***
Sinar matahari perlahan menembus jendela sebuah hotel yang kini tengah ditempati gadis itu, dikarenakan gordennya sudah disingkap begitu saja oleh seseorang membuatnya terusik dan pada akhirnya sang gadis mulai membuka matanya. Rasa pening di kepala masih terasa akibat minuman kemarin malam.
"Akh, kepalaku terasa pecah" ringisnya sembari bersandar di punggung ranjang
"Kau sudah bangun?" tanya seorang lelaki yang baru saja keluar dari balkon.
"Hmm, apa kau yang membawaku pulang?"
"Tentu saja, memangnya siapa lagi?"
Yeon soo memijat kepalanya yang masih terasa pusing. "Baguslah, terima kasih, Xiaojun-ah"
"Hanya terima kasih? Tidak ingin meminta maaf?" sindir lelaki itu seraya mengambilkan segelas air untuknya
Yeon soo mengambil gelas tersebut sambil mengerutkan keningnya bingung. "Minta maaf? Untuk apa?"
"Ck, untuk perilaku gilamu kemarin malam" sahut Dejun kesal setelah ia duduk di atas sofa yang ada di kamar hotel itu
"Memangnya apa yang terjadi semalam?"
Dejun menghela napasnya kasar. "Kemarin kau gila, kehilangan akal dan bertingkah laku aneh. Kau sangat merepotkan diriku, bodoh!" protes si lelaki
"Sungguh? Apakah aku harus meminta maaf?" kata gadis itu terlampau santai
"Ck, tidak perlu!" ujar Dejun memutar bola matanya malas kemudian mengeluarkan ponsel dari balik saku jaket.
Nampaknya lelaki itu sudah hapal dengan perangai sahabatnya ini. Alhasil, Yeon soo tertawa kencang, karena untuk kesekian kalinya ia menang dari lelaki itu. Dirinya menyibak selimut lalu turun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi. Sebelum membuka knop pintu, suara Dejun membuatnya menoleh.
"Mau ke mana?"
"Ke akhirat... yaa tentu saja ke kamar mandi, bodoh! Begitu saja kau bertanya" sahut Yeon soo berdecak sebal
"Kau yang bodoh. Sudah tahu aku sedang bermain game dan sudah pasti tidak memperhatikan, makanya aku bertanya," jawab Dejun tak mau kalah, "Ahh, terserah kau sajalah."
Memang benar, kini lelaki itu tengah fokus dengan game-nya, hingga tak menyadari kalau gadis Park itu sudah turun dari ranjang. Yeon soo tak menyahut lagi, ia memilih menggidikkan bahu acuh lalu masuk ke dalam dan membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kun Little Wife (HIATUS)
Fanfic"Biarku beritahu, aku memilihmu bukan untuk dijadikan sebagai pengganti dirinya. Kau dan dia memiliki tempat yang berbeda di hatiku. Aku memilihmu memang karena aku mencintaimu, sejak pertama kali kita bertemu." -Qian Kun • • • • #Qian Series