The Way To Protect The Female Lead's Older Brother [2] [TAMAT]

Bab 222

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih

Begitu Deon menyelesaikan tugasnya, dia meninggalkan rumah Griselda tanpa menoleh ke belakang.

Tak ada satupun ucapan terima kasih yang diberikan kepada Griselda karena telah membuatnya bekerja tanpa bayaran dalam jangka waktu yang lama.

Namun, bukan berarti dia tidak mengetahui kepribadian Deon, dan dalam beberapa hal, dia hanya bersyukur dia menghilang tepat di depan matanya.

Saat Griselda melakukan kesalahan tadi dan salah menggambar dukun di tengah, dan akhirnya harus bekerja dari awal, mata yang menatapnya dalam diam terasa begitu dingin.

Griselda menutup pintu yang ditinggalkan Deon dan menikmati kebebasan setelah sekian lama.

"Ha, sepertinya hal-hal menyusahkan belum berhenti sejak Nyx..... Bagaimana kalau kita pindah saja saat ini?"

Namun pemikiran itu hanya sesaat.

Itu karena dia mendapat kepastian yang tidak menyenangkan bahwa ke mana pun dia pindah, lokasinya akan segera diketahui.

Pada akhirnya, Griselda mendecakkan lidahnya dan pergi ke kamarnya untuk tidur.

Namun, bahkan setelah berbaring di tempat tidur, dia tidak langsung memejamkan mata.

'.....Adakah yang bisa aku lakukan untuk membantu?'

Saudara tiri yang ditemui Deon telah menempati tempat yang cukup besar dalam pikiran Griselda sejak tadi.

Faktanya, sejak akhir bulan lalu saat terakhir kali dia melihat Roxana, dia merasa sangat gugup.

Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa tidak peduli berapa lama kamu mengenal seseorang, sulit untuk mengetahui segala sesuatu di dalam dirinya.....

Saudara tiri Griselda tidak berpenampilan seperti itu dan memiliki temperamen yang sangat buruk.

Sebelum boneka yang menjadi seperti kain pel itu meninggalkan rumah dengan sendirinya, dia mengetahuinya dengan menghabiskan waktu singkat bersama mereka. Roxana Agriche adalah spesies asing yang mengerikan.

'Sejujurnya, kemungkinan besar kamu menemukannya mati...... Bahkan jika dia cukup beruntung masih hidup, jelas dia memiliki wajah yang tidak bisa disebut manusia.'

Melihat dia mengetahui hal itu dan mengikuti boneka itu jauh-jauh, terlihat jelas bahwa Roxana memiliki hobi yang sangat merugikan diri sendiri.

Tetap saja, jika kemampuan Griselda membantunya, dia akan mempertimbangkan untuk menemani Roxana.

Namun, tidak peduli seberapa banyak dia memikirkannya, itu tidak ada harapan bagi akal sehatnya.

Dan Griselda tidak tertarik untuk menguras tenaganya dengan hal-hal seperti itu secara tidak perlu.

Pemikiran itu masih belum berubah sampai sekarang.

Tapi, anehnya......

Pikiran tak berguna seperti apakah dia harus menemui Roxana setidaknya sekali, menunda penilaian obyektifnya yang dapat dipercaya, terus berputar-putar di kepalanya sebagai pengalih perhatian.

Meski tidak ada bantuan nyata untuk Roxana, keinginan untuk mengintipnya tanpa alasan diam - diam muncul dan membuat tubuhnya gatal.

Anehnya, dia bertanya-tanya wajah seperti apa yang Roxana kenakan sekarang.

Itu bukanlah psikologi yang biasa dalam mengharapkan kesenangan dari saudara tirinya.

'Apa......? Sepertinya aku hanya mengkhawatirkannya.'