang tampan , walau sering jailin adik adiknya, baik hati dan tentu tidak sombong rajin menabung juga , Namun tetapi yang bikin nyebelinnya itu adalah muka dinginnya itu menggangu banget , seandainya ini di rumah udah aku jambak rambutnya !
" Jangan mulai kak !"
" iya iya , udah sana !"
Aku duduk di dekat temanku shinta dan entah sepertinya dia ingin berbicara namun tak jadi jadi.
" Kamu mau tanya apa shin ?"
" Eumm , kok kamu bisa jalan sama kak garal sih bil ? Terus kalian kaya yang deket gitu ?"