"Kalau kita hilang pun dunia akan tetap berjalan, semua orang akan tetap sibuk dengan kehidupan nya, jadi jangan mau rugi lebih banyak. Hidup saja."
-Elang
🍂Pukul 16.00 sore Sesil baru saja sampai di rumah Nia, mereka berencana akan ikut party club di kota Bandung. Thanks to Elang, karna pertunangan mereka dia menjadi bebas dan tak di kekang lagi oleh Elon.
Nia:
Jangan lupa bawa lingerie, soalnya banyak om-om cakep nanti.Sesil:
Bacot monyet. Cepetan lo gue udah di depan rumah lo nih.
Setelahnya Nia langsung berlari ke arah mobilnya membuat Sesil mendengus melihat tampilan Nia yang to silly untuk ke club."Lo gak punya baju yang bagus dikitan apa? Dekil banget."
Nia mengepalkan kedua tangannya berusaha menahan emosi. "Gue buru-buru jadi langsung pake apa yang gue liat aja."
Jika kalian menduga pertemanan mereka saat ini tulus tentu saja tidak. Sesil terpaksa berteman dengannya hanya untuk membully Fina.
"Lo gak pura-pura kaya kan?"
"Fuck off. Banyak tanya lo kayak wartawan aja."
Sesil berdecak menjalankan mobilnya menuju bar. "Kiran ntar nunggu disana."
"I know. Dia gak mau keduluan lah sama kita." Ucap Nia yang di angguki Sesil.
"Ya gak heran lah gue sama lonte satu itu."
***
"Makan dulu yuk." Ajak Elang menghentikan mobilnya di area pantai.
Fina hanya diam masih kesal dengan tingkah Elang tadi.
"Pakai baju gue ya? Di belakang banyak kok lo tinggal pilih."
"Big no. Baju lo besar-besar ya Lang, gue gak mau ntar orang pikiran nya kemana-mana waktu ngeliat gue pake baju lo."
"Shut up. I don't care what the people says. Lo yang pakai sendiri apa gue yang pakein?"
"Oh c'mon baby girl, it's just a shirt not the others thing." Ujar Elang malas dan keluar dari mobil. Ia berlari membukakan pintu untuk Fina membuat Fina mendengus kasar.
"Jangan bikin gue cium lo brutal saat ini di depan banyak orang ya Fin."
Dengan sangat amat terpaksa Fina keluar meninggalkan Elang di belakangnya yang terkekeh geli.
"You're so cute." Ujar Elang merangkul Fina mesra.
"Cute pala nenek lo."
Tawa Elang langsung keluar mengudara membuat beberapa orang menatapnya. He's so handsome Batin Fina.
"Ikan bakarnya dua sama es teh nya juga ya bu." Elang mengalihkan pandangannya pada Fina. "Iya kan?"
Mereka duduk di depan warung beralaskan kain tipis di atas pasir, Elang memainkan jari-jari Fina yang berada dalam genggamannya. "Iya. Lo kenapa ga sekolah?"
"Karna gue mau cabut bareng lo."
Fina memutar bola matanya malas. "Ckk."
"Biasalah bantuin bokap dikit-dikit."
KAMU SEDANG MEMBACA
ME OR US
RomanceAREA 🔞 YANG BOCIL HARAP MENJAUH. TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN, PEMBACA DI HARAP BIJAK DALAM MEMBACA. *** "YANG HARUS LO LAKUIN ITU TANGGUNGJAWAB BRENGSEK!" *** *start 14 Februari 2023